I Want You To Be Mine : Good Friend

161 15 0
                                    

*AuthorPOV*

"Kamu kenapa sih Luhan? Aku panggil-panggil nggak jawab." tanya Yoo Rim yang sedari tadi sedang mengejar Luhan saat sesi bermain di waktu olahraga ini.

"Anyi. Aku hanya tidak dengar saja." ucap Luhan bohong.

"Kamu bohong yaa.." tanya Yoo Rim, tapi..

"AWAAAASSS!!!!" .

terdengar suara seperti ada orang jatuh dari kejauhan. Yoo Rim dan Luhan langsung berlari kembali ke lapangan. Sekarang mereka melihat Chanyeol sedang memeluk Kweon Soo Ah, teman baru mereka. Tapi bukan artian memeluk seperti biasanya. Mereka berdua terjatuh di lapangan.

"Yeolli-a! Soo Ah-yaa..! Kalian baik-baik saja?" tanya Yoo Rim panik seketika dia dan Luhan sudah berada di samping mereka berdua yang masih dalam posisi terjatuh.

Seketika itu juga, Soo Ah langsung berdiri kemudian membantu Chanyeol berdiri pula.

"Go-gomawo. Apa ada yang terluka?."

"Gwaenchanha Soo Ah-yaa.."

"Ya! Kalian tidak apa-apa?" teriak Yoo Rim tiba-tiba.

"Sebaiknya kalian cepat-cepat ke UKS". lanjut Luhan. "Aku akan membantu Chanyeol, dan kamu Yoo Rim.. bantulah Soo Ah." perintah Luhan.

--di UKS--

"Chanyeol-a.. gwaenchanha?"

"Oh!. Gwaenchanha Soo Ah-yaa.. jinjja. Lebih baik kau kembali tidur."

"Mianhae."

"Gwaenchanha Soo Ah-yaa.."

*YooRimPOV*

"Apa mereka baik-baik saja?" tanyaku pada Luhan yang sedari tadi tidak menoleh sekalipun. Dan asal kalian tahu.. daritadi ekspresinya datar.

"......"

"Ya! Kenapa kamu nggak balas Xi Luhan!" bentakku karena aku sudah terlalu kesal dengan sikapnya hari ini.

"Yang kamu khawatirkan itu, Mereka atau Chanyeol saja?." tanyanya datar.

"Maksudmu?" tanyaku karena tak mengerti apa yang ia katakan tadi.

"Anyeong haseyo eomoni. Anda mencari siapa?" ucapnya yang membuatku melihat apa yang ia pandang saat ini. Seorang wanita paruh baya yang sepertinya sedang mencari seseorang di kelas kami.

"Oh. Anyeong haseyo haksaeng. Apa kalian tidak melihat Kweon Soo Ah,  uri adeul?" tanya wanita paruh baya itu.

"Kweon Soo Ah? Baru saja Kweon Soo Ah kami antar ke UKS eomonim" jawabku.

"UKS?" tanyanya yang mungkin terkejut kalau anak gadisnya ada di UKS.

"Ne. Apa perlu saya antar eomonim?" tawar Luhan.

"Anyeo haksaeng.Gwaenchanha.. saya akan cari sendiri tempatnya."

"Keureom. Kami permisi eomonim." Sambung Luhan dengan membungkukkan badannya. Aku pun menyusulnya setelah membungkukkan badan juga pada ahjumma tadi, sebagai tanda sopan.

--di UKS--

Klek!.

Terdengar seperti suara pintu yang terbuka. Chanyeol langsung berdiri dari kasur UKS yang sedari tadi setia untuk dia gunakan.

Dia melihat seorang ahjumma yang masuk. Dan sepertinya beliau bukan seonsaengnim disini.

"Anyeong haseyo eomonim." sapa Chanyeol sopan.

"Apa ada Kweon Soo Ah disini?"

"Ne. Sepertinya dia sedang tidur eomonim"

"Begitukah?"

"Apa ada yang bisa saya bantu eomonim?"

"Ah! Igeo.. tolong berikan pada uri adeul. Ini bekalnya. Tadi ia lupa membawanya."
"Ne eomonim. Saya akan sampaikan."

"Gomawo haksaeng. Kalau begitu saya permisi."

"Ne. Hati-hati eomonim."

Chanyeolpun berjalan menuju tempat dimana Kweon Soo Ah tengah terlelap. Ia pun menaruh bekal yang baru ia dapat dari Soo Ah eomonim di meja dekat Kweon Soo Ah tidur.

Sejenak Chanyeol terdiam melihat wajah Kweon Soo Ah yang tengah terlelap. Entah kenapa sinar matahari yang masuk melewati celah-celah jendela itu, membuat Chanyeol terdiam melihat wajah lembut Kweon Soo Ah.

Tak lama, ia pun memutuskan untuk keluar dari UKS. Tapi tak lupa ia menaruh catatan di sebelah Kweon Soo Ah.

*SooAhPOV*

Aku baru saja terbangun di atas kasur UKS ini. Cepat-cepat aku membuka tirai yang ada disebelahku, karna aku ingin memastikan keadaan Chanyeol yang tadi sudah menolongku.

Saat tirai itu benar-benar terbuka, isinya KOSONG. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Chanyeol juga di UKS. Bahkan aku sampai mengitari seluruh ruang UKS karna kali saja Chanyeol sedang duduk-duduk ataupun bersembunyi.

Karna tidak mendapatkan hasil yang ku inginkan, aku kembali duduk di atas kasur yang daritadi aku gunakan untuk tidur sejenak setelah kejadian yang mengejutkan. Tapi saat menuju kasur itu, mataku memandang sebuah tas kecil yang ada di meja sebelah tempat aku tidur tadi.

"Ini bekal yang tadi dibawa eommamu Soo Ah-yaa.. ia menitipkan ini padaku. Aku sudah keluar duluan. Tidak usah mencariku ataupun mencemaskanku. Na gwaenchanha.. " isi dari note yang ditinggalkan Chanyeol untukku.

"Soo Ah-yaa.." tiba-tiba ada seseorang yang menyerukan namaku dan ternyata itu adalah Yoo Rim. Yeoja chinguku yang sangat baik. Yang aku tahu, dia sahabat dari Luhan dan Chanyeol.

"Oh.. Han Yoo Rim. Ada apa?"

"Gwaenchanha. Aku hanya ingin menengokmu."

"Na gwaenchanha. Jinjja gomawo."

"Kalau begitu, ayo ke kantin. Aku yakin kamu belum makan. Aku yang traktir deh." serunya.

"Tidak usah. Bisakah kita ke taman belakang saja? Aku ingin memakan bekal eommaku ini di taman belakang." pintaku.

"Oke. Kajja!." serunya dan langsung menarikku keluar dengan cara mengaitkan lengannya ke lenganku.

--Part11End--

Akhirnya.. setelah 2 minggu lebih, ada ide juga. Maaf yaa kalau lama muncul.

Dan maaf kalau partnya cuman dikit banget. Soalnya otak ini lagi krisis mikir ide. Dan dalam keadaan yang sangat kritis. Mian chinguya..

Author mau bilang nih.. kalau author jual album kpop. Kalau berminat.. kalian bisa minta no.hp author lewat pesan yaa.. oke?.

Aku tunggu .

#NewSMFamily

I Want You To Be MineHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin