see you again

6.2K 400 26
                                    


YO YO YO hahahaha maaf ya kemaren berakhi gantung /lirik @ryo_san / Ya begini emang style saya muahahahah...

ohya mau nanya, kalian suka POV mana author apa rafa?

DI JAWAB YA!!! (ngancem pakai nunjukin sandal bolong habis di sentilin author) WAJIB di jawab loh :p :p
(cerita semakin gaje, soalnya author lg malesssss mikirnya)


BAG 16

See you again.....

____________________

"Maaf sepertinya pemintaan mu tak bisa ku kabulkan, karena aku tak bisa menemukan Rey" Gumam Rafa sambil menghembuskan asap rokok itu. Rafa mengedarkan pandangannya kali ini matanya tertuju pada gerbang rumah sakit, sebuah mobil yang terpakir disana dan ia melihat seseorang yang mirip dengan Rey, mata Rafa membulat sempurna dan ia yakin jika ia sekarang sedang berhalusinasi, ia mengucek matanya mencoba meyakinkan dirinya jika yang ia lihat itu hanya ilusi. Tapi itu memang nyata, Vero dan Intan turun dari mobil itu dan mereka berjalan masuk kedalam Rumah sakit. Jantung Rafa dengan otomatis berdetak dengan cepatnya, ia mencomot jaket yang ia taruh di sandaran kursinya dan segera berlari keluar dari Coffe Shop dan menuju rumah sakit.

Jam pulang kerja jalanan begitu padat, bahkan Traffic light terasa begitu lama. Rafa dengan wajah tergopohnya sedang berdiri di bawah Traffic light, jantungnya sudah memompa dengan hebat hingga ia merasa desiran darahnya sudah naik diatas kepala.

"Itu pasti Rey?" gumamnya sambil sedikit berlari ketika lampu penanda itu menunjukan lampu merah, ia tak peduli lagi dengan pandangan orang-orang di koridor rumah sakit yang menatapnya aneh.

Jantungnya berdetak semakin cepat dan tangannya bergetar ketika Rafa sudah berdiri di depan pintu tempat Elisa di rawat, tangannya terulur pada knop pintu itu tapi ia melihat sesuatu dari kaca kecil yang ada di pintu itu. Disana Rey sedang duduk di sebelah ranjang Elisa dan mereka nampak sedang mengobrol.

Rafa menghela nafas mencoba menenangkan detak jantungnya yang sudah menggila itu, ia menyiapkan dirinya agar terlihat tenang.

Çekleek....

Pintu kamar itu terbuka dan semua mata yang ada di ruangan itu tertuju pada Rafa yang berdiri di sana, mata Rafa dan Rey bertemu deru jantung mereka berdua sudah cukup gila, Rafa berjalan mendekat dengan kediamanx mencoba menenangkan diri dan tak mengeluarkan sedikit pun kata basa-basi. Dia duduk di sofa memberi ucapan selamat malam pada semua yang ada disana, dan suasana cangung terjadi begitu saja.

Reiko yang tadi tidur dengan nyenyak kini menggeliat lalu bocah perempuan itu mengedipkan matanya beberapa kali, dia mengedarkan pandangannya dan ketika ia bertatap mata dengan Rey anak kecil itu langsung duduk dan memeluk Rey, alangkah terkejutnya Rey saat itu bahkan semua yang ada disana terheran-heran, apalagi Reiko memeluk Rey dengan posesif.

"Mama..." Gumam Reiko, Rey menggosok pungung anak kecil yang dalam pelukannya itu.

Rafa berdiri dari duduknya berjalan menuju Reiko yang sedang memeluk Rey.

"Sini sayang sama papa" Rafa menjulurkan tangannya tapi anak kecil itu menggeleng.

"Reiko, sini sama mama..." Elisa kali ini mencoba mengambil anak kecil itu, tapi dia Reiko menolak uluran tangan Elisa.

Reiko mendongak menatap wajah Rey yang tersenyum lalu anak kecil itu kembali memeluk Rey posesif dan menenggelamkan kepalanya di pundak Rey.

"Reiko bobo lagi ya?" Rey mengusap pungung anak itu, sedangkan anak kecil itu mengangguk pelan lalu Rafa mendekat dan mencium puncak kepala anaknya.

I love u officeboy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang