Chapter 14

11K 840 6
                                    

Jalanan itu dipenuhi dengan pejalan kaki yang berlalu lalang
Diantara mereka seorang wanita nan cantik membawa setumpuk selebaran yang terpasang foto Cliff disana,
"Nona, jika kau melihat anak di foto ini tolong hubungi nomor yg tertera disini, terima kasih"

wanita itu membagi-bagikan selebaran yang ia bawa kepada setiap pejalan yang ditemuinya, keringat mulai membanjiri wajah cantiknya, ia mengusap keringat itu dengan punggung tangan kanannya dan tak peduli sinar matahari kala itu begitu kuat menusuknya. Ia terlihat begitu berbeda saat itu, dengan kaos panjang, celana jeans dan sepatu cads

Dadanya mulai sesak, ia segera mengambil inhaler yang ada di tas kecilnya lalu menyemprotkan di mulutnya,
"Huhh... jangan menyerah helsa, masih banyak yang harus dibagikan, "
Kali ini helsa diam-diam menyebarkan selebaran itu, dia tidak sabar ayahnya dan william tak kunjung memberi kabar tentang cliff sehingga ia memutuskan untuk mencoba mencarinya sendiri meskipun ayah dan ibunya selalu melarang karena penyakit asma Helsa termasuk parah,

"tuan, mohon bantuannya.."menyerahkan pada seorang pegawai kantor diiringi dengan tundukan badan sesaat.
"Nona, mohon bantuannya.." ia kembali menyerahkan selebaran kepada seorang gadis, namun gadis itu tidak berlalu pergi dan terus memandangi helsa seolah mengenalnya.
"Kamu...yang waktu itu kan?"suara gadis itu membuat helsa yang tadinya sibuk pada selebaran yang dibawanya menatap seseorang yang kini sedang bertanya padanya.
"Yang di depan bioskop itukan?" Gadis itu kembali bertanya.

Helsa terhenyak, gadis yang bertanya padanya itu adalah kekasih Chad, ia tidak tau harus bagaimana jika chad ada disana juga, ia melihat sekeliling dan belum juga menemukan sosok lelaki pujaan hatinya itu. Ia hanya tidak tau harus bagaimana jika ia dipertemukan kembali dengan Chad sementara dia sedang mencari buah hati mereka yang tengah hilang.
"I iya.."helsa terlihat gugup.

Gadis itu mengamati selebaran di tangannya.
"Siapa anak ini?"
"Itu...anakku..."
"Jadi kamu sudah punya anak?, kenapa masih menyukai pacarku?"
Amanda tidak mendapat jawaban apapun dari pertanyaannya.

"Aku dan pacarku akan segera menikah, jadi lupakanlah dia!!" Amanda pergi tanpa memperdulikan wajah helsa yang mulai tertunduk, ia meremas dan membuang selebaran yang tadi helsa berikan ke tempat sampah dan memberikan helsa seringaiannya, amanda memang orang yang tidak bisa menutupi jika tidak menyukai seseorang ia akan terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya.
"Apa dia akan ke tempat chad?" Helsa hanya memandangi punggung amanda yang semakin menjauh.

Helsa memungut selebaran yang tadi dibuang Amanda dan mencoba merapikannya meskipun tetap saja tidak akan rapi
"Sekarang Daddymu juga akan menikah dengan wanita lain Cliff, tapi sampai kapanpun Mommy akan selalu mencintai Daddymu, walaupun Daddymu tidak pernah menyukai Mommy,"

" untuk sekarang Mommy hanya ingin kau ditemukan Cliff. Tidak ada keinginan lain" helsa mengelus foto wajah cliff diselebaran yang kucel itu.

"Helsa!!" Will yang sebelumnya memarkir mobilnya di pinggir jalan segera menemui helsa yang kala itu terlihat kecapek,an.

"Ayah dan ibumu memintaku untuk mencarimu, mereka ingin kau segera pulang, "
"Aku tidak akan pulang sebelum selesai membagikan ini, aku adalah ibunya Cliff, aku tidak ingin hanya diam dirumah.. sementara anakku entah bagaimana keadaannya sekarang.." helsa kembali muram, will mencoba memahami dan memutuskan untuk membantu.
"Serahkan selebaran itu! Kita bagikan bersama"
Helsa mengambil setengah dari selebaran di tangannya lalu menyerahkannya pada will.
"Terima kasih will"
"Sudah seharusnya aku melakukan ini, aku juga akan menjadi ayahnya cliff" kata-kata will membuat helsa tidak enak hati padanya, meski pria itu sangat baik padanya dia tetap tidak bisa membuka hati padanya.
"Maafkan aku will...aku tidak bisa mencintaimu, kau terlalu baik untukku"

My Good DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang