This Is A Joke?? (bab 4)

501 16 0
                                    

Part 4

Kath masuk ke rumahnya, cukup sepi memang.

"Bi... Aku pulang" teriak kath sambil masuk kerumahnya.

"Kudengar, sepertinya semalam kau tidak bersama Tanner" terdengar suara yang membuat kath cukup terkejut.

Dilihatnya seorang pria sedang duduk disofa, diruang tengah.

"Za..zayn?" Ucap kath.

"Morning kath" ucap zayn sambil berdiri.

"Da..dari mana kau bisa masuk? Aku tidak melihat mobilmu didepan" ucap kath.

"Aku memarkirkan mobilku diujung jalan. Karna aku tau, saat ini kau menghindariku.Tanner bilang, kau melarikan diri semalam. Dan bibi mu bilang, kau tidak pulang. Dari mana saja kau?! Hah!!" Bentak zayn

"Apa urusanmu? Kau masuk ke rumah orang seenaknya! Aku bisa melaporkanmu dengan tuduhan masuk tanpa izin" ucap Kath mulai berani.

"Bibimu mempersilahkannku masuk untuk menunggumu" ucap zayn santai.

"Jawab aku!! Darimana saja kau!!" Ucap zayn kasar.

"Aku..aku hanya menginap dirumah teman" ucap Kath.

"Hmm, sudah berani kau bohong padaku ya?" Ucap zayn sambil mengelus pipi Kath.

"Aku...aku tidak bohong" ucap Kath.

"Lalu kenapa kau kabur semalam?!" Ucap zayn. Zayn memang orang yang tempramental walaupun sebenarnya ia juga menyayangi Kath.

Kath menundukan kepalanya. Ia takut melihat zayn. Tetes air mata mulai mengalir turun.

"Semalam Tanner hampir memperkosaku, makanya aku kabur!!!" Teriak kath.

*PLAKK

"Kau tau!! Gara-gara kau kabur, aku dianggap sebagai ketua yang tidak bertanggung jawab!!!" Ucap zayn.

Kath memegang pipinya.

Seketika itu juga, sepertinya zayn tersadar dari emosinya.

Dilihatnya mata kath yang berair.

"Ma..maaf kath" ucap zayn sambil mencoba menyentuh Kath. Tapi Kath menghindar.

"Maaf, aku tadi hanya emosi" ucap zayn.

"Its oke. Aku bisa mengerti" ucap kath terisak. Ya, ia memang cukup sabar dengan perbuatan zayn ini.

"Bilang ke Tanner, kalau aku minta maaf atas kejadian semalam. Dan maaf juga kalau aku sudah membuatmu malu." Ucap kath sambiL beranjak meninggalkan zayn.

"Kath, maafkan aku." Ucap zayn.

"Lebih baik kau pulang. Aku mau istirahat" ucap kath tanpa menatap zayn.

You know I never want to hurt you

But, I don't know why I always do it.

I just want you to know how matters I love you

* * *

*Kathrine P.O.V

*tok tok tok*

Kudengar suara pintu diketuk lagi.

"Nanti saja bi, aku belum lapar" ucapku. Ntah sudah yang keberapa kalinya bibi mengetuk pintuku, mengingatkanku untuk makan.

"Ini aku, justin" ucap seseorang dibalik pintu

Justin?

Aku segera menghapus air mataku dan membukakan pintu kamar.

"Hey just" ucapku sambil memberikan senyumanku.

Ku lihat ia membawakan sarapanku.

"Ada apa denganmu?" Tanya justin to the point.

"Aku tidak apa-apa. Aku hanya belum lapar" ucapku.

Justin pun masuk kekamarku tanpa kusuruh. Kebiasaan -,-

"Tadi bibi sudah cerita semuanya padaku" ucapnya sambil duduk di pinggir tempat tidurku.

"Huh, kau tau ya" ucapku.

"Kath, mau sampai kapan kau seperti ini terus?" Ucap justin

"Just, sudah ku bilang, aku bisa mengontrol semuanya" ucapku sambil duduk disampingnya.

"Kau selalu bilang begitu. Zayn bukan orang baik bagimu" ucap justin.

"Sebenarnya dia baik just, hanya saja mungkin cara dia untuk menyayangiku agak berbeda" ucapku

Aku yakin zayn menyayangiku.

Mengapa justin selalu menjudge zayn dengan pikirannya? Aku tau dia selalu ada disampingku disaat aku membutuhkan seorang teman. Tapi, apa ia sebenci itu dengan zayn?

"Kath, apa kau tidak pernah kepikiran untuk mengakhiri hubungan dengan zayn?" Tanya justin

"Entahlah. Terkadang terbesit pikiran seperti itu. Tapi aku yakin kalau zayn akan berubah" ucapku

*author. P.O.V

"Apa kau yakin kalau zayn akan berubah?" Tanya justin.

"Aku harus yakin" balas kath

"Kath, masih banyak pria lain diluar sana yang lebih baik dari zayn. Kau harus sadar ituu" ucap justin

"Menurutku, semua pria sama saja just, mereka terkadang egois" ucap Kath

"Apa aku terlihat seperti itu dimatamu?" Tanya justin.

Sejenak, kath hanya menatap justin. Mata mereka saling beradu.

"Tidak, kau berbeda just. Kau tidak seperti mereka" ucap kath pada akhirnya.

"Kath! Aku tak tahan jika melihatmu terus seperti ini. Aku tak tahan jika hampir setiap hari zayn membuatmu menangis. Rasanya, aku selalu ingin ada disampingmu kath. Menjagamu setiap saat. Melindungimu dari kasarnya zayn. Aku mencintaimu kath, apa kau tidak sadar itu? Aku ingin selalu ada untukmu" ucap justin sekaligus meluapkan perasaan terdalamnya.

Kath tercengang mendengar ucapan justin.

"Just? Kau bicara apa sih? Apa kau sakit? Kau mencintaiku? Jangan bercanda. Lagipula aku sudah punya zayn" ucap kath mencoba tetap tenang.

"Aku tidak bercanda. Bahkan, aku rela menjadi lelaki kedua di hatimu, asalkan aku bisa terus bersamamu" ucap justin lagi

Sekali lagi kath hanya diam

Ia tau, ini pasti bercanda

The Second Man (Justin Bieber Fanfict)Where stories live. Discover now