Emperor's Consort Part 1 : Kaisar Bertopeng Emas

Start from the beginning
                                    

Shen King memerintah negara ini dengan tangan besi dan tirani. Siapapun yang berani menentang sang Kaisar akan dihancurkan tanpa belas kasihan. Shen King dikenal tidak kenal pandang bulu, anak-anak, perempuan, laki-laki, bahkan keluarganya sendiri, jika mereka semua tidak bisa memuaskan hatinya, maka akan dibunuhnya.

Shen King masih muda, usianya baru dua puluh tujuh tahun, dan dia sudah memerintah kerajaan ini sejak berusia tiga belas tahun. Meskipun begitu, Bagi Shen King, tidak pernah ada teman abadi, pun tidak pernah ada musuh abadi.

***

Desa Shiren, tempat tinggal Aiko tengah mengadakan pesta perayaan. Pesta itu selalu diadakan di tengah musim panen, ketika seluruh bahan makanan melimpah ruah.

Pesta perayaan itu dilakukan sebagai rasa syukur terhadap kemakmuran seluruh penduduk, pun sebagai rasa terimakasih kepada Kaisar Shen pemimpin kerajaan Shasou yang memberikan rasa aman dan tenteram kepada seluruh desa yang berlindung di bawah kekuasaannya.

Bendera-bendera berwarna biru yang melambangkan kerajaan terpasang di depan rumah-rumah kayu beratap rami yang merupakan ciri khas desa, seluruh pepohonanpun dibalut kain berwarna-warni untuk memeriahkan suasana. Aroma masakah khas desa, bubur rempah panas nan gurih yang dipadukan dengan daging panggang memenuhi jalan-jalan, menimbulkan rasa lapar bagi siapapun yang menghirupnya.

Perayaan ini adalah perayaan besar yang dilakukan setahun
sekali, dengan banyak hiburan, pesta api unggun dan makanan yang melimpah ruah gratis untuk seluruh penduduk desa.

Tetapi selain pesta perayaan, ada hal penting yang juga dilaksanakan pada perayaan panen ini, setiap tahun sekali, keempat Jenderal Kaisar akan berkeliling ke seluruh desa, mereka akan melakukan seleksi pada persembahan yang disiapkan oleh seluruh desa kepada sang Kaisar, dan diantara ratusan persembahan itu, hanya akan ada sepuluh saja yang terbaik yang akan terpilih setiap tahunnya.

Desa yang beruntung persembahannya diambil akan menerima hadiah yang berlimpah, berkat dari kaisar dan juga kemakmuran sepanjang tahun melebihi desa lainnya.

Persembahan itu tentu saja bukan persembahan biasa. Para Kaisar memiliki segalanya di istananya, beliau tidak akan mengambil persembahan sembarangan.

Persembahan yang dimaksud berwujud seorang wanita.
Ya. Setiap tahun sekali, masing-masing desa akan memilih perempuan berusia enam belas tahun untuk diajukan sebagai persembahan sang Kaisar.

Perempuan tersebut akan mengisi kerajaan para putri, sebagian besar untuk menjadi dayang istana, tetapi jika bisa menarik perhatian Kaisar, para wanita persembahan tersebut bisa terpilih menjadi selir Kaisar yang memiliki kedudukan tinggi dan diperlakukan selayaknya bangsawan. Belum lagi, keluarga perempuan itu juga akan menerima kemakmuran yang berlimpah.

Hal ini telah berlangsung turun temurun selama ratusan tahun di kerajaan Shasou, dimana setiap kaisar memiliki kriteria tersendiri untuk persembahannya.

Kaisar Shen yang saat ini memerintah juga memiliki persyaratan spesifik yang ditetapkannya, perempuan itu harus sehat, tidak pernah menderita penyakit berat, tidak memiliki bekas luka apapun ditubuhnya, berambut hitam dan bermata gelap. Semua orang bilang ciri-ciri kriteria perempuan yang diajukan oleh kaisar Shen King ini mengacu pada ibunda sang Kaisar yang sudah meninggal dunia. Selir Junsuina ibunda sang kaisar ini memang dikenal sebagai salah satu perempuan tercantik kerajaan, jadi wajar kalau kaisar menggunakan ibundanya sebagai patokan.

Dan tahun ini, keputusan para tetua desa Shiren sudah dijatuhkan pada Aiko. Semua orang tentu sudah menebak pilihan itu. Penampilan Aiko sudah menjawab semuanya, dia adalah anak perempuan yang cantik, berkulit halus, berambut hitam dan memiliki bola mata jernih berwarna cokelat tua nan pekat.

Emperor's ConsortWhere stories live. Discover now