over protective

62 2 0
                                    

Flashback story: on

"Awww sakitt!! Sial!"

"Ah! Haruka kamu kenapa!?"

'Bagiku ini adalah hari paling sial. Argghhh..'

Aku merutuki hari yang bagiku sial. Seperti saat ini.










flashback story: off

Semua murid terlihat panik melihatku termasuk gio. Tak terkecuali pak rizky. Dia terlihat lebih panik.

"Telfon ambulans sekarang juga!"

Teriak pak rizky pada salah seorang murid.

Di ambulance..

"Aduhhh sakit!!!"

"Kamu harus tahan ya haruka. Kita akan sampe di rumah sakit kok"

Kata gio menenangkanku.

"Kamu sabar ya haruka"

Pak rizky juga ikut menenangkanku.

-♥-

Sampai di rumah sakit aku langsung dibawa ke UGD.

"Aduhhh sakit dok!!"

"Iya iya sabar kita akan berusaha untuk mengobati tanganmu ya"

"Iya terima kasih dok"

Aku menangis tersendat-sendat karena sakit yang kualami di tanganku.

Sedangkan di luar ruang UGD sudah terdapat melodi, ayana, nabilah, gio, pak rizky, mama, dan papaku.

"Aduh pak, apa yang terjadi pada anak saya!? Kok hal ini bisa terjadi!?"

Mamaku menanyai pak rizky daengan wajah yang sangat cemas.

"Begini bu, mungkin saja tadi di lab IPA saat ada praktikum tentang baham kimia, anak ibu tidak berhati-hati. Jadi beginilah akibatnya."

"Bapak bagaimana sih!? Bapak itu harusnya memperhatikan semua siswa bapak. Kalau bapak memperhatikan siswa bapak dengan baik, pasti haruka tidak akan jadi seperti ini!"

"Sudah tenang ma. Tenang dulu. Jangan marah-marah sama pak rizky. Lagian kan mungkin memang haruka yang ceroboh. Kita gak bisa seutuhnya menyalahkan pak rizky."

"Ahh! Terserah papa deh! Ini kan anak papa sendiri! Masa malah lebih ngebelain pak rizky sih!?"

"Sssttt sudah sudah ma. Ini rumah sakit. Jangan marah marah disini. Kalo mau nanti aja kalo udah pulang ya."

"Papa ini apa apaan sih!?"

"Sudah sudah. Lebih baik ibu duduk dulu agar tenang bu. Dan saya juga minta maaf atas keteledoran saya yang tidak memperhatikan murid saya. Sekali lagi saya minta maaf ya bu."

Pak rizky kemudian meminta maaf pada mama. Dan mama ku pun memaafkannya. Akhirnya..

"Iya iya saya maaafkan"

"Sebelumnya maaf om,tante. Tadi itu sebenarnya kesalahan saya. Saya tidak sengaja menyenggol tabung kecil berisi cairan kimia di meja. Jadinya cairan itu tumpah dan mengenai tangan haruka. Maaf om,tante. Saya benar-benar merasa bersalah"

Gio mengakui kesalahannya di depan orang tuaku!? Tidak salah sepertinya aku menyukai cowok seperti dia. Orangnya sangat bertanggung jawab ternyata. ^^

Kokoro No PlacardWhere stories live. Discover now