Basket Club (1)

7.9K 384 12
                                    

Happy reading guys!:)

***

KENAN

Setelah meminum minuman yang di berikan oleh Anet, gue kembali ke rumah dengan senyuman tipis. Ternyata rumahnya hanya berbeda beberapa blok dari rumah gue!

"Ma, Kenan pulang!" teriak gue lantang.

"Ya! Kamu ganti baju dulu sana baru makan!" Balas Mama dari ruang TV. Gue lihat mama sedang nonton gosip. Ck, ibu-ibu!

"Kenan." Kata papa dari belakang gue. Rada kaget sih.

"Papa! Kapan papa pulang? Bukannya harusnya 2 hari lagi ya?" Tanya gue kebingungan. Ya, papa baru saja kembali dari US untuk mengurus perusahaan kami, Shield Company yang seharusnya selesai 2 hari lagi. Yeah, gue blasteran US-Indo. Bokap gue dari US, nyokap gue dari Indo.

"Tadi pagi baru sampe. Masalah perusahaan disana udah ada orang kepercayaan papa yang ngurusin. Lagipula disana juga ada kakek yang bisa ngawasin perusahaan disana." Jawab papa lalu berjalan ke arah mama dan mulai ngegangguin mama. Gue cuma memutar bola mata, bosan. Pasti mereka ujung-ujungnya ke kamar.

"Aku keatas dulu ya ma, pa." Kata gue yang mereka hiraukan. Ketika gue masuk ke kamar, ternyata kamar gue udah berantakan. Gue tau kerjaan siapa ini! Siapalagi kalau bukan kedua adik kembar gue Keeran dan Karin. Gue belum cerita ya kalau gue punya adik? Yeah, gue punya adik namanya Keeran si anak sok cool serta dingin dan Karin si anak polos nan ceria. Mereka kembar cewek-cowok dan mereka baru aja balik dari US, mereka ikut papa untuk sekedar jalan-jalan padahal papa kesana untuk membereskan masalah perusahaan. Gue sangat sayang sama adik gue yang cewek yaitu Karin karena dia cewek sendiri (selain mama tentunya). Tapi kalo sama si Keeran, pasti kerjaannya berantem terus. Kayak sekarang ini, gue menatap tajam ke arah dia yang sedang mendengarkan musik bergenre Pop-Rock dengan volume yang cukup kencang, sementara Karin adik kesayangan gue, ia menikmati musik sambil membaca novel dan tiduran di ranjang gue. Jujur saja, walaupun gue dan Keeran sering bertengkar, tetapi kami selalu saling tolong-menolong, melakukan kegiatan yang bagi kami menyenangkan.

"Keeran! Kecilin volumenya! Ganggu tau gak sih!" Ucap gue sambil menaruh tas di meja belajar. Gue perhatiin, dia masih aja asik sama musiknya tanpa mendengar gue. Gue beranjak dan mematikan tape.

"Kakak! Jangan di matiin dong!" Ucap Keeran sambil beranjak dari tempatnya lalu tangannya ingin memencet tombol on pada tape tetapi gue langsung menahannya.

"Bawa aja tapenya ke kamar kamu. Kakak mau belajar jangan ganggu!" Keeran mendengus tetapi ia tetap menuruti perintah gue, dia gak bisa melawan kekuasaan gue sebagai kakak ha ha ha ha.

"Sejak kapan kakak belajar?" Celetuk Karin.

"Yah kan itu alesan dong hehehe" jawab gue cengengesan. Karin mendengus.

"Yaudah kakak ganti baju sana!" Gue mengangguk dan mengambil baju di lemari kemudian berjalan menuju kamar mandi.

***

Hari Minggu ini waktunya bermalas-malasan. Setelah pulang dari Gereja tadi, ia langsung kembali ke rumahnya dan ia tidak punya kegiatan sama sekali.

Ting

Gue melihat handphone dan terdapat 1 notifikasi LINE.
Ting
Ting
Ting
Seketika handphonenya mendapat notifikasi bernuntun. Gue segera membuka notifikasi tersebut

Bad Girl VS Bad Boy [VERY SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang