#36

16.7K 953 4
                                    

Chellin POV

"Eh cepetan udah jam 7!"

"Yah mampus gua, lupa kalo hari ini Senin"

"Yah seragam gua, yah yah"

"Tenang, tenang. Buat yang cewe kalian bisa minjem baju gua. Tapi kalo buat yang cowo...." ucap Lami sambil menenangkan

"Oke gua tau lo mau ngomong apa. Mending kita pulang dulu terus ketemuan di belakang sekolah" kata Mark lalu berlari mengambil snapbagnya lalu berlari ke mobil nya di ikuti cowo cowo yang lain

"Kak, kak, kak, kak" panggil Keisha sambil menarik narik bajuku

"Kenapa cantik?"

"Nanti aku dilumah sama siapa? Aku takut sendilian" katanya dengan suara khasnya yang cadel huruf "R"

Aku menepuk punggu Lami. "Anyway, Keisha gimana nasibnya? Kan Tian udah dibawa kerumah gue" ucapku sambil berbisik

Dia menepuk dahinya. "Eh iya gua lupa. Tante Talita kayaknya masih ada di Bandung, Mama sama Papa ada di Bogor. Gimana nih?!" katanya sambil menggigit bibir

"Sayang, kamu mau main sama Tian lagi?" tanyaku

"Mau kak!" katanya sambil mengangguk semangat

"Lam, kita anterin Keisha kerumah gua aja. Disana ada Tian sama orang tua gua. Pasti mereka gak ada masalah kok. Mama sama Papa suka anak kecil" usul ku pada Lami

"Okeh. Kita tinggal nugguin Alexa sama Ariana selesai mandi"

"Tuh anak mandi apa luluran sih? Lama banget. Gua aja mandi gak nyampe 2 menit"

"Itumah lu nya aja yang jorok" kata Lami sambil tertawa

Setelah kami semua selesai mengantar Keisha ke rumahku, kami mengikuti perkataan Mark untuk menunggu anak anak yang lain di belakang sekolah. Taksi pun berhenti tepat disana dan Lami pun membayar sesuai argonya. Mark, Sam, Nathan, dan Dave yang sudah berada disana dengan masing masing 2 tas terkecuali Mark

"Terus kita harus ngapain nih!" kata Lami sambil melihat arlojinya

Kami semua diam dan tiba tiba Sam menjentikkan jarinya petanda ide telah datang. "Gua punya ide"

"Apaan?"

"Apaan dah?"

Sam berlari ke arah bangku kayu yang rumayan panjang lalu mengangkatnya ke arah kami. "Nah, gini"

"Pertamanya, Nathan ngambil perhatian Pak Paijo...-" omongan Sam terpotong oleh Nathan

"Ngapa gua?"

"Gua maunya elu"

"Kenapa gak elu aja?"

"Kan gua yang nyumbang ide"

"Oh oke" Sam langsung mendengus dan kami masih mendengarkannya

"Terus pas Nathan lagi ngobrol ngobrol ganteng sama Pak Paijo, kita masuk kecuali Nathan. Elo Nath, balik lagi kesini. Naikin nih tangga ngelompatin dinding ini" serunya sambil berbisik

"Ya kali gua ngelompatin nih dinding. Lu tau ndiri nih dinding tinggi kayak benteng takeshi" kata Nathan meringis

"Kita bantuin Nath!" seru kami bersama sama

"Oh oce kakak" katanya sambil mengacungkan jempol

Nathan POV

"Samlekom Pak Pai" sapa ku dari luar pagar melihatnya sedang bersantai dengan kopi dan gorengannya

"Kamu lagi kamu lagi. Capek saya melihat kamu telat" katanya sambil mendecak

"Ah bapak, saya kan salam sama bapak. Hukumnya wajib lo pak buat jawab salam" kataku mengulur waktu

Friendship or Friendshit (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang