Prolog

2.1M 56.9K 3.9K
                                    

Baca cerita terbaruku yuk! Judulnya "Descendants Of The Mafia" kalian bisa cek work ku ya!

Baca cerita terbaruku yuk! Judulnya "Descendants Of The Mafia" kalian bisa cek work ku ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Author Pov

Seorang gadis cantik berlari ke sekolah barunya. Hari ini hari pertamanya MOS di SMA Garuda.

Ia berlari sambil memakai name tagnya. Sesampainya di gerbang sekolah, ia langsung masuk dan berbaris bersama siswa siswi baru.

Diandra Evilia Agatha. Ia lebih sering dipanggil Rara oleh keluarganya. Cewek yang memiliki rambut bergelombang itu sangatlah cantik dan pintar. Ia selalu mendapat juara umum di SMPnya dulu.

Akan tetapi Diandra sangatlah pendiam dan dingin. Ia sama sekali tidak ingin bergaul. Ia hanya memiliki satu sahabat yaitu Kirana, yang kebetulan satu SMA dengannya.

Saat ini Diandra sedang fokus kepada OSIS yang sedang berbicara di depan. OSIS itu menerangkat berbagai peraturan yang harus ia taati.

"Rara!" panggil Kirana.

"Apa?" tanya Diandra.

"Pemandu OSIS lo siapa?" tanya Kirana.

"Gue lupa," kata Diandra sambil menyengir.

"Kebiasaan, penyakit jangan dibawa bawa," ejek Kirana.

"Hey!"suara barito terdengar, Diandra pun menoleh.

"Kakak manggil saya?" tanya Diandra.

"Iya, cepet sini!" Diandra pun berjalan mendekati salah satu OSIS.

Ia bernama Davendi Mahendra. Cowok yang lebih akrab di panggil Dave ini terkenal nakal dan playboy. Ia sering sekali keluar masuk BK, padahal ia salah satu anggota OSIS. Walau begitu, ia sangatlah tampan, jadi jangan heran jika ia menjadi playboy.

"Ada apa kak?" tanya Diandra saat ia sudah berada di depan Dave.

"Lo kelompok siapa? Kenapa masih diem disitu?" tanya Dave dengan nada ketus.

"Saya tadi kurang jelas mendengar penjelasannya," jawab Diandra.

"Bahasa lo jangan baku gitu napa? Lo masuk kelompok gue aja," ujar Dave.

"Iya," Diandra pun bergabung dengan beberapa siswa yang menjadi anggota kelompok Dave.

"Adik adik perkenalkan nama gue Davendi Mahendra, gue ketua dari kelompok ini," Dave memperkenalkan diri.

"Gue Bisma Frendy, gue sebagai wakil kelompok ini," kata cowok tampan di sebelah Dave.

"Ya udah gue jelasin sekarang. Kalian disuruh untuk mencari satu botol yang di dalamnya berisi nama OSIS yang harus kalian dapatkan tanda tangannya," jelas Dave, "Waktunya dimulai dari sekarang sampai jam delapan," semua siswa berhamburan pergi mencari apa yang disuruh OSIS tadi.

"Lo kenapa Dave? Dari tadi cengar cengir?" tanda Bisma.

"Kayaknya gue udah dapat target berikutnya," Dave tersenyum miring.

"Siapa?" tany Bisma.

"Itu," Dave menunjuk gadis yang sedang mencari botol. Diandra.

"Mending lo cari target yang lain, kayaknya dia polos banget. Kasian," kata Bisma.

"Emangnya kenapa kalau dia polos?" tanya Dave.

"Biasanya sih orang orang yang suka mainin cewek, apalagi cewek polos kayak dia. Bakalan kenak karma," jeas Bisma.

"Lo percaya aja sama yang begituan,"

"Gue udah ngingetin, kalau lo masih keras kepala, ya terserah," kata Bisma.

Sedangkan di tempat lain. Seorang gadis cantik, sedang kesusahan mengambil botol yang berada di atas pohon. Tiba tiba sebuah tangan mengambil botol kaca itu, Diandra pun menoleh.

Tampak lelaki tampan sedang berdiri disamping gadis itu.

"Nih botolnya, makanya jadi orang jangn pendek," kata laki-laki yang bernama Alex.

"Terima kasih," Diandra mengambil botol itu dan langsung meninggalkan Alex. Ia paling tidak suka berdekatan dengan cowok.

"Davendi Mahendra," Diandra bergumam pelan, ia berjalan pelan sambil melihat kertas itu.

"Ini udah jam delapan, cepat cari OSIS yang namanya berada di botol kalian, lalu minta tanda tangannya," Kata Lesti -Ketua OSIS-.

Diandra pun berlari menghampiri seorang laki-laki yang sedang dikerubungi banyak orang. Karena Diandra tidak suka berdesakan dengan banyak orang, maka ia menunggu dikursi dekat Dave yang sedang sibuk dengan para siswa.

"Lo ngapain disini?" tanya Dave.

"Mmm.., tadi saya mau minta tanda tangan kakak, tapi gara-gara ramai banget, jadi saya nunggu dulu," jelas Diandra.

"Ohh.., lo mau minta tanda tangan gue?" tanya Dave

"Iya,"

"Nama lo siapa?" tanya Dave.

"Nama saya Diandra," jawab Diandra.

"Gue bakal tanda tanganin buku lo, tapi ada syaratnya," kata Dave.

"Hah!? Syarat,"

"Iya," jawab Dave santai.

"Mending nggak usah deh kak. Lagian saya nggak butuh tanda tangan kakak," Diandra pergi meninggalkan Dave yang masih cengo.

"Hahaha..," suara tawa seseorang terdengar.

"Ngapain lo ketawa?" tanya Dave pada Bisma.

"Baru pertama kali gue liat adik kelas ngerendahin harga diri lo," ejek Bisma lalu duduk di sebelah Dave.

"Tai lo! Pokoknya bagaimana pun caranya gue bakalan dapetin tu cewek," kata Dave.

•••••
Ini cerita keduaku. Semoga suka ya!

 Semoga suka ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26-01-2016

Kakak Kelas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang