Cinta Datang

43.1K 1.3K 5
                                    

Saya rasa lagunya kurang pas, entahlah saya lagi suka sama john legend 😀 maafkan saya

_____

Keadaan kembali normal Seperti semula. Baik Aisyah maupun Syihab sudah bersikap seperti biasa. Seperti sekarang ini, mereka sibuk dengan kegiatan pagi ini. Aisyah yang sibuk dengan dapurnya dan Syihab sibuk dengan pakaian kantornya.

Entahlah sejak ditinggal tiga hari oleh Syihab, Aisyah merasa hidupnya hampa, kosong. Akhir-akhir ini juga jantungnya berkerja tidak wajar jika berdekatan dengan Syihab.

Tak tau apa yang terjadi padanya. Tak jarang dia berkonsultasi ke umi sama bundanya. Tapi mereka berdua seakan kompak menjawab pertanyaan Aisyah hanya dengan gelengan dan senyuman.

Beberapa menit yang lalu Syihab sudah berangkat bekerja, karna hari ini ada meeting penting yang mewajibkan dia hadir dipagi hari karna ini menyangkut hidup dan mati perusahaannya.

Syihab's pov

Pagi ini ku disibukkan dengan meeting yang menguras tenaga serta fikirannya. Karna kali ini investor yang akan menanamkan modalnya diperusahaanku berbeda. Denger dari perusahaan sebelah sih susah naklukinnya. Maka dari itu meeting kali ini harus berjalan dengan lancar. Hampir seminggu ini aku serta karyawanku lembur mengerjakan proyek ini agar bisa memikat investor ini, semoga usahaku dan karyawanku tidak sia-sia.

Matahari mulai menapakan sinar panasnya tepat ditengah yang berarti waktu makan siang dan ibadah bagi kaum muslim datang. Segera ku sudahi meetingnya dan dilanjutkan lagi setelah jam makan siang selesai. Kulangkahkan kaki ini menyusuri lorong-lorong kantor menuju ruanganku dan rencana memesan makanan dari asistenku.

Alangkah terkerjutnya, kulihat wanita dengan gaya casualnya, baju hijau tosca berpadu dengan sweater setengah coklat serta kerudung yang senada dengan sweaternya tetapi agak keabu-abuan. Tak lupa pula jeans yang dipakainya menambah tingkat ke kecantikannya. Sungguh indah ciptaan yang Kau buat ini, aku bersyukur memilikinya. Terima kasih ya Allah telah mentakdirkan dia untukku.

"Aisyah?" Ucapku.

"Ehh mas. Udah selesai meetingnya?" Tanya Aisyah yang masih memandangku.

"Belum. Nanti dilanjut sehabis makan siang" ucapku menghampirinya.

"Yaudah sini makan dulu. Aku udah buatin semur ayamnya" ujar Aisyah menata makanan untukku.

"Wah pasti enak nih" ucapku.

Selagi aku makan Aisyah hanya memandangku dengan tatapan aneh.

"Yang kamu gak makan?" Tanyaku.

"Engga mas. Ntar dirumah aja" jawabnya.

"Beneran gak mau?" Tanyaku kepadanya.

"Iyah mas. Selesaiin makannya" ucapnya.

Setelah makan kulihat dia masih memandangku dengan tatapan yang tak bisa ku artikan.

"Yang kamu kenapa sih natap aku kaya gitu banget. Ada yang salah ya sama aku?" Tanyaku memeriksa penampilanku.

"Gak ada apa-apa mas. Cuma heran aja, sekarang kalo deket kamu jantung aku hampir copot aja. Abisnya dag dig dug terus. Aku udah tanya sama umi, bunda juga tapi jawaban mereka hanya gelengan sama senyum doang. Kan jadi sebel yak mas" ucapnya polos.

Aku yang tak kuat melihat ekspresinya pun langsung terbahak-bahak.

"Terus aja terus. Ketawaiin istrinya" ucapnya.

"Habisnya kamu lucu. Masa kamu gak tau kalo jantung dag dig dug melebihi dari biasanya itu berarti kamu jatuh cinta sayang" ujarku.

"Berarti aku cinta kamu dong mas. Tapi aku gak percaya ahh, masa aku cinta sama kamu sih" ucapnya datar.

"Lah kamu maunya cinta sama siapa?" ucapku.

"Halal juga kan cinta sama suami. Ya udah mas aku cinta sama kamu aja deh" ucapnya.

"Haha, aku juga cinta kamu. Sangat cinta malah" ucapku memeluk Aisyah. Sedangkan Aisyah memelukku balik.

Acara pelukan pun terhenti karena Arga masuk tanpa permisi dulu. Menyebalkan, merusak suasana aja.

"Ehh maaf pak saya menganggu" ucap Arga.

"Bisakah kalau masuk kau ketuk dulu. Ya, ada apa?" Ucapku

"Sekali lagi saya minta maaf pak. Itu pak meeting akan dimulai dan bapak sudah di tunggu diruang meeting" ucap Arga.

"Baiklah. Saya akan kesana" ucapku.

"Maaf yak Ais, mas meeting dulu" ujarku.

"Iya mas gapapa. Ais nunggu di rumah aja yak mas" ucapnya yang aku anggukan. Kamipun keluar dari ruanganku. Di tengah jalan kami berpisah, sebelum berpisah aku memeluknya sekilas dan mencium kepalanya "hati-hati yak" dijawab dengan anggukan oleh Aisyah.

***

Lebih dari satu jam Syihab telat pulang. Biasanya dia tidak pernah telat kali ini Aisyah sangat cemas. karna handphone Syihab tidak aktif dan telephone kantornya pun tidak diangkat. Apakah masih meeting? Masa iya meetingnya sampai selarut ini. Pikiran negatif pun bermunculan diotak Aisyah.

"Assalamualaikum umi"

Waalaikumsalam Ais. Ada apa?

"Umi mas Syihab kesitu gak?"

Gak, emang Syihab belum pulang. Tumben-tumbenan dia belum pulang jam segini.

"Lah itu umi, makanya Ais telephone umi. Kali aja mas Syihab mampir dulu kesitu. Soalnya hp nya gak aktif dan lagi telephone kantornya gak ada jawaban"

Yaudah kamu tunggu aja, umi kerumah kalian aja kali yak. Sembari nemenin kamu nunggu Syihab jadi ntar kan gak kesepian.

"Ahh iya umi, bawa cemilan juga yak umi. Dirumah cemilannya abis soalnya"

Ahh ya tenang aja. Umi siap-siap dulu yak. Assalamualaikum

"Iya umi, hati-hati. Waalaikumsalam" sambungan pun terpustus.

Aisyah kembali mencoba menelpon Syihab namun nihil. Sampai akhirnya umi tiba dirumahnya dengan sekantong cemilan ditangannya. Mereka pun larut dengan perbincangan sederhana serta dvd yang mereka tonton sampai lupa kalau mereka sedang menunggu Syihab.

Dilain sisi Syihab nampak menata berkas-berkas meetingnya serta laptopnya dan memasukaknannya kedalam tas kerjanya. Tak sia-sia hasil kerja kerasnya selama seminggu bersama karyawannya dilirik oleh investor. Iya! Dia menangkan tender kali ini, keuntungan ada dipihak perusahaan Syihab kali ini. Ia pun segera keluar dengan membawa tas kebanggaannya.


"Selamat yak pak, tender ini dimenangkan oleh bapak" ucap salah satu karyawannya.

"Ahh ya ini juga tidak luput dari kerja keras kalian. Terimakasih sudah berpartisipasi untuk membantu proyek ini" ucap Syihab berwibawa.

"Bapak sukannya merendah. Sekali lagi selamat pak" ucap karyawan yang ia ketahui bernama Danu.

"Makasih. Kalau gitu saya pulang dulu, kalian juga segera pulang. Besok masih kerja ingat" Ucap Syihab mengingatkan karyawannya seraya berjalan menuju mobilnya.

_____

Tbc.

Rencananya dua part lagi selesai. Semangat bacanya yak, jangan lupa vote. Komen juga kalo mau ngekritik sama ngasih masukan.

Salam dari Ai buat kalian semua 😉

Takdir Yang MemilihWhere stories live. Discover now