part9

1K 13 1
                                    


Kenya mengerucutkan bibirnya kesal, sementara reon hanya tertawa geli melihat istrinya yang sedang merajuk.

Ia berlutut di hadapan kenya yang duduk disofa. "Sayang? Hei? Maaf oke? Aku janji bakal nyari sekretaris baru deh. Ga sama sekretaris yang genit lagi," ujar reon masih mencoba menahan tawa geli nya menyaksikan kenya yang cemburu pada sekretarisnya yang menelfon reon tadi.

"Tuh kan! Masih ketawa!" ketus kenya, reon berhenti tertawa lalu menggelengkan kepalanya seraya tersenyum "oh ayolah. Maaf sayang," ujar reon mencium bibir kenya berkali kali.

Kenya menangkup kedua pipi reon dengan tangan mungilnya. Menghentikan reon yang hendak mencium bibirnya lagi. Kemudian dia berucap di depan bibir reon

"Kena tipu!!!" seketika itu kenya tertawa didepan bibir reon. Mereka masih sangat dekat. Reon menggesekan hidungnya ke hidung kenya gemas kemudian ikut tertawa bersama istrinya.

"Aku ga cemburu kok sama sekretaris kamu, tapi pokoknya besok harus ganti sekretaris! Kalo ga aku yang jadi sekretaris kamu nih!" seru kenya setelah mereka berdua berhenti tertawa "boleh, bener jadi sekretaris aku ya? Yakin?" tanya reon tersenyum.

"Yakin dong! Dari pada suami aku sama cewek genit tadi. Bener ya aku jadi sekretaris kamu?" tanya kenya berbinar.

"Bener dong sayang. Tapi gajinya sama kaya karyawan lain yang baru. Nanti meja kamu didalem ruangan aku. Kamu sekretaris pribadi aku oke? Nanti aku ganti ruang kosong sebelah jadi kamar, jadi kamu bisa istirahat. Gimana?" ujar reon membuat kenya setuju dengan apa yang ditawarkan suaminya itu.

"Biar bisa kayak tadi malem juga ya?" celetuk kenya, reon langsung mengedipkan sebelah matanya "bagus tuh. Nanti aku minta ranjangnya yang besar kayak dikamar." jawab reon langsung mendapat gigitan dihidungnya.

"Udah berani gigit ya nih?" tanya reon jahil, sementara kenya hanya tertawa. Reon ikut tertawa geli melihat istrinya yang sungguh menggemaskan itu.

"Udah berdiri gih, kamu ga capek dari tadi kayak gitu?" tanya kenya mengubah posisi duduknya menjadi tegak dan bersandar pada sofa.

Reon berdiri kemudian duduk disebelah istrinya. Kenya memeluk pinggang reon dan menyandarkan kepalanya pada dada bidang suaminya itu. Reon mengelus rambut reon sedangkan tangan satunya memeluk pinggang kenya.

"Kamu mulai kerja lagi kapan?" tanya kenya, "lusa sayang, dan kamu langsung jadi sekretaris aku okay?" kenya mengangguk dalam pelukan reon

"Kamu gaboleh marah kalo aku negur kamu atau marahin kamu kalo kerjaan kamu ga bener. Harus profesional oke?" kenya terlihat ragu mendengar pernyataan reon. Perlahan ia hanya mengangguk karena ia sangat ingin bekerja disuatu perusahaan walaupun itu bersama suaminya sendiri. Karena ia tau reon tidak akan mengizinkannya bekerja di manapun. Ini adalah kesempatan untuknya agar dapat bekerja.

"Kamu seneng kalo kerja, hm?" tanya reon, kenya mengangguk "seneng banget. Makasih sayang, oh iya aku gapunya baju kerja gimana?" ujar kenya mendongak menatap reon.

"Besok pulang dari rumah mama kita beli oke? Jangan terlalu terbuka ya sayang." jawab reon mencium kening kenya lama. Seakan akan menyampaikan betapa ia mencintai istrinya ini.

Kenya hanya mengangguk kemudian memejamkan matanya "kok aku ngantuk lagi ya? Padahal masih jam satu siang."ujar kenya pada reon.

"Yaudah ayo tidur siang sayang," ajak reon. Kenya mengngguk lalu mereka kembali memasuki kamar mereka berdua.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love the WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang