Part 5 Please

458 8 1
                                    

Selesai membayar Kenya membawa nampan berisi pesananya itu ke meja kosong yang as di restaurant ini, handphonenya bergetar. Kenya menggigit potongan ayamnya lalu buru buru menjawab telefon tanpa melihat penghubungnya.

"Halo? Kenya disini,"

"Kenya?"

Kenya merasakan tenggorokannya tercekat, Reon menghubunginya. Untuk apa?,"Ya?"

"Kamu ada waktu? Bisa kita bicara?"

"Ga, gabisa gue sibuk. Maaf,"

Kenya memutuskan sambungan panggilan Reon dengan cepat lalu memijat pelipisnya yang terasa sangat pening.

"Disaat gue udah nyoba ngelupain lo, kenapa lo dateng lagi. Apa lo tau gue belum bisa lupain lo Dan lo mau buat gue jadi mainan lo?"

***

Reon mengacak rambutnya frustasi, iya benar benar menyesal. Ia benar benar merindukan gadis nya, ia merasa orang paling bodoh Karena telah menyakiti dan melepaskan malaikat hidupnya.

Iya benar - bear merasakan neraka dunia jika Kenya tidak disisinya.

"Maafin Aku sayang,"

Kenya keluar Dari kampusnya dengan santai, sesekali membalas sapaan dari teman atau seniornya, ia menuju keluar gerbang kampus untuk mencari taxi.

Kenya merasakan cekalan di tangannya, ia menoleh Dan terkejut melihat Reon dengan kemeja kantornya yang digulung sampai siku Dan dua kancing teratasnya dibuka, benar benar maskulin.

"Hai, mau pulang?"

Reon tersenyum pada Kenya, sedangkan Kenya hanya tersenyum kecil lalu menganggukan kepalanya.

"Yuk,"

Reon menarik Kenya sampai gadis itu berdua didalam Mobil Reon, "kamu ikut Aku bentar ya, ada yang mau Aku bicarain sama kamu."

"Gausah, kalo lo gamau nganter gue pulang, turunin gue biar baik taxi. Waktu gue ga banyan buat bicara ga penting sama lo."

"Please ke, janji ga bakal lama, ini penting. Mau ya?"

"Oke,"

Selama perjalan diselimuti keheningan "kamu berubah ya, Sekarang pake gue lo."

Kenya menoleh kearah Reon "kita ga ada hubungan apa apa, jadi gue ga berhak lebih akrab sama lo, lo sendiri juga yang bilang waktu itu kita udah ga ada apa apa."

Reon merasa hatinya tertohok mendengar ucapan Kenya, Mobil pun berheni di sebuah pantai yang sang at Indah, mereka berdua turu Dari Mobil Reon Langsung menarik Kenya menuju sebuah gazebo di pinggir pantai.

"Maaf ke,"

Kenya yang sedari duduk menunduk menatap kakinya yang berpijak di at atas pasir pantai, ia mendongak menatap Reon yang kini memandangnya dengan penuh penyesalan.

"Untuk?"

"Maaf Karena Aku udah sia - sia in kamu, udah nyerah pertahanin cinta kamu cuma Karena Aku bosen sesaat sama kamu, padahal bosen itu wajar cuma Aku aja yang terlalu bodoh,

"Dan, apa kita bisa memulai lagi? Aku janji akan jagain kamu, Aku janji ga bakal ngulang kesalahan kedua kalinya, Aku janji ke."

Mata Kenya memanas, ia menatap dalam tepat Mata Reon membuat reon takut jika tidak ada kesempatan kedua untuknya.

"You want me to fall in love with you again?," Kenya tertawa kemudian melanjutkan perkataannya

"Apa kamu tau, Aku ga pernah berhenti mencintai kamu, tapi Aku pernah ada niat untuk ngelupain kamu. Dan Aku sadar itu ga pernah bisa."

Dan Kenya pun menutup wajah dengan kedua tangannya lalu menangis kencang, Reon menarik Kenya ke pelukannya lalu mengelus rambut Dan mencium puncak kepala Kenya berulang Kali.

"Maaf, Aku emang bodoh. Kamu boleh maki atau pukul Aku tapi Aku mohon maafin Aku, beri Aku kesempatan kedua untuk jaga cinta kamu, sayang."

Kenya membalas pelukan Reon tak kalah erat, setelah dirasa Kenya cukup tenang, Reon merenggangkan pelukannya Dan menangkup kedua pipi Kenya lalu menghapus sisa air Mata kenya.

"Udah dong nangisnya, jelek tau sayang."

Kenya mengerucutkan bibirnya lalu mencubiti pinggang Reon Dan membat pria itu memohon ampun "haha haduh ampun sayang aw--"

Kenya memeletkan lidahnya pada Reon kemudian berlari "awas ya kamu!" Reon mengejar Kenya dengan tertawa.

Ternyata tuhan masih mengizinkan mereka bersama Dan semoga abadi selamanya. Doa reon dalam hati

Kenya meyandarkan tubuhnya pada sebuah pohon kelapa, mencoba bersembunyi Dari Reon. Gadis itu mencoba mengatur napasnya yang tersenggal

"Hayooo!!"

Kenya terlonjak kaget ketika Reon menggelitik pinggangnya Tanpa ampun,

"Ahahah, Reon aduh plis hahaha geli, aw ahaha,"

Reon menyengka keringat di sekitar pelipis Kenya "udah yuk kesana lagi, minum kamu keliatan Haus banget."

"Gendong yaa?" Reon terkekeh kecil kemudian mengangguk dan mengangkat tubuh Kenya ke gazebo mereka tadi.

Tbc

Love the WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang