chapter 3

15.8K 1.3K 8
                                    

chad menguap dan membuka pintu kamar mandi, sementara cliff sudah mengekor dibelakangnya.
"Minggir!!" mendorong tubuh mungil itu hingga jatuh, tapi cliff tidak menangis, ia mencoba kembali berdiri.
Cliff hanya bisa bersandar di pintu kamar mandi,menunggui daddynya membuka pintu.

Suara gemericik air di dalam kamar mandi seperti nyanyian yang disenandungkan di telinga cliff.
dia tersenyum menggemaskan memanggil daddynya.
"Daddy..."

************

15menit kemudian chad keluar, dan cliff sudah tidak ada di depan pintu,
"Dimana anak itu?" Membuat pertanyaan dikepalanya.
Entah pergi kemana anak polos itu, di usianya ini adalah masa-masa dimana ia sangat aktif berjalan, jadi tak heran jika cliff sudah berkelana entah kemana, apalagi apartemen chad tidak bisa dibilang kecil.banyak sudut yang mungkin di lalui cliff.

"Hei bocah, kau dimana? ...cliff" mencari di bawah meja dan dikolong ranjang, namun cliff tidak disana,
"Dasar merepotkan"

Ternyata cliff ada di ruangan yang mirip dengan perpustakaan, karena buku-buku tertata rapi di setiap raknya.

Chad bernapas lega, cliff membuka halaman sebuah majalah dengan tangan mungilnya, cliff tertawa manis menunjuk-nunjuk salah satu halaman disana.

Chad mendekat dan melihatnya, ternyata sebuah gambar keluarga kecil, dengan seorang ibu, ayah dan anak lelaki kecil seusia cliff.
"Mommy.."menunjunjuk foto wanita
"Kiff.." menunjuk foto anak kecil lalu dirinya sendiri
"Daddy." Menunjuk foto lelaki lalu chad.

Chad sama sekali tidak merasa tersentuh atau sekedar gemas pada tingkah cliff, hatinya bak puncak mount everest yang beku.

"Baiklah, akan ku kembalikan kamu pada mommymu itu"

Chad mengangkat cliff, tubuh cliff lepek dan tidak segar, karena baby mungil itu belum menyentuh air sejak bangun.

"Boss bisa marah melihatmu sekusut ini" wajah cliff masih terlihat bekas makanan yang mengering.
Chad membawanya ke kamar mandi..

*******
Brmmmmm brmmmm..
Suara motor sport hitam chad saat ia menarik gas untuk memanaskan mesin motor mahal tersebut.

"Apa kau sudah siap?"bertanya pada penumpang yang berada dipunggung chad, cliff tersenyum di gendongan seperti tas ransel.
Bedak cliff tidak rata menutup wajahnya, di sebagian sisi wajahnya terlihat terlalu tebal, karena itu adalah pertama kalinya chad memandikan seorang anak.

"Ayo berangkat" ucap chad sesaat sebelum menjalankan motornya, cliff terlihat nyaman di punggung chad meskipun chad mengendarai motornya di atas rata-rata laju motor yang seharusnya.

"Sebentar lagi aku akan terbebas dari anak ini, hahhh baguslah" suara hati chad ditengah perjalanan menuju tempat bossnya.

**************

Chad dan cliff disambut dengan suara keras bantingan barang-barang boss di dalam ruangan yang seperti kantor itu.
"Boss.."panggil chad,
"Aku membawa anak ini,kapan kita akan mengembalikannya?" Chad berharap segera terbebas dari cliff.
Boss itu hanya menatap mereka penuh kemarahan.
"Aku merasa dipermainkan, aku dipermalukan..berani sekali mereka"
Chad tidak mengerti dengan apa yang barusan dikatakan bossnya.
"Apa maksudnya?"melempar tanya.
"Kau"menunjuk chan dengan jari telunjuknya. "Jika dalam waktu 1bulan keluarga blade tidak memberi kita uang...kamu chad...bunuh anak itu, kirimkan mayatnya ke keluarga kepar*t itu" emosi meluap.
"Itu mudah, tapi kenapa tiba-tiba.....?"chad masih belum mengerti,
Boss itu mengambil langkah cepat dan keluar dari ruangan tanpa memberi jawaban untuk pertanyaan chad.
"Keluarga itu mereject telfon dari kita, mereka tidak menginginkan bayi itu" seorang anggota memberi jawaban yang tidak diberikan oleh bossnya.
"Apa?"

*********
wajah Helsa begitu kusut, bekas-bekas air mata masih terlihat jelas di pipi lembutnya.
"Cliff..." kembali mengeluarkan air mata, ibu muda itu sangat kehilangan putra kesayangannya.
"Kenapa harus cliff? Kenapa bukan aku saja?..tuhaaan lindungi anakku" menangis menjadi jadi,menutupi wajah sendu itu dengan kedua telapak tangannya.

greeekkk
pintu kamarnya terbuka, seorang wanita parubaya memasuki kamar helsa, menemui wanita malang itu dan menepuk-nepuk pundak helsa yang masih duduk di atas kursinya.

"Ibu...ini tidak adil, cliff hanya anak kecil...aku mohon ibu, kembalikan cliff, kembalikan anakku..."menangis menjadi-jadi, dia tidak biasa berpisah terlalu lama dengan buah hatinya.
"Sayang... ayahmu sedang berusaha mencari cliff, Cliff pasti baik-baik saja, dia pasti kembali.. percayalah helsa" menenangkan putrinya.

Dari balik pintu, ayah cliff yang sudah terlihat lebih tua memandangi istri dan anaknya, lelaki itu membuat guratan di dahinya.mengingat hal yang terjadi sebelum ia kemari

"Tolak semua telfon yang masuk"perintahnya pada bawahannya yang membawa pesan bahwa penculik itu menelfon.
"Tapi tuan mereka akan..."
"Aku bilang tolak!!"dengan nada tegas..
Bahawan itu hanya bisa menunduk, menuruti perintah tuannya...

****

Author seneng kalo ada yg baca cerita ini apalagi ngasih vote,^^
Thor sneng banget liat wajah baby yang imut-imut ngegemesin makanya semangat buat nulis cerita ini.

1 Nov 2015

Nara Khiyou

My Good DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang