1

610 19 2
                                    

Devi Pov

Hari ini adalah hari pertama dimana aku memasuki sekolah baruku. Orang tuaku selalu Dipindah tugaskan, jadi mau tak mau aku harus selalu Berpindah - pindah sekolah seperti ini.

"Dek, ayo cepet mama udah siap nih" ucap mama sambil sesekali menata barang yang akan ia bawa ke kantor baru papa.

Aku berlari menuruni tangga dengan sedikit terburu-buru karena teriakan mama, rumah kami cukup sederhana. tapi sejakpindah kesini aku sudah merasa nyaman disini. kenapa? hahaha jawabannya adalah waktu kecil aku sudah Pernah tinggal disini. aku tinggal disini ketika dilahirkan sampai sekitar sekolah dasar kelas dua. setelah itu kami sekeluarga pindah-pindah lokasi tempat tinggal.

Aku dan mama sudah berada di dalam mobil menuju sekolah baruku, perjalanan dari rumah kesekolah di butuhkan waktu kurang lebih setengah jam. untuk menghilangkan jenuh, aku sengaja memutar music di mobil kami. aku menikmati sebuah lagu dengan melihat jalan menuju sekolah ini. 

ciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttt........

aku sedikit kaget dengan rem dadakan dari mobil yang dikendari mama. kulihat ada sebuah motor dengan sembarangan memotong jalan kami. motor tersebut sejenis motor trail berwarna hijau. motor itu terus melaju tanpa menghiraukan mobil kami yang sedikit berhenti akibat ulahnya.

"dasar....anak jaman sekarang kalo bawa motor ugal-ugalan. untung kita gak kenapa-kenapa dev, makanya mama gak suka kalau kamu bawa kendaraan sendiri, udah gitu main nyelonong gak tau etika. dasar...."

aku mendengarkan ocehan mama dalam diam. itu orang emang gau tau sopan santun pikirku. dari celanya sekilas kulihat di pake seragam sekolah. ah dasar remaja jaman sekarang batinku. tiba-tiba aku teringat di daerah sekolah baruku ada toko buku yang cukup terkenal. dari dulu aku pengen kesitu, baiklah nanti pulang sekolah aku mau mencoba untuk kesitu.

"Ma, ntar pulang nya aku ngak perlu dijemput ya?"

"Loh, kenapa dek? Emang berani pulang sendiri?"

"Berani dong ma, ntar devy bisa naik taksi atau angkot" jawabku meyakinkan mama. hahaha aku harus meyakinkan mama. kalo nggak bisa-bisa aku gagal hunting novel batinku.

"oke. tapi kalo mau pulang hubungin mama ya?"

"siap kapten" jawabku lantang dan dengan senyuman senang.

Aku larut berfikir dalam perjalanan menuju sekolah baruku bersama mama. Jalanan hari ini sepi, jadi kami tidak mengalami macet.

Tiba d isekolah aku langsung masuk dan mencari ruang kepala sekolah. Aku menyusuri setiap lorong di sekolah ini. Dalam perjalanan mencari ruang kepala sekolah aku melihat hiruk pikuk di sebuah tempat parkir. 

Aku berhenti disana, tanpa aku pahami dan sadari tiba-tiba aku berdiam di sini. ntah kenapa tiba-tiba saja aku berhenti disini. kupandangi segerombolan siswa di depan dari sini. nampak para gadis sedang memandang dengan tatapan takjub pada sesuatu di depannya. aku semakin penasaran apa yang dilihat mereka. Ah.....Pandanganku tertupi siswa laki-laki dengan tinggi yang rata-rata menjulang tinggi. Bel Sekolah membuyarkan lamunanku. Ya Ampun aku harus pergi dari sini. aku hampir melangkah pergi meninggalkan tempatku berdiri kalau saja aku tak melihat gerombolan tadi membubarkan diri. sekilas aku langsung melihat sesuatu itu. sesuatu yang menggangu perjalanku ke sekolah tadi. sebuah motor trail hijau. Dan..... Disana aku melihat dia. Iya dia. Lelaki dengan sepeda trail hijaunya, Lelaki dengan senyum menawan dan mengagumkan lelaki yang..........Tiga Tahun lalu Pergi meninggalkanku begitu saja.

You always miss someone. Don't you miss to be missed?

Merindu dirindukan oleh seseorang yang kamu rindukan. Seseorang yang tak akan pernah merindukanmu...


Why, You ?Where stories live. Discover now