Ledekku sambil kembali ke kursi panjang di lobby tadi.

-♥-

Bel masuk pun berbunyi. Aku dan bu selly, wali kelas di X-C pun pergi ke kelas X-C bersama. Karena kan aku murid baru. Jadi, aku akan diperkenalkan dulu di kelas baruku.

Dari luar kelas, terlihat beberapa anak yang sedang mengobrol, ada yang sedang membaca buku, mendengarkan musik lewat headset/earphone. Ketika aku dan bu selly masuk, kelas yang tadinya ricuh, sekarang menjadi sunyi. Dan mata mereka semua hanya tertuju padaku. Ya, hanya padaku saja.

Disitulah rasa tegang dan grogi pun bercampur aduk. Aku hanya bisa menelan ludah saja.

'aduh! Bagaimana ini!? Tatapan mereka semua seperti singa yang ingin menerkam seekor kerbau di padang rumput! Kalau saja seandainya aku seperti deddy corbuzier, pasti aku akan menghipnotis mereka dan meminta metea untuk tidak memandangiku sekarang. Haduh..kenapa jadi berhayal hal yang konyol begini #_#'
Ayolah haruka kau harus semangat, Ganbate!'

Kataku dalam hati. xD
(haruka terlalu berlebihan nih.... -_- )

Aku pun mengeluarkan senyum termanisku. Bu selly kemudian menyuruhku untuk memperkenalkan diriku.

"Ayo haruka, silahkan perkenalkan dirimu"

"Baik bu

Dan aku pun mulai memperkenalkan diriku. Dan aku harus bisa membuat diriku rileks.

"Hallo, namaku haruka. Aku adalah pindahan dari sekolah international japan school (IJS) di jepang. Semoga kalian senang berteman denganku ^-^"

kataku sambil melihat semua murid di kelas ini.

Ada yang berbisik bisik, ada juga yang menatapku tidak suka bahkan ada banyak cowok yang menatapku senang. Seperti tidak sabar ingin memperkenalkan ditinya padaku. Atau lebih tepatnya tertarik padaku. Mungkin. Ya mungkin.

Setelah itu bu selly mempersilahkan aku duduk. Dan menunjuk tempat duduk yang bersebelehahan dengan laki-laki tampan di dekat jendela barisan ketiga.

"baiklah haruka. Silahkan duduk. Kamu duduk di dekat gio ya. Semoga kamu nyaman
dengan kelas barumu."

"Iya bu, terimakasih, arigato. Maaf bu kalau bicara saya campur jepang hehe.."

kataku sambil nyengir tidak jelas.

"Iya tidak apa apa. Ibu bisa memakluminya. Oke, sekarang kamu duduk dikursi yang sudah ibu tunjuk tadi ya."

-♥-

Aku hanya mengangguk sambil berjalan mendekat ke arah tempat duduk yang tadisudah ditunjuk oleh bu selly.
Aku hanya melirik ke arah cowok yang duduk disampingku. Dan ternyata.. itu cowok yang tadi pagi menabrakku di lobby kan!?

Ketika aku mengerjap-ngerjap mataku karena kaget, cowok itu sepertinya merasa kalau dirinya sedang diperhatikan. Dan dia menengok ke arahku sambil mengernyit bingung.

'Aduh, bagaimana ini!?mengapa jantungku berdebar keras ya? Dan serasa ada banyak kupu-kupu diperutku? Ma, tolong aku!' Kataku di dalam hati
(Haruka anak mamih nihh :p)

Aku langsung mengalihkan pandangan kedepan dan fokus dengan pelajaran kesenian yang sedang diterangkan di depan kelas.
(oh iya,bu selly itu wali kelas sekaligus guru kesenian yaa)

-♥-
Author's POV

Tidak terasa sudah dua jam pelajaran kesenian berlangsung,akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Saat itu haruka lebih memilih memakan roti yang ia bawa dari rumah.
(untuk antisipasi karena belum tau dimana kantin :v)
Haruka pun mengeluaran ipod dari tas nya dan menancapkan earphone ke masing-masing telinganya dan menutup mata sembari merasakan hembusan angin yang menerpa rambutnya dan kulitnya..

Haruka's POV

Ya, hari ini dikelas memang sepi sekali. Karena mungkin rutinitas murid-murid di kelas ini adalah pergi ke kantin untuk makan, bergosip, dan lainnya. Di kelas ini hanya ada aku dan gio. Yaya..membosankan memang -_-
HAH!? Sebentar, tadi aku bilang di kelas ini hanya ada aku dan..GIO!? Kenapa makhluk tampan yang tadi pagi menabrakku masih disini!?

'Oh baiklah haruka...jangan biarkan istirahatmu ternganggu. Hanya karena makhluk tampan yang ada di sampingmu itu yaa..jangan pikirkan dia!'
Kataku dalam hati.

"Ekhem..."

"...."

"Ekhem..."

"...."

"Ekhem..."

"...."

"EKHEM!!!"

Aku pun tersentak kaget karena earphone ku dilepas dan dia berteriak 'ekhem' sangat keras ditelingaku. HUH! aku jadi merasa jengkel diperlakukan seperti itu oleh gio! Dan tiba-tiba saja dia bilang

"Kamu itu harusnya kalau dipanggil itu nengok, malah diem aj sambil nutup mata gitu"

"Ya kan sudah tau aku itu pake earphone. Masa gak liat sih!? Lagian aku juga gak tau kalau kamu manggil aku. Dan harusnya juga kalo manggil orang itu pake nama, biar orang yang dipanggil itu nengok. Ini malah berdehem doang!"

Kataku nerocos tidak sabaran
(Duh haruka sabar ya.. sabar.. °▼° *tatapan horror)

"Oke, aku minta maaf. Oh iya, ngomong-ngomong kamu itu yang tadi pagi aku tabrak di lobby kan?"





























Kokoro No PlacardWhere stories live. Discover now