[1] Pulang

12.5K 821 2
                                    


Kiki, salah satu personel dari CJR. Sedari tadi ia hanya sibuk dengan ponselnya. Sampai-sampai Aldi yang memanggil-manggil namanya tidak digubris sedikit pun olehnya. Hmmm... Tidak biasanya.

"Bang! Lo kenapa, tumben maen hape mulu?" tanya Aldi, ia duduk disamping Kiki. Kiki tersenyum, tetapi pandangannya tidak beralih dari layar ponselnya.

"Besok adek gue mau pulang ke Indo.." jawab Kiki, ia menunjukkan pesan-pesan singkat di layar ponselnya.

"Maksud lo, Listiya itu?" tanya Aldi. Ya, ia sering diceritakan oleh Kiki, bahwa Kiki mempunyai Adik perempuan yang tinggal di Korea dengan paman dan bibi Kiki. Lagi pula, Listiya, adik Kiki ke Korea karena mendapat beasiswa sejak berada di Sekolah Dasar.

Kiki dan Mamanya hanya bisa bertemu dnegan Listiya, adik perempuan satu-satunya itu setahun dua kali atau kadang hanya sekali. Mereka berpisah kurang lebih sembilan tahun.

"Listiya udah selesai sekolahnya?" Kiki mengangguk. Mata Aldi bersinar, ia pernah sekali bertemu dengan dengan Listiya.

"Listiya mau ngelanjutin SMA disini, dan rencananya disekolah kita," terang Kiki. Aldi manggut-manggut.

"Woi! Kalian lagi ngomongin apaan? Asyik banget..."kata Iqbaal yang tiba-tiba datan dan langsung menghempaskan tubuhnya ke samping Aldi. Aldi menyenggol Iqbaal kesal karena Iqbaal tadi mengagetinya.

"Listiya mau pulang ke Indo," kata Kiki. Iqbaal menegakkan tubuhnya. Matanya menatap Kiki dengan pandangan tidak percaya.

"Lo beneran bang? Sumpah?"

"Yep! Besok dia pulang. Kenape, lo berdua kayaknya seneng banget kalo adek gue pulang.." kata Kiki, ia memperhatikan Aldi dan Iqbaal sambil terkekeh.

"Nggak gitu bang.. Gue pengen tahu aja Listiya sekarang gimana. Tambah cantik atau sekarang malah jadi gemuk.." Iqbaal terkekeh dengan ucapannya sendiri. Aldi tiba-tiba menjitak kepala Iqbaal. Iqbaal mengaduh.

"Lo apaan sih Al? Bang Kiki aja nggak marah sama gue.." sungut Iqbaal.

"Lo jangan gitu, gue yakin Listiya sekarang tambah cantik," kata Aldi dengan yakin.

***

Gadis ini tersenyum saat melihat pesan dari kakaknya. Ia meletakkan ponselnya lagi setelah membalas pesan dari kakaknya. Saat ini, ia sedang berada dipesawat yang akan membawanya ke Indonesia, tempat kelahirannya dan tempat Mama dan Kakaknya tinggal.

Selang beberapa waktu, pesawat yang ditumpanginya mendarat di bandara Soekarno-Hatta. Ia segera keluar dari pesawat.

"Hallo? Iya Ma, aku sudah ada di bandara. Mama mau jemput aku? Oke Ma, aku tunggu diluar bandara seklaian mau mampir beli minum ya Ma.. Dadah Mama.."

Ia baru saja bertelepon dengan Mamanya. Ia menghembuskan nafasnya. Kemudian menarik dua kopernya yang lumayan besar. Ia memang berniat akan menetap tinggal di Indo, meninggalkan Paman dan Bibinya serta Kak Lee. Kak Lee adalah anak dari Paman dan Bibinya, dan dia adalah orang yang selama ini menggantikan peran Kakaknya yang ada di indonesia.

"Saya pesan jus orange satu ya.." katanya dengan logat korea yang melekat pada dirinya. Ia sedang berada di sebuah kedai kecil dekat bandara.

Setelah memesan, ia duduk disalah satu kursi yang kosong di kedai ini.

"Hai! Gue boleh duduk disini?" tanya seorang laki-laki yang berdiri dihadapannya.

Bersambung...

Yoo.. Yang suka cerbung ini, vote ya, insyaallah gue gak bakalan ngaret nge-next nih cerbung. Btw, absurd banget cerbung gue ini ya... Hahaha.. Gakpapalah yang penting hati senang :D :V



Terjebak Cinta Iqbaal [CJR] - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang