I Want You To Be Mine : Black Note

309 29 0
                                    

Part 5

*AuthorPOV*
Hari ini.. seperti yang sudah direncanakan oleh Yoo Rim dan Luhan. Sepulang sekolah, mereka akan langsung pergi ke rumah Luhan untuk mengerjakan tugas yang sudah diberikan seonsaengnimnya. Dan kebetulan saja, mereka dijadikan satu tim. Tanpa mereka sadari, mereka sama-sama senang saat nama mereka disandingkan menjadi satu tim.

Ya disinilah Yoo Rim dan Luhan. Tepat di depan pintu besar sebuah rumah megah yang berpadu dengan luasnya taman yang dihiasi bunga-bunga cantik.
Cklek. Tanpa harus meminta izin atau menekan bel, Luhan sudah membuka pintu megah tersebut. Disinilah mereka didalam sebuah istana megah yang penuh kesan artistik yang mungkin sangatlah indah jika digunakan sebagai objek fotografi.

"Kebetulan eommaku sedang tidak dirumah."

"Memangnya kemana?"

"Biasa membantu appaku mengurus perusahaan." Jelas saja karna appa Luhan adalah salah satu pemilik saham perusahaan terbesar di Korea Selatan.

"Naik saja ke kamarku. Aku segera menyusul. Aku mau mandi dulu. Karna aku yakin aku sudah bau, hehehe."

"Hahaha.. arrasseo.. arrasseo.. aku akan menunggu disana".

*YooRimPOV*

Disinilah aku di sebuah kamar yang terletak di lantai dua. Desain dari properti-properti yang ada mengundang keunikan tak terbayang. Kesan yang soft yang ditampakkan dari cat berwarna biru itu, membuat kamar dengan propert-properti itu sungguh unik dan menarik. Tanpa sadar, aku langsung mengambil ponselku dari saku jas sekolah dan berselfie. Sampai dimana aku selfie yang ke 5, aku terkejut melihat hasilnya. Dan sontak aku menoleh kebelakang.

"Sejak kapan kau disitu? Kamu membuatku kaget saja."

"Sejak aku berselfie denganmu. Boleh aku minta foto itu juga?."

"Ok.Chakkaman."

Akupun mengirimkan foto yang tidak sengaja menjepret diriku bersama Luhan, sahabat namjaku.

Meskipun ketidak sengajaan, entah kenapa aku senang melihatnya, dan tanpaku sadari aku pasang foto itu jadi wallpapper hpku. Dan hatiku juga berkata bahwa seumur hidup aku tidak akan mengganti wallpapper itu tanpa ada wajah Luhan didekatku. Oh.. perasaan ini... kenapa begini?

"Ayo kita mulai mengerjakan tugasnya"

"Ayo!!!" jawabku antusias.

Kita memang serius saat mengerjakan, tapi sungguh seringkali aku terganggu dengan detak jantungku yang semakin lama, semakin berdegup kencang. Tiap kali aku mencoba untuk melihat wajah dari namja didepanku. Entahlah. Sejak kapan aku begini. Setiap kali aku didekatnya, detak jantungku tak karuan. Akupun menggeleng-gelengkan kepalaku dengan keras.

"Kamu kenapa?"

Deg. Suara itu. Suara itu membuat jantungku berdegup kembali..

"eh.. it..ti.. tidak apa-apa." aku sampai tidak bisa mengatakan satu kata dengan tanggap.

Kini kita kembali melihat soal-soal. Dan kini wajahku benar-benar dekat dengannya. Jelas saja. Karna sekarang dia sedang bertanya padaku.

*LuhanPOV*

Deg. Sejak kapan wajahku sedekat ini?. Tadi aku hanya berniat tanya tentang soal yang mungkin memang tidak kupahami. Tidak kumengerti. Aku benar-benar tidak sadar. wajah kami sudah dekat. Apa yang harus kulakukan. Aku tidak bisa berkata apa-apa. Lidahku kaku. Mataku tak bisa kualihkan untuk tidak melihat parasnya yang cantik. Sungguh lekuk wajah yang indah. Oh my Little Princess. Kumohon yakinkan aku kalau kamu memang my little princess. Sekali lagi kutatap wajah indahnya, aku melihat sedikit demi sedikit wajah itu mulai memerah dan pada akhirnya menjauhkan wajah cantik nan indah tersebut. Dan yeoja yang sekarang aku lihat sedang menundukkan kepalanya.
"Kenapa wajahmu merah? apa kau sakit?"

I Want You To Be MineWhere stories live. Discover now