Senyum manis

6K 356 21
                                    

H ai... maaf, mungkin ini cerita semakin gak jelas, dan author semakin bego, T_T aku sayang kalian reader bentar lagi pisah ama Rey, Rafa dll
(tapi tenang aja author masih punya banyak stock cerita kok :p)

makasih banget dah baca, ALAPIU PULL....... <3 (author mulai alay)

Bag 16

Senyum manis....

__________

"Raf.. apa boleh gue bangunin dia?" Gumamnya sambil menunjuk Rey yang sedang tidur.

"Jangan, kasian dia kecapkan?"

"Tapi gue... ah sudah lah?"

Laki-laki itu mendengus kesal, kemudian dia berjongkok menatap wajah Rey yang sedang tidur.

"Dia masih tetap manis seperti dulu?"

Laki-laki itu tersenyum tipis masih menikmati Rey yang sedang tidur, Rafa hanya melirik kesana dengan hati yang sedikit cemburu atau mungkin bisa dikatakan sangat cemburu.

"Rel.." Gumam Rafa yang berdiri di belakang Farel yang sedang berjongkok menatap Rey tidur dengan damai. Farel memutar kepalanya ia masih jongkok dan dia mendongak menatap Rafa yang ada di belakangnya.

"Apa?"

"Ehm lo gak makan?" Rafa bertanya pada Farel, laki-laki keturunan Cina ingris itu hanya menggeleng. Farel menghela nafas kemudian dia berdiri dan mengambil duduk di sebelah ranjang Elisa yang ada kursi dari plastik. Tiga orang dewasa itu mengobrol santai sambil memakan makanan ringan yang Rafa bawa tadi.

"Raf, kenapa ada dia disini?" Farel tiba-tiba bertanya pada Rafa.

"Ehm.. aku yang meminta dia kesini?" Sahut Elisa cepat sebelum Rafa menjawab.

"Berapa lama kamu kenal dia?" Imbuh Farel. Rafa menghela nafas kemudian dia melirik kearah Rey lalu melirik kearah Elisa.

"Karena Elisa sangat penasaran dengan Rey, hanya itu dan mereka berteman di facebook?"

Farel mengangguk pelan, dia melirik Rey yang masih tidur disofa, ia tak mengalihkan sedikit pun pandangannya.

"Ohya, apa kalian pikir dengan begini dia gak sakit?" gumam Farel dengan penekanan pada kata Sakit, sehingga membuat Rafa & Elisa terdiam mencoba mencerna perkataan Farel.

"Bukannya orang yang pernah memiliki cinta pada orang lain dan kini di pertemukan lagi pasti masih menyimpan rasa itu" Imbuh Farel yang masih menatap Rey yang tidur disana. Mata Elisa membulat dan memerah mungkin sebentar lagi air matanya akan turun dan ia mulai merasa kalau dirinya egois yang begitu ingin bertemu Rey.

"Aku... gak ada maksud buat nyakitin Rey?" gumam Elisa dengan sesenggukan.

"Dan dia pasti sakit saat melihat kalian bermesraan, dia pasti akan berbohong kalau dia baik-baik saja" gumam Farel lagi dan kali ini membuat Rafa begitu sesak untuk mengambil nafas. Dia juga sadar kalau dia masih mencintai Rey, bahkan sepertinya perasaan Rafa belum sepenuhnya hilang.

Rey menggeliat merentangkan kedua tangannya lalu dia menurunkan kakinya dan duduk manis disofa itu, ia mengerjapkan matanya mencoba mengembalikan pandangannya yang masih sedikit mengabur, Rafa, Elisa dan Farel mendadak diam, mereka bertiga menatap kearah Rey.

Rey mencoba fokus kearah ranjang Elisa, dan jantungnya tiba-tiba saja mencelos saat melihat Farel disana.

"Ka... kamu?" gumam Rey terbata-bata. Farel dan Rey bertemu pandang jantung keduanya berdetak cepat, tapi Farel bisa menyembunyikannya dengan memasang wajah datar berbeda dengan Rey yang memasang wajah gugup. Farel secepat mungkin mencari pengalih perhatian, ia melirik jam yang melingkar di tangannya.

I love u officeboy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang