#7

24.3K 1.1K 13
                                    

Chellin's POV

Aku membuka tas gitar ku lagi untuk melihat ada yang tertinggal atau tidak. Aku membeku, ku menemukan flowercorn dari Evo. Siapa yang masukkin ini ke tas ku?
LAMI? masa iya dia yang masukin? Aku pakai flowercorn itu. Sangat cocok dengan apa yang kupakai

"Baik anak anak. Kalian akan tampil di tengah tengah acara oke? Venus! Kamu tampil sebelum Alexa. Alexa tampil terakhir ya agar anak anak bisa bersenang senag. Alin kamu tampil setelah fashionshow. Okey itu aja pesan dari saya, terimakasih. Kalian boleh menikmati acaranya atau berlatih lagi ya." Bu Intan pengatur acara sudah memberikan aba aba

"Lam, gua mau jalan jalan ya. Gua minjem Ipod lo dong" aku dipinjamkan Ipod lami. Aku berjalan ke taman belakang karena di sana sepi sambil membawa gitarku untuk berlatih

Aku duduk di bangku taman di bawah pohon rindang. Ku petik asal gitarku dan mendengarkan lagu dari ipod Lami.

"Marilah kita mensyukuri
Semua berkat dalam hidup ini
Kita bahagia-ia-ia
Kita bahagia-ia" aku memetik senar gitar sambil bernyanyi

"Bersama hangatnya mentari
Nikmati dan lukiskan memori
Kita bahagia-ia" aku memainkan gitar dengan menutup mata. Meresapi lagu yang ku nyanikan.

"Hm.."

Aku tersentak, ada seseorang yang duduk di sampingku. Delvo. dia mengenakan kaos biasa, jaket biru dan jeans menutup mata.

"Nga.. Ngapain lo disini?" tanyaku kikuk

"Dengerin lo nyanyi" dia menaik turunkan tangannya

"Ngapain sih dengerin segala! Suara gua aja kayak kucing ke cekek" ucapku menunduk

"Lo cantik" ucapnya menatapku penuh arti

"Makasih lo udah mau pake barang itu lagi" lanjutnya

"I.. Iyalah, yakali gua buang hahah" ucapku mulai meregangkan keadaan

Aku berpura pura membenarkan senar gitar, mengetes gitarnya. Aku juga berpura pura

"Lo mau tampil?" Tanyanya

"Eh? Iya. Duet sama Lami juga"

Dia berdiri menghadapku lalu tersenyum.

"Semangat ya" dia mencubit pipiku lalu pergi

Aku harus move on!

Lami's POV

"Eh gua jalan jalan dulu ya! Check soundnya udah kok" kataku pada Alin dan Alexa

"Oke sip" kata Alexa dan jempol Alin

Aku berjalan jalan di sekitar lantai paling atas atau lantai 3. Aku berjalan mulai ke pojok. Setelah aku lihat di sebelah lab. Bahasa ternyata ada tangga tanpa penerangan apa pun. Dengan keberanian secuil, aku jalan ke tangga itu. Yang tadinya gelap, menjadi terang karena sinar matahari yang masuk. Semilir angin membelai rambutku. Aku baru tau ternyata di sekolah ini memiliki rooftop. Aku duduk di bangku panjang menatap kebalkon. Aku memasang earphone dan bernyanyi sedikit

"Celakanya hanya kaulah yang benar benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar benar memahamiku
Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka"

"Lami?" aku menengok untuk mencari siapa yang memanggil

"Mark?" ucapku kaget dia ternyata sedang duduk menyandar di dinding

Dia duduk di sebelahku lalu memandangku dari atas. "Lo mau tampil?" yang ku balas anggukan

"Ooh, lo masih inget perjanjian syarat itu?" tanyanya

Friendship or Friendshit (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang