[Chapter 8] Seojung's Birthday

1.6K 139 6
                                    


•Tinggalkan jejak setelah membaca ya^^
.
.
.

"Aku pulang..."

Seo jung masuk ke dalam kediaman mewahnya dan disambut oleh para pelayan yang tengah sibuk membersihkan setiap ruangan yang ada di rumah megahnya itu. Seo jung menampakkan raut wajah bingung.

Mendadak Sang kepala pelayan sudah berdiri di sebelahnya "Anda sudah pulang, agashii.." Ucapnya sembari membungkuk hormat.

"Apa yang terjadi? Apa besok ada acara di rumah ini?" Tanya Seo jung bingung sembari menoleh, menunggu jawaban dari sang kepala pelayan.

"Apa anda lupa? Besok itu adalah hari ulang tahun anda, agashiii." Jawab Sang kepala pelayan memasang wajah kaget.

"Ne?" Seo jung tercengang. "Omo! Mana bisa aku melupakan hari lahirku sendiri, Ajhumma.." Yeoja itu menepuk jidatnya sembari mengigit bibir bawahnya. Ekspresinya benar-benar seperti anak kecil.

Para pelayan yang menyaksikan nona muda mereka seperti itu hanya bisa menahan tawa dalam diam. Terlebih lagi Song hae rim. Kepala pelayan yang sudah mengabdi pada keluarga Jung sejak 30 tahun yang lalu. Yeoja yang sudah memasuki kepala lima itu tersenyum ramah menatap sosok Jung seo jung yang tidak disangkanya kini sudah tumbuh dewasa. Padahal dulu Seo jung hanyalah sosok yeoja kecil polos yang selalu dijaganya sejak masih balita.

---

Love is 4 walls...
Neoro chaeun mirror mirror..
Love is 4 walls...
Sinbiroun miro miro..

Seo jung sontak dikejutkan oleh alunan nada dering dari ponselnya yang kini bergetar. Padahal baru saja yeoja itu bisa berkonsentrasi mengejarkan tugas-tugasnya yang menumpuk. Seo jung meraih ponsel tersebut dengan kasar. Ia melihat dengan malas nama penelpon yang kini terpampang jelas di layar, kemudian menekan tanda terima pada iphonenya dan menempelkannya pada telinga kanan.

"Waee??" Ucap yeoja itu malas.

"HAPPY BIRTHDAYYY..." Teriak Wendy diseberang sana. Suara yeoja itu begitu menggelegar seakan detik itu juga bisa merusak gendang telinga Seo jung.

"Yaa.. bisakah volume teriakanmu itu dikecilkan sedikit. Gendang telingaku ini bisa pecah!" Omel Seo jung sambil mengusap telinganya.

"Aiihh mian.. aku benar-benar bersemangat, jadi seperti itu. kau ini.. seperti tak mengenal Son wendy sajaa.." Ucap Wendy berusaha membela diri.

"Aigoo.. arassooo.."

"Yaa.. aku yang pertama lagi bukan?"

"Pertama, mwo?"

"Aiihh.. jangan pura-pura bodoh, JUNG SEO JUNG."

Seo jung tersadar. "Aaaa.. yang mengucapkan selamat?"

"Of course."

"Ne.." Balas Seo jung malas.

"Orang tuamu??"
Wendy bisa mengetahui perasaan Seo jung saat itu hanya dengan mendengar suaranya.

"Seperti biasa.. Mereka tahu hari ini ulang tahunku. Karena itulah, seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka akan menyuruh para pelayan untuk mendekorasi rumah membuat pesta ulang tahunku secantik mungkin." Seo jung menjeda ceritanya. "Gundae, entahlah mereka akan datang di pesta nanti atau tidak. Mungkin seperti ulang tahunku sebelum-sebelumnya, mereka akan menelponku, mengucapkan Happy Birthday dan minta maaf karena berhalangan hadir karena masih harus menyelesaikan pekerjaan mereka dengan Client di luar negeri sana." Seo jung mengakhiri ceritanya. Menunggu komentar dari sahabatnya, Wendy.

Hening untuk 1 menit..

"Wendy-ah.." Seo jung berusaha mencairkan suasana. Namun diujung sana Wendy tak membuka suara.

I'M NOT HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang