VII

1.1K 176 6
                                    

Before you read, help me first.

1. Software buat ngedit video yg bagus tp gratis? Bukan buat hp ya

2. Add line @uqa0758f karena disana aku bakal upload quotes2 dari ff2 di wattpad, dan aku jg promote stories

3. Liat mulmed

Harry's POV

"Bagaimana kau akan menemukannya jika ia tidak memberi petunjuk?" tanya Tommy heran. Aku menggidikan bahu sama herannya.

"Aku bahkan tidak tahu dimana dia tinggal, siapa nama lengkapnya, atau tempat kesukaannya, bahkan nomor ponselnya saja aku tidak punya." kataku. Malam itu Suede menolak untuk bertukar nomor ponsel, entah apa alasannya-- setelah beberapa puluh menit berada di kedai ia memutuskan untuk pulang dan menolak untuk kuantar.

"Menurutmu kemana ia pergi?"

"Entahlah."

Aku pun turun ke bawah bersama Tommy, kami berdua duduk di pojok kasir sementara Elly dan pegawaiku yang lain melayani para pelanggan. Ketika Elly membuka salah satu laci meja untuk mengambil buku catatan, aku melihat sekilas sampul buku yang biasanya dibaca Suede. Lantas aku meminta Elly menyalurkan buku tersebut padaku.

"Itu buku yang dibaca Suede?" tanya Tommy. Aku mengangguk. Buku yang dibaca Suede, buku yang biasanya dibaca Suede, buku Suede. Aku akan menyebutnya buku Suede mulai sekarang.

Kubuka halaman yang ujungnya diberi tanda lipatan kecil-- halaman terakhir yang sempat dibaca Suede.

Hal-hal yang (seharusnya) kukatakan pada Lea:

1. Apa kabar?
2. Bagaimana liburanmu?
3. Apa kau masih mendaftar untuk kelas menulis di semester dua ini?
4. Aku menyukai perempuan (barangkali kau berpikir sebaliknya)
5. Terkadang aku tak tahu apa yang kubicarakan.
6. Terimakasih telah duduk bersamaku saat makan siang.
7. Terimakasih telah mengajakku bermain hangman.
8. Kita harus melakukan ini lagi lain kali, kita dapat bertukar nomor ponsel dan kau bisa mengirimkanku pesan atau semacam itu. Atau bisa juga aku yang mengirim pesan padamu. Kita bisa saling mengirim pesan dan aku akan berhenti menjadi pengecut dan memberanikan diri untuk berbicara padamu. Dan banyak sekali hal yang seharusnya kukatakan padamu karena barangkali kau akan menyukaiku setelah tahu 'hal-hal' tersebut.
9. Aku sangat menyukai Buffy the Vampire Slayer.
10. Sampai jumpa. (Aku bahkan tidak sempat mengatakan ini padamu tadi? Kenapa aku payah sekali?)

Kuputuskan untuk meremas daftar tersebut dan membuangnya ke tempat sampah agar Lea tidak tahu betapa menyedihkannya diriku.

"Seharusnya aku mengatakan hal semacam ini pada Suede, seharusnya aku memberanikan diri untuk mengajaknya keluar bersama dan bukannya menjadi pengecut." kataku pada Tommy.

"Hah? Apa yang kau bicarakan?" tanyanya bingung. Aku memutar bola mata dan lanjut membaca.

-

Suede's POV

24 jam sebelumnya

Aku memasuki apartemen dan langsung mengecek kamar Siena, persis seperti yang kuduga-- ia belum pulang. Lantas aku langsung beranjak ke kamar dan menunduk ke bawah ranjang, kutarik keluar dua koperku dan mengibas debu di atasnya.

Hampir separuh lemari kumasukkan kedalam kedua koper tersebut, lalu beralih ke kamar mandi untuk mengambil peralatan mandiku. Kupastikan semua yang kubutuhkan sudah siap, termasuk sebagian uang tabungan yang tidak kusimpan dibank, dompet, ponsel dan lain-lain. Kubuka laci di samping tempat tidur dan mengeluarkan paspor, lalu menimbang-nimbang apakah aku perlu membawanya? Apakah aku senekad itu untuk pergi keluar negeri seorang diri? Tanpa berpikir panjang kulemparkan saja buku kecil tersebut ke dalam tas untuk berjaga-jaga dan mengambil bolpoin serta secarik kertas.

Aku meninggalkan sebundel uang dan pesan di atas meja makan untuk Siena, lalu menarik nafas panjang dan memantapkan diri sebelum meninggalkan apartemen.

.

Suede. H.SWhere stories live. Discover now