2. Guru baru yang (lagi- lagi) jomblo

Start from the beginning
                                    

Carent pun berlari sekuat tenaga untuk menahan tangisanya, tapi tiba- tiba saja Carent tertabrak seseorang, dan seseorang itu adalah Pak Axel. Pak Axel yang masih kesal dengan kejadian tadi pagi pun, ingin segera memarahi Carent, tapi ia melihat situasi sekarang ini sedang tidak baik.  Ya, pak Axel melihat Carent yang sudah menahan airmatanya, Carent pun tak perduli yang ada di hadapannya, langsung dia dobrak pak Axel sambil berlari.

"Kenapa nasibku seperti ini ya? Kayaknya ditinggalin terus sama cewe cantik" ucap Axel, tapi Axel pun ingin memastikan bahwa Carent baik- baik saja, jadi Axel mengejar Carent. "Hei bocah! Mau pergi kemana kamu? Ini sekarang jam pelajaran tau!" teriak Axel kepada Carent, sambil mengejarnya. Tapi tetap tak dihiraukan oleh Carent, karena untuk sekarang ini yang ada dipikiran Carent adalah ingin menangis dibelakang sekolah, dan merenungkanya disana.

Lalu, setelah Carent sampai di belakang sekolah dia pun mengeluarkan airmata nya, dan menangis sambil meraung-raung, "Hiks.. Hiks.. Hueee.. Kenapa ya Allah, rezeki ku di ambil lagi?" senguk Carent, "Kenapa?! Apa karena saya pelit sama Rachel? Gara- gara saya ga ngasih dia pulsa juga?" curhat Carent, Axel yang melihat dari jauh, hanya bisa melihat Carent meraung- raung. Tapi karena Axel tak mau Carent sedih, dan agar Carent balik lagi ke kelasnya, Axel harus menghampiri Carent untuk menghiburnya.

Axel pun menghampiri Carent, lalu memegang pundak Carent. Carent pun yang terkejut, langsung saja berteriak, "Ah! Setan!!" teriak Carent tanpa sempat melihat Axel. "Enak ajah saya dibilang setan, ga liat apa ini masih ada jam pelajaran!" ucap Axel dengan kesal. "Huee.. Jangan ganggu saya, saya ga salah apa- apa" teriak Carent, yang langsung Axel tutup mulutnya. "Dengerin ya, saya udah bilang saya bukan setan. Dan kamu harus mempertanggung jawabkan apa yang telah kamu lakukan kepada saya dan kamu harus menghormati gurumu" ucap Axel tegas.

Carent pun membalikan badannya, dan kepalanya pun bangkit menghadap  keatas, dan betapa ajaibnya. Itu cowo yang tadi pagi Rachel tabrak, siapa sangka kalau mereka berdua bertemu lagi. "Anu.. Bapak yang tadi pagi ya, yang tabrakan sama teman saya?" tanya Carent masih dengan cucuran airmatanya, "iyaa, dan kalian yang sudah mencueki saya, dan itu salah satu tindakan tak menghormati orang tua" ucap Axel, "Maa..pin saya pak kalau saya hiks.. Ga sopan sama bapakkk!" tangisan Carent pun makin histeris dan melengking di telinga Axel, akhirnya pun Axel memeluk Carent dengan mengelus pundaknya, Carent pun terkejut dengan pelukan yang mendadak dari Axel.

"Sudahlah, kau menangis saja sepuasnya dipundak ku. Kalau sudah baikan, nanti kamu balik ke kelas ya. Dan berjanji, kalau kamu merasa sedih ataupum butuh curhatan. Kamu bisa ke tempat saya, Insya Allah saya mau mendengarkan curhatanmu" ucap Axel lembut sambil mengelus kepala Carent, yang membuat Carent lebih lega setelah selesai menangisi semua beban nya yang telah ia bawa, dan bebannya semua telah diangkat berkat Axel.

"Ingat, walaupun hari ini tak seindah yang diinginkan, tapi pasti! Hari esok kamu akan lebih bahagia. Yakinkan ucapan itu Carent" ucap Axel menyemangati Carent

"Baiklah pak!" semangat Carent, "oh iya kamu ga usah panggil saya dengan 'Pak' ya, kalau kita sedang berdua, dan ada di luar lingkungan sekolah" kata Axel, "emangnya kenapa bapak menyuruh saya memanggil nama bapak?" tanya Carent binggung.

"Karena.." Axel pun menundukan kepalanya, "eh? Bapak ga kenapa- kenapa kan?" khawatir Carent, "Saya gak apa- apa kok Carent, cuman saya sedih ajah. Saya masih muda dan ditambah lagi masih jomblo, hahaha.. Makanya dari itu saya minta kamu panggil saja nama panggilan saya" ucap Axel

"Ah iya, kita belum berkenalan. Kenalkan nama sama Arxcelo Marfloy, panggil ajah Axel, kalau ga salah namamu Carent kan? Pas tadi pagi, temanmu memanggilmu Carent", jabat tangan Axel kepada Carent, Carent pun menerima jabat tangan Axel, "Iyaa panggil saja aku, Carent" ucap Carent dengan senang hati, "hmm.. Btw nama panjangmu apa?" tanya Axel, "Oh itu sih rahasia. Nanti Axel tau sendiri deh" kata Carent. "Yaudah deh terserah Carent ajah" ucap Axel mengalah kepada Carent, sambil mengakat tangan dan menghembuskan nafas.

"Iya Axel, biar kamu ga sedih lagi. Karena gini- gini aku berhutang budi, kamu juga udah nemenin aku buat mengangkatin beban aku selama ini yang udah ku pendam, Thank you Babe Axel. Cup" ucap Carent mencium pipi Axel. Axel pun memegang pipinya, dalam hati Axel pun berkata "Alhamdulillah dicium sama cewe cantik kayak Carent, apa gua mimpi kali ya?" Axel pun yang sedang berkhayal, langsung dikagetkan oleh suara Carent, "Ayo Axel, kita balik. Aku balik ke kelasku, sedangkan kamu balik lagi ke tempat ke kelas kamu" ucap Carent sambil tersenyum, Axel yang terbengong melihat senyuman cantik Carent. Membuat jantung Axel berdegup kencang. Lalu Carent pun mengenggam tangan Axel, dan langsung ditariknya sambil berlari. Dalam hati Axel, "Ya, dia adalah orang yang kucari selama ini. Dia adalah bidadariku" senyuman Axel pun mengembang melihat Carent terseyum, yang sudah tertutupi raut wajah sedihnya di ganti dengan wajah bahagia, dan Axel pun merasa bersyukur. Sangat bersyukur

***

Hae readers, aku kembali lagi wkwk :v siapa lagi kalo bukan, @Minato_Namikaze2528 yap, si Author yang membuat cerita si Rachel yang lucu dan mengemaskan, tapi yang pastinya Authornya ga kalah lebih gemes :v (author ngarep).

Yap, btw Author ada disini, karena lupa memberikan salam hangat sama kalian. Dan juga mau ngucapin lebaran yg kmrn2 wkwk :v sorry ga sempet ngucapin, walaupun terlambat gpp lah, sehat ini kok :v yang penting dah gua ucapin buat kalian wkwk #bntrlagidigaplokreaders

Dan saya juga mau curhat nih sama readers, sebenernya pertama kali saya memulai membuat cerita "Sekolah Jones" itu, karena kesendirian saya yang terlalu dalam :"v (lebay). Dan karakter Rachel sendiri itu, saya masuki karakter pribadi saya juga disitu :"v, tapi saya ngambil karakter pribadi saya bukanya yanb bagus, malah yg jelek2 :v . yap, author akan mengeluarkan aib2nya lewat dari tokoh Rachel, dan disalah satu nanti ada pengalaman saya juga yang seru2, yang bakalan saya jadiin cerita disini, buat nambah- nambah cerita lah :v .

Dan tokoh dari Carent sendiri, saya juga masukkan karakter pribadi sahabat saya :"v #author jahat , tapi tenang ajah kok, saya juga udah minta izin sama teman saya. Dan teman saya sendiri pun kesenengan dan kegirangan, kalo ada sifat dia yg saya masukin ke dalam tokoh Carent, ckck ada2 ajah ya.

Yap, sampai disini aja pemberitahuan di balik karakter dan tokoh di "Sekolah Jones".

See You Next Time Readers
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sabtu, 24 September 2016

Sekolah JonesWhere stories live. Discover now