Bab 27: Membidik Fokus

5.4K 475 96
                                    



Emyrrumi yang mengerutkan kening begitu tampak jelas sedang berpikir keras. Matanya berkilat-kilat sambil terus mengamati rekaman CCTV untuk kesekian kalinya. Seorang dari mereka sangat ia kenali. Sering memiliki urusan yang bergesekan dengannya. Terakhir bertemu adalah saat beradu kuat dalam lelang pembangunan kilang lepas pantai tahun lalu. Dia selalu tersenyum penuh maksud tiap kali bersua, tak pernah berjabat tangan, dan berdiri di sekitaran kendaraan majikannya. Matanya dua warna dengan sorot yang sangat mengganggu. Orang Dahyang ternyata, dia yang terkenal di antara para penjaga sebagai si Aneh dari Utara.

Dan sungguh orang itu menyeramkan. Ia menoleh pada CCTV dan memberi senyumannya yang serupa seringai sambil memberi salam hormat kala melekatkan jemarinya pada pelipis. Emyrrumi mahir membaca gerak bibir. Düsseldorf, itu katanya. Ini membuat Emyrrumi resah. Penculik mana yang meminta disambangi?

Sementara seorang yang berjalan beriringan dengan Myanna adalah seorang perempuan paruh baya yang masih tegak berjalan anggun. Parasnya keterlaluan cantik, terekam jelas dalam kamera keamanan tersebut. Rambutnya memutih satu bagian saja. Dari langkahnya, Emyrrumi meyakini dia punya kemampuan bela diri yang menyeramkan. Yang jadi pertanyaan, siapa dia? Jika memang algojo Dahyang, tentu sangat tidak wajar. Perempuan berumur turun ke lapangan?

Caleb sedari tadi berdiri tak nyaman, lehernya sangat kaku. Ia ingin mencetuskan kecurigaannya tapi tertahan di ujung lidahnya. Sebab ia berpikir, untuk apa seorang sepenting Sang Penyihir turun ke lapangan, terlebih ia seorang perempuan? Ya, Caleb yakin perempuan itu mungkin berusia sekitar pertengahan 50-an.

"Tante Kinanti mungkin mengenalnya."desis Dyke.

Emyrrumi terpekur sejenak. Ia tidak besar di Indonesia dan baru-baru saja mendengar sebuah pernyataan yang memancing keingin tahuannya. Mengapa Dyke sampai berpikir ibunda Daud bisa jadi mengenal si Perempuan yang menggiring Myanna?

Dyke meliriknya, "Kau tidak tahu ya? Kalau dulu semasa mudanya Kinanti Sumanagara sangat bengal dan lebih sering bergaul dengan para penjaga muda?"

"Bengal?"

"Ya. Sering sengaja bertarung dengan preman-preman kampung juga terminal. Terlalu percaya diri sementara kalau sudah kewalahan, mengerahkan para bodyguard."kelakar Dyke setengah geli.

Emyrrumi memicing, "Dan ada juga perempuan-perempuan lain bersamanya?"

Caleb menghela nafas, "Kami tak tahu, tapi mungkin saja bukan? Semisalnya ada kubu musuh, karena sesama perempuan, mereka pasti akan diam-diam saling mengenali, bukan?"

Emyrrumi mengangguk. Ia sungguhan terkejut meski tidak menampakkannya. Suryo menunjuk tiba-tiba pada seorang pria yang masuk terakhir.

"Dia orang barunya Raffe. Mungkin belum ada tiga bulan!"

Emyrrumi mengeraskan rahang, "Rumah Sumanagara? Mengapa Daud sampai lengah?!"

Dyke dan Caleb sama tercengangnya. Mereka saling pandang.

"Rum,"panggil Caleb tercekat.

Emyrrumi menoleh dengan wajah merah.

"Lebih baik, kita ke sana. Siapa tahu mereka sebenarnya fokus pada keluarga Daud saja."

Emyrrumi memandang Caleb tak berkedip. Masuk akal memang, apalagi jika memikirkan ulang kejadian beberapa bulan belakangan ini. Santi sebagai awalnya, diketahui mata-mata Sadjid. Terpaksa sebab ancaman drama pembunuhan atas diri Farah. Kemudian, Wishnu yang tiba-tiba sangat percaya diri menantang Daud. Kekacauan korporasi yang paling krusial berasal dari divisi Properti, kekuasaan Sumanagara. Lalu, Myanna sendiri terlalu dekat dengan Daud.

Affair of MeWhere stories live. Discover now