part 6

4.3K 308 0
                                    

"Langit sekarang kita sudah dewasa, apa sekarang kamu sudah menjadi pangeran unt princess lain?"
ku hempas kan nafas ku dengan keras

"Sayang, kamu melamunin apa sich?" Tanya kak rafa yanh tiba tiba sudah di kamar ku
"Ihh kak rafa ga bisa ya ketuk pintu dulu!" Ucap ku kesal..
"Sudah berkali kali nona manis tapi ga ada jawaban..!"
Aku pun hny nyengir mendengar jawaban kak rafa..

"Sekarang cerita ama kakak kamu mikirin apa?"
"Ulang tahun illy kak!"
"Oh iya sebulan lagi kan kamu ulang tahun , mau pesta seperti apa? Mau minta kado apa dari kakak?'
Aku pun menggelengkan kepala sambil kembali menatap langit..
"Lalu kamu mikirin apa?"
"Sahabat masa kecil ku saat di panti kak!"
"Siapa dia? Dan dimana dia?"
"Nama nya Langit... dan kita berulang tahun di hari yang sama, seminggu sebelum papa mama mengadopsi illy, langit sudah terlebih dahulu di adopsi dan illy ga tau keberadaan dia kak!"
Kak rafa pun memeluk ku saat melihat aku kembali menitikan airmata ku...
"Apa dia masih ingat sama bintang ya kak? Apa dia masih ingat sama janji nya?"
"Janji apa?"
"Janji bahwa kami akan bertemu di suatu tempat tepat di usia kami 25th!"
"Apa kamu mencintai dia?"
"Entah lah kak!"
Terlihat kak rafa terdiam
"Kakak knp?" Tanya ku saat ku lihat raut muka kak rafa berubah
"Nggak apa apa kok, sudah lah ayo makan, papa dan mama sudah menunggu!'
Aku pun mengikuti kak rafa turun menuju ruang makan..
Dan di sana papa mama sudah menunggu kami

Kami pun makan sambil menceritakan pengalaman kami hari itu..
Tentang pekerjaan kami masing masing..
Dan sesekali gelak tawa terdengar
Aku sangat bersyukur atas keluarga ini...
Mereka sangat menyayangi aku..
Bahkan mereka seakan lupa kalau aku ini hny lah anak angkat..
Entah apa yang bisa ku lakukan unt membalas kebaikan mereka..
Kebahagiaan mereka adl. Kebahagiaan ku saat ini..
Andai papa mama ku masih ada....
Apa aku juga sebahagia ini???

"Sayang apa yang kamu pikirkan?" Tanya papa saat mendapati ku melamun
"Ehhh nggak ada apa apa kok pa!"
"Papa tau kamu berbohong, sekarang jelaskan ke papa!" Ucap papa sambil menatap ku tajam

Pelangi sehabis hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang