"*Ya?" tanya bapak itu berhenti dari kegiatannya. "*Ada yang bisa saya bantu?"

"You can speak English?" tanyanya terlebih dahulu. Bapak itu hanya menggaruk kepalanya tidak mengerti. "Hhh~ kurasa dia tak bisa bahasa Inggris."

"*Ah, sebentar ya," ucap bapak itu lalu memanggil seseorang dengan senyum kaku. "Surti!!!"

"*Apa sih teriak-teriak gitu?" tanya orang yang dipanggil Surti itu datang. "*Ohhh! Ini siapa?!"

Sementara Chanyeol, Sehun dan Yoori dengan alis berkerut. Memperhatikan mereka yang sedang bicara dengan bahasa yang tidak mereka mengerti.

"*Anak kamu bisa bahasa inggris, kan?" tanya bapak itu.

"*Iya bisa. Mau dipanggilkan?" tawar Surti masih memperhatikan Chanyeol. "Sebentar ya."

Surti tersenyum dan hanya dibalas anggukan oleh mereka bertiga, walaupun mereka tak mengerti.

"*Sari! Sari sini!"

Lalu tak lama datang anak perempuan kira-kira masih SMA. Dia menatap Chanyeol sekilas sambil menggaruk rambutnya.

"*Apa, bu? Sari lagi kerjain PR ih!" ucap perempuan bernama Sari itu dengan ketus.

"Hey, kenapa mereka malah memanggil orang-orang dan mengumpulkannya di sini?" bisik Sehun tak mengerti.

"Sudah diam saja!" ucap Chanyeol.

"*Kamu ngomong sama orang ini. Bisa bahasa inggris, kan?" tanya Surti disertai anggukan Sari.

"Can i help you?" tanya Sari to the point. Akhirnya ketiga orang itu bernapas lega bisa bertemu orang yang bisa berbahasa inggris.

"Mi Ra ..." Belum sempat bertanya, gadis itu sudah memotongnya.

"Mira's friend?" tanya Sari dan Chanyeol hanya mengangguk. Lalu dia pergi dan tak lama kembali lagi membawa kertas. "There's an adress here. She goes there, to the wedding..."

DEG!

"Huh? Wedding?" tanya Chanyeol sangat kaget dan Sari hanya mengangguk. "Perjodohan yang dilakukan oleh ayahnya?"

"Perjodohan? Maksudnya?" tanya Yoori menutup mulutnya. Pasalnya, ia tak tahu soal hal itu.

"Mira sempat cerita padaku, di Indonesia ada kemungkinan dia akan dijodohkan kalau pulang. Aku pikir ... Dia hanya bergurau. Tapi ..."

Penjelasan Chanyeol menggantung, tatapannya kosong dan pikirannya lari kemana-mana.

"Hyung?" panggil Sehun menyadarkan lamunannya. Chanyeol mengepalkan tangannya dan pergi begitu saja.

"Aku harus menyelesaikannya langsung dengan Mi Ra!" ucap Chanyeol.

"Oppa!" teriak Yoori berbalik menatap Sari. "Thank you!"

"Ini, bahkan lebih buruk dari yang terburuk ..." gumam Chanyeol dilanda kegelisahan.
















***

Akhirnya mereka sampai di salah satu gedung yang sangat ramai oleh orang-orang dengan pakaian resmi. Ya, mereka sampai di acara pernikahan yang tadi Sari sebutkan.

"Haruskah kita masuk...?" tanya Sehun ragu-ragu.

"Tapi, kita tak punya undangannya. Kita harus menghubu-Oppa!" teriak Yoori saat melihat Chanyeol yang sudah berjalan mendahului mereka dengan kekesalan yang menumpuk seperti yang sudah Sehun dan Yoori duga.

Green EarphoneWhere stories live. Discover now