Prolog

55.8K 3.7K 98
                                    


Meadow Walker as Jasmine Candelle

Dave Franco as Gamma Calixto

Andrew Garfield as Lykaios Alcander

Amanda Steele as Rebecca Centalaund

Chloe Moretz as Chloe Capella

Jade Thirlwall as Gwen Arvega

Willow Shield as Thalia Archanta

Chrissy Costanza as Selena Chase

Victoria Justice as Miss Cassandra Olgov

Ben Barnes as Drew Epsilon

Behati Prinsloo As Queen Zeta

*****
Seorang gadis cantik sedang tidur pulas di sofa. Mungkin dia kecapaian membaca buku bukunya.

Buku bukunya berntakan tak dihiraukannya. Jasmine Candelle, seorang remaja yang akan masuk SMA.

Test masuk sekolah favorit yang sangat susah membuatnya sangat sibuk seperti saat ini, membuat hidupnya tak teratur, tidurnya pun tak teratur. Jasmine mengesampingkan jadwal tidurnya demi masuk ke Sekolah favoritnya, The FOS Academy.

"Happy Birthday to You~ Happy Birthday to You~ Happy Birthday Happy Birthday, happy birthday to you ~ "

Nyanyian seorang Wanita membangunkan tidurnya, padahal baru saja dia terlelap dalam dunia mimpinya.

"Mommy~" Pekik Jasmine pelan. Matanya berbinar-binar melihat lilin yang menyala diatas kue tart.

Emily Syrenn, Ibunya tetap menyanyikan lagu happy Brithday tanpa henti, walaupun Jasmine sudah memergoki kejutannya. Jasmine lantas langsung memeluknya.

"Mommy, kenapa nangis ?" Tanya Jasmine setelah melepas pelukannya.

Emily terlihat menangis sendu merayakan ulang tahun putrinya. Dia melihat bayangan Jasmine saat masih bayi dulu, dan sekarang dia melihat dihadapannya tumbuh seorang gadis cantik.

"Ayo, Make a wish sayang~" pintanya pada Jasmine tanpa menjawab pertanyaan Jasmine.

Jasmine mengangguk pelan. Dia menutup matanya, dan mengaitkan kedua jarinya, berdoa. Mulutnya bergumam sangat pelan, sehingga semut pun tidak bisa mendengar doanya.

Doa rahasia yang dia tujukan untuk penciptanya. Lalu Jasmine meniup lilin berangka 16 sampai padam.

Emily terlihat masih menangis, air matanya tak mampu dia hentikan. Bahkan air matanya semakin deras membanjiri pipinya.

"Mom, maafin kalo selama ini Jasmine sering bikin Mommy sedih. Jasmine janji, Jasmine gak bakal bikin mommy sedih lagi"

Perkataan Jasmine yang didengar Emily barusan membuat tangan Emily reflek menarik tubuh putrinya. Memeluknya erat, menciumi rambut dan kepalanya.

"Mommy gak mau kehilangan kamu Jasmine" Satu kalimat keluar dari mulut Emily yang bergetar.

"Jasmine, bakal disini terus sama mommy, Jasmine sayang sama Mommy" Kata Jasmine didalam pelukan ibunya.

Emily melepas pelukannya, lalu melihat wajah Jasmine, anak kesayangannya.

Emily mengusap rambut, pipi, hidung Jasmine dengan lembut. Lalu Emily memberikan kotak berwarna merah maroon dengan dibalut pita hitam dari balik tubuhnya. Jasmine terkejut melihat kotak hadiah dari ibunya itu.

"Mom ?? Hadiah buat Jasmine ?" Emily mengangguk pelan, air matanya masih tetap mengalir di pipinya.

"Jasmine, Mommy ingin bilang sesuatu. Tapi Jasmine harus janji, gak akan melupakan Mommy" Ucap Emily pelan. Jasmine melebarkan matanya tak percaya.

"Mom??" Jasmine memastikan dirinya tidak salah dengar.

"Mommy bukan ibu kandung Jasmine" Tangis Emily semakin pecah. " Mommy mengdopsi Jasmine dari panti asuhan. Saat itu Jasmine masih berumur satu tahun." Terang Emily panjang lebar.

Bagai disambar petir, Jasmine sangat syok mendengar kejujuran Emily. Selama ini orang yang dianggapnya ibu kandung ternyata bukan.

Jantungnya seperti berhenti memompa, tubuhnya lemas, wajhnya terlihat pucat. Lalu dia tersadar, bahwa itu bukan masalah yang besar.

Selama ini Emily menyayanginya dengan sepenuh hati, Selalu memenuhi kebutuhan Jasmine tanpa kecuali.

Emily adalah seorang single parent. Suaminya sudah meninggal sebelum dia memutuskan mengadopsi Jasmine untuk dijadikan teman hidupnya. Sejak saat itu Emily selalu bahagia melihat tumbuh kembang Jasmine.

"Jasmine gak peduli, yang penting Mommy sayang sama Jasmine itu sudah cukup !" Jasmine memeluk ibunya erat, air matanya tidak mampu lagi dia tahan. "Lagipula ibu kandung Jasmine gak nyari Jasmine, gak butuh Jasmine !" lanjutnya getir.

Air matanya mengalir deras seperti sungai. Begitu juga Emily.

"Sayang, lihat Mommy." Jasmine melepas pelukannya. "Mommy emang gak tau diamana Ibu kandung Jasmine, tapi mommy tau Ibu kandung Jasmine sayang sama Jasmine, seperti mommy" Jelas Emily sedih.

"Mom?? Jasmine Cuma butuh Mommy" Tangis Jasmine pecah lagi

"Mommy tau, Jasmine sayang sama Mommy, tapi mommy gak mau terus terusan nyembunyiin ini dari Jasmine" Emily mengusap air mata Jasmine. "Jasmine, ayo buka kadonya" Seru Emily mengalihkan pembicaraan

Jasmine melihat kotak kado berwarna merah maroon itu. Dengan setengah hati dia menarik pita hitam yang membalutnya, lalu membuka tutup kotaknya.

Dilihatnya Sebuah amplop yang terdapat sebuah logo sekolah yang sangat terkenal di kotanya "The Fos Academy". Mata Jasmine berbinar kembali. Jasmine melihat tulisan itu tak percaya.

Jasmine membuka Amplop itu, membaca semua tulisan di kertas dengan logo yang sama.

"Mom!! O-my-God !" Jasmine memekik pelan.

Selamat kepada saudari JASMINE CANDELLE diterima di The Fos Academy . Dengan tangan terbuka, kami menunggu kedatangan saudari menjadi bagian dari keluarga kami.

Salam, The Fos Academy

Jasmine membaca paragraf terakhir dari surat itu. Mulutnya menganga tak percaya. Dia lantas memeluk Emily yang tepat dihadapannya. Dia senang, sangat senang karena dia diterima di sekolah yang dia Impikan selama ini.

Aku menyayangi orang yang menyayangiku, seperti Emily yang sayang padaku

-Jasmine Candelle-


***

Comment untuk kelanjutannya yaaa. Jangan lupa add libarary biar gak ketinggalan.

Vote jika suka ya

God bless you all :*

THE FOS ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang