PROLOG

18K 567 7
                                    

***

12 Desember 2012

"Telah ditemukan sosok mayat berjenis kelamin perempuan di pinggir sungai, dekat area pemancingan daerah Gwangsan. Dengan tubuh yang membiru, penuh luka sayatan dan dalam keadaan tanpa busana. Seorang saksi tak sengaja melihat mayat tersebut saat hendak mengambil barang yang jatuh ke tepi sungai. Diduga mayat tersebut masih berumur lima belas tahun, kepolisian daerah setempat akan melakukan investigasi bersama detektif yang bertugas dan mencari tahu identitas dari mayat tersebut. Tim redaksi Gwongga, Han Ji Hyuk melaporkan dari tempat kejadian."

...

Melihat tubuh sahabatnya menjadi korban pelecehan dan pembunuhan, membuat hati seorang Do Kyung Soo hancur dan rasa bersalah menjalar di tubuhnya. Dalam jiwanya bersumpah akan mencari siapa dalang yang membunuh dan melecehkan sahabatnya. Tidak ada yang mendengarkan dan menjadi pelipur laranya lagi saat ia tersiksa berada di rumah. Bayangkan saja kau mengetahui jika orang tua mu bukanlah orang tua kandung, melainkan mereka mengangkatmu hanya karena mereka malu tak memiliki anak dan tidak mencintai satu sama lain.

Setiap hari selalu ada pertengkaran di rumah mewahnya, memang ia bersyukur saat diberi kenikmatan uang dan biaya sekolahnya. Tapi dalam hatinya adalah, ia ingin di anggap sebagai anak mereka juga.

Sampai kejadian naas itu menimpanya. Saat ia berduka dan hampir menjadi gila karena berita yang mengabarkan bahwa Cho Yon Mi sahabatnya, menjadi korban pembunuhan dan pelecehan, ditambah lagi orang tuanya yang bertengkar hebat malam hari itu membuatnya kehilangan kendali. Ia muak dengan hidupnya, ia merasa tak berguna, hingga ia menemukan sebuah pistol yang dikiranya hanya mainan belaka malah menewaskan kedua orang tuanya.

Tidak ada air mata yang keluar di matanya, yang ada adalah senyum terbit di kedua sudut bibirnya. Sampai sebuah sirine mobil polisi itu mendekat ke arah rumahnya, dan dua orang petugas menangkapnya yang tengah terduduk menatap mayat orang tuanya yang tewas di tangannya.

...

Lima tahun masa tahanan sudah ia jalani, dipikirannya sekarang adalah bangkit dan mulai menyelidiki kasus kematian pujaan hatinya. Selama masa itu pula pihak kepolisian dan kejaksaan tidak menemukan tersangka yang membunuh Yonmi dan kasus pun di tutup. Mengetahui pihak kepolisian yang dipikirnya tidak becus itu, senyumnya kembali terbit. Ia akan benar-benar mencari tahu dan menghukum siapapun yang bertanggung-jawab penuh atas kematian Yonmi.

Sampai ia meilhat seorang gadis dengan garis wajah yang hampir menyerupai sahabatnya dulu, ia bertekat akan memilikinya, dan tidak akan membiarkan seorang pun menyentuhnya. Tapi apakah obesesi itu hanya karena melihat gadis itu mirip dengan sahabatnya dan ingin benar-benar melindungi atau ... ia benar-benar tertarik dengannya?

***

Semua karakter, tempat, organisasi, kasus, dan lingkungan di cerita ini hanyalah fiksi.

PSIKOPATWhere stories live. Discover now