hello!?

6.3K 429 15
                                    


maaf ya untuk chapter-chapter berikutnya mungkin bakal pakai sudut pandang author, soalnya tiap bikin sudut pandang rafa author pasti buntu gak bisa mikir :v :v :v (bohong jgn percaya), gak apa-apa kan ya author rubah pakai sudut pandang author :) :)

ohya makasi ya buat yg udah vote, udah komen juga T_T aku terharu karena kalian masih setia ama cerita ini, T_T

AKU SAYANG KALIAN :-*

PS:: waktu nulis ini author lagi denger hello punya adelle :v, buat rekomen kalian juga denger ya sambil baca nih cerita.



BAG 14

Hello?

________________

Rey menghisap rokok yang baru saja ia nyalakan, menghembuskan udara berwarna putih itu dengan pelan. Di sebelah Rey ada Jevi dan Vero beserta Intan yang menikmati tiap desir angin yang membelai mereka.

"Jadi lo tiap hari ke sawah?"
Rey hanya menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan yang sudah di lontarkan oleh Jevi.

"Pantes aja lo betah disini, orang disini enak banget udaranya" Lanjut Jevi sambil memasukan udara kedalam paru-parunya sebanyak mungkin.

"Terus kalian dalam rangka apa kesini, kamu adiknya mas Rafa kan?" Rey melempar pertanyaan pada ketiga orang itu sambil menunjuk Vero yang duduk di sebelah Intan.

"Ia gue adeknya Rafa" Jawab Vero dengan tersenyum manis.

"Kita kesini mah cuma pengen liburan aja Rey, dan gue kangen ama lo" Intan menepuk pundak Rey sambil mengangkat kedua alisnya.

Mereka pun mengobrol dan tertawa, Sebenarnya mereka ketempat Rey dengan tujuan mengajak Rey kembali kekota, ini semua permintaan Elisa yang tak pernah di kabulkan oleh Rafa sehingga dia Elisa meminta pada Vero untuk mengajak Rey kembali ke kota. Rey sendiri juga tidak tau siapa itu Elisa, yang ia tau dia adalah temannya di facebook.

Matahari sudah lelah bersinar ia sudah berada di sebelah barat sudah menyiapkan tempat tidurnya, langitpun sudah berwarna jingga dan hampir menghitam. Rey, Jevi, Intan dan Vero tengah duduk di beranda rumah Rey menikmati singkong goreng beserta teman-temanya sore ini.

"Rey lu gak pengen balik ke kota lagi?" Intan bertanya pada Rey untuk kesekian kalinya hingga ia lupa sudah berapa banyak ia bertanya seperti itu, dan jawaban yang selalu ia dapat hanya gelengan kepala dari Rey, dan alasan Rey tetap sama yaitu dia tak tega meninggalkan Ibunya dan kedua adiknya di kampung.

Intan menyikut Vero memberi kode agar Vero ikut merayu juga.

"Rey mau ya balik ke kota lagi?"

"Gak ahk, aku disini aja bantu-bantu ibu"

Intan memutar otaknya memikirkan bagaimana caranya agar Rey bisa ia ajak kembali kekota, ia masuk kedalam kearah dapur dimana Ibu Rey yang sedang duduk sambil memisahkan biji kopi dari kulitnya itu tersenyum kearah Intan yang berjalan ke arahnya.

"Ada apa nak Intan?"

"Gini te, Rey boleh gak aku ajak ke kota lagi?"

Wanita paruh baya itu tersenyum tipis, kemudian dia menghentikan aktifitasnya itu.

"Gini loh nak Intan?" Ucap wanita itu sambil memutar kepalanya menghadap Intan.

"Bibi si boleh aja, tapi kamu kan tau sendiri Rey yang gak mau" Wanita itu melanjutkan lagi kegiatannya, kali ini Intan mendesah pelan sepertinya ia sudah mati kutu, padahal dia ke dapur bermaksud untuk meminta bantuan dari Ibu Rey, tapi yang ia perolah hanya jawaban yng terkesan mengambang.

I love u officeboy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang