"Ada apa?" tanyaku mencoba ketus walau ketika aku melihatnya, perasaan senang menyelimutiku. Setelah itu kami mengobrol banyak hal selama beberapa jam.

"Chanyeol.." panggilku menghentikan ketikan di laptop. 

"Apa?"

"Kenapa ... kenapa kau jarang ke sini?" tanyaku sedikit terbata.

Sial, aku menyesal. Kenapa juga aku harus bertanya?

"Kenapa? Kau rindu padaku?" tanyanya meledek dan aku langsung memelototinya. Setelah menertawakanku, dia terdiam. "Sebenarnya ada sesuatu terjadi di sini. Tapi aku akan segera menyelesaikannya."

"Sesuatu ada apa?" tanyaku bingung. Tapi Chanyeol tidak menjawabnya, dia bilang tidak apa-apa dan memutuskan telfonnya. "Ada apa sih?"
















***

Sudah pukul lima sore. Aku segera membereskan barang-barangku dan bergegas pergi. Baru saja aku keluar dan berjalan beberapa langkah, seseorang melempariku dengan sesuatu yang bau tepat pada rambutku. 

PLUK!

"Ah! Apa ini?" tanyaku kaget. "Telur?!"

Aku lalu melihat beberapa perempuan yang mungkin lebih muda dariku. Mereka menatapku penuh kebencian.

"Apa yang kalian laku-" Belum sempat aku selesai bicara, mereka juga mulai melempariku dengan tomat dan terigu. 

"Kau! Dasar perempuan tak tahu malu!" teriaknya. Beberapa orang lewat hanya melihatku tampa mau membantu. 

"Apa maksud kalian?" tanyaku heran, aneh sekaligus kesal dengan apa yang mereka lakukan. Kenal saja tidak, kan?

"Tak usah banyak omong!" ucap salah satu dari mereka. Tapi pandanganku malah jatuh pada seseorang dari kejauhan yang sedang memperhatikanku. Dia memakai jaket hitam, setelah tahu aku melihatnya, dia berbalik. Jaket di belakang punggungnya bertuliskan, "SLoveC".

Salah satu orang yang mengelilingiku mendorongku dari belakang. Untunglah aku tak jatuh, dan dia melemparkan tomat padaku.

GAH! Aku sungguh tak tahu ada apa ini?!

Baru saja aku ingin melawan, Yoori datang dan memarahi mereka. Dia bilang, dia akan melaporkan pada polisi dengan tindakan mereka ini. 

"Mi Ra! Mi Ra! Kau tak apa-apa?" tanya Yoori khawatir melihat keadaanku. Dia menuntunku untuk pulang. 

"Yoori, ada apa ini?" tanyaku pelan. "Aku sungguh tak tahu apa salahku. Mereka dengan tiba-tiba menyerangku. Para perempuan gila!"

"Mi Ra, tenang ya," ucap Yoori ragu-ragu. Saat sampai rumah, bibi kaget melihat keadaanku. 

"Mi Ra, Oh Tuhan! Apa yang terjadi padamu?" tanya bibi panik. Aku menggeleng karena aku sendiri pun tak tahu ada apa dengan mereka tadi. "Cepat kau mandi dulu."

"Mi Ra," panggil Yoori menahanku yang ingin mandi. "Ada yang ingin aku beritahu padamu."

"Apa?" tanyaku masih bingung.

Apa ada kaitannya dengan kejadan tadi?

Yoori lalu menyalakan TV di ruang tamu. Aku berdiri mematung melihat berita yang Yoori tunjukkan padaku. Mataku membulat, tanganku bergetar dan dadaku mulai berdegup kencang. 

Di layar TV, ada berita tentang kedekatanku dengan Chanyeol. Yoori sudah memindahkannya ke channel lain, tapi beritanya tetap sama. Yaitu mengenai kedekatanku dengan lelaki itu.

Green EarphoneWhere stories live. Discover now