Darren mengerling ke arah suatu sudut dimana kedengaran pertelingkahan 2 orang gadis . Gadis bertudung biru muda dan gadis tinggi lampai berambut ombak perang ? Adrianna ? Helena ?
"Could you stop talking nonsense ?! Tell me the truth !"
"I don't know , Adrianna ! I'm just .. Guessing ! Ya !! Guessing !"
"Shut off your liar mouth ! Tell me now !!"
"Sayang ! Lena !"
Darren yang sedikit kelam kabut terus berdiri di antara Helena dan Adrianna . Adrianna terlalu sebal sehingga satu tamparan yang sepatutnya dihadiahkan kepada Helena akhirnya terlekat di pipi Darren . Helena tersentak . Seakan-akan ingin bersuara namun suaranya tersekat dikerongkong .
"How did she knew about my fiance ?!!!"
Soal Adrianna kepada Darren yang sudah berpinar-pinar melawan kesakitan tamparan gadis "tali pinggang hitam" ini .
"We could settle it smoothly Adrianna .. Lets take .."
"Shut up ! I'm asking him ! Once you intefere again , I swear I'll punch your ugly face"
Ancaman yang tidak seberapa itu sudah cukup membuat Helena terdiam . Nasib baiklah bakal ibu mertuanya tiada berdekatan . Mahu nahas asyik disoal dengan pelbagai pertanyaan yang mengancam .
"Look Adrianna . I promise . I'll tell you at home . Helena . Come with us . please ? I need your help to settle down this case"
Helena mengangguk faham . Langkah diatur sedikit berjauhan daripada mereka . Cuba menghubungi bakal ibu mertuanya untuk persetujuan pulang terlebih dahulu . Adrianna yang sudah bersendirian bersama Darren hanya kaku . Penumbuk dibentuk erat . Menggenggam seperti tidak tahu lagi cara melonggarkan urat ditangannya yang sudah memerah . Ketegangan diwajahnya tak dapat di sorok lagi . Kalau ini fantasi , mungkin sudah keluar asap daripada telinga dan hidung gadis itu
"I'm sorry sebab tak bagitau awak perkara sebenar . But you'll know the truth later . I'm promise . Now , go easy my girl .. Kita bayar semua ni dulu . And I'll explain every single thing . At home . Okay ?"Adrianna tak menjawab . Matanya dipejam erat . Nafas cuba diatur kembali . Dia hampir-hampir sesak nafas dengan keadaan tegang sebentar tadi . Bagaimana Helena mengenali Syamim ? Kenapa gadis itu seolah-olah punya kisah silam dengan Syamim ? Apa yang terjadi ? Apa yang dia tak tahu ? Pelbagai macam soalan menerjah mindanya . Merogol setiap sisi otaknya . Langkah diatur perlahan meninggalkan Darren bersama Helena .
"I'm sorry Darren . I'm really sorry . I can't bare anymore . I hate how she think about Syamim . I hate it . And .."
Darren mengangkat tangan kirinya perlahan ke hadapan Helena menyebabkan gadis itu terdiam .
"I know how hurt it is . Someone you trust and love betrayed you . I know . And I hope you don't do the same . To me , Helena . I trust you"
Helena masih diam . Langkah yang diatur Darren diikut rapat setelah mendapat persetujuan Mrs. Payton .
................
"Now we're here ! Tell me ! Tell me R.N !"
Helena mengeluh lemah . Darren yang kusut dipandang simpati . Darren mengambil tempat dihadapn Adrianna di balkoni menghadap laut biru kristal ini .
"Semuanya bermula pada hari dimana .. Saya percaya bahawa Abang Syamim cintakan Helena setulus hatinya .."
Adrianna tersentak dengan pernyataan itu .
"Syamim loves her ?!"
Darren mengangguk .
"Dulu . Long time ago ..."
YOU ARE READING
Sweet Stalker [ COMPLETED ]
Short StoryDear Readers , Saya cuma perlukan imaginasi yang tinggi daripada anda semua . Bayangkan anda mempunyai seorang stalker . Bagaimanakah hari-hari anda apabila perasaan tidak aman sentiasa menyelubungi anda ? Bagaimana akhirnya apabila stalker anda be...