14. Who Is She?

343K 15.1K 792
                                    

Jessie sedang bercanda dengan teman-temannya di dalam kelas. Mereka sedang free class.

Tiba-tiba ia melihat Nick dari jendela sedang berpelukan dengan seorang wanita, bahkan wanita itu mencium pipi Nick. Jessie mengepalkan tangannya melihat kejadian itu. Teman-temannya sadar dengan perbedaan sikap Jessie.

"Lo kenapa Jess?" Tanya Rosetta.

"Noh liat." Jessie menunjuk Nick dan wanita itu dengan dagunya.

"Pak Nick? Emang kenapa sama dia?" July mengangkat sebelah alisnya.

"Jangan-jangan lo suka sama guru baru itu. Ada hubungan apa lo sama dia?" Tanya July.

"Dia tunangan gue." Jessie menghela nafasnya.

"WHAT? SERIUS LO? JANGAN BERCANDA GILS!"

"ANJIRRR."

"VANGKE!."

"Gue gak bercanda Cabs, ini cincinnya." Jessie mengeluarkan bandul cincin di kalungnya. Ketiga temannya kaget melihat cincin tunangan yang berukirkan nama 'Nicholas'.

"Jadi bener lo tunangan sama itu guru?" Tanya July.

"Iya." Jessie melipat kedua tangannya lalu menenggelamkan kepalanya di tangannya.

"Jangan nething dulu, mungkin itu cuma temennya." Hibur Rosetta.

"Perlu kita kerjain? Abisin aja sekalian bikin kapok itu cabe keriting." Kompor Kate.

"Tapi gue sakit ngeliat mereka deket banget gitu. Nick juga kayaknya bahagia banget sama dia. Entar aja lah kalo gue udah gak tahan lagi nanti gue kerjain itu cabe." Jessie sedikit terisak. Ketiga temannya memeluknya.

"Ke kantin aja yuk, lima menit lagi juga bel istirahat." Ajak July.

"Iya Jess, daripada lo stress kan disini." Tambah Kate.

"Yaudah ayo."

"Senyum dulu." Rosetta menarik dua sudut bibir Jessie keatas membentuk senyuman. Jessie akhirnya tersenyum.

"Ok ok ayo ke kantin." Mereka berjalan ke kantin lalu memesan mie ayam dan jus jeruk.

Mereka bercanda sambil memakan pesanan mereka. Jessie tanpa sengaja melihat Nick ke kantin bersama wanita tadi dengan bergandengan tangan. Nick tidak menyadari kehadiran Jessie.

"Girls, liat ke arah jam dua." Rosetta, Kate, dan July menoleh ke arah yang Jessie tunjuk. Jessie menundukkan kepalanya. Ia hampir saja menangis. Senakal apapun Jessie, tapi ia tetap wanita yang rapuh dan juga cengeng.

"Jess, come on baby, mana Jessie yang selalu kuat? Mana Jessie sang troublemaker? Kerjain aja Jess." Ucap Kate.

"Iya, kerjain aja, abisin bikin dia kapok." Timpal Rosetta.

"Perlu bantuan kita gak?" Tambah July.

"Gak perlu, biar gue aja yang ngerjain sendiri." Jessie mengeluarkan seringaiannya.

"Nah this is our Jessie."

Jessie berjalan menuju tukang nasi goreng karena mereka Berdua memesan nasi goreng.

"Bu, ini pesanan Pak Nicholas sama ibu itu ya?"

"Iya Neng."

"Saya aja deh bu yang nganter pesanannya."

"Ga ngerepotin Neng?"

"Engga bu."

"Makasih ya neng, yaudah ibu tinggal dulu, ibu mau bikin pesanan yang lain."

"Iya Bu sama-sama." Setelah ibu itu pergi, Jessie menambahkan banyak bumbu cabai dan juga garam lalu tak lupa ia masukkan cuka di nasi goreng wanita itu lalu ia aduk sampai semua yang ia campur itu rata. Jessie menyeringai. Jessie lalu mengantar pesanan itu ke meja Nick.

*****

Aku sedang di kantin bersama Gabriella, dia adalah cinta pertama dan kekasih pertamaku. Sifatnya sangat dewasa dan dia sangat penyayang. Dan aku senang karena dia bekerja sebagai pengajar disini.

Pesananku datang, tapi yang mengantar bukan ibu-ibu yang menjual, melainkan Jessie.

"Permisi Pak, Bu, ini pesanannya." Ucapnya dingin dan dengan wajah yang sangat datar.

Mati aku. Dia marah!

"Terimakasih." Jawab Ella sambil tersenyum. Jessie hanya mengangguk dan pergi begitu saja, bahkan dia tidak melirikku sama sekali.

"Girls, kita pergi. Gue panas disini." Ucap Jessie lalu pergi diikuti oleh tiga temannya.

"Nick, emang boleh ya sekolah ini warnain rambut kaya mereka?" Tanya Ella sambil menyendokkan nasi goreng ke mulutnya.

Saat nasi gorengnya ia telan, mukanya langsung merah.

"Nick pedes, asin, asem, rasanya aneh Nick, huekk." Ella ingin memuntahkan makanannya.

"Kok bisa?" Tanyaku khawatir karena Ella tidak suka pedas, lagipula masakannya juga aneh. Mana minuman kami belum datang lagi.

Pasti ini kerjaan Jessie! Kalo gini dia keterlaluan!

*****

"Kalian ke kelas duluan aja, gue mau baca komik di halaman belakang." Ucapku pada ketiga temanku.

"Yaudah kita ke kelas ya Jess." Aku menganggukkan kepalaku. Mereka segera pergi ke kelas.

Aku melangkahkan kakiku ke halaman belakang sekolah dengan gontai. Lalu aku duduk di bawah pohon yang biasa aku gunakan untuk membaca komik.

Tes

Air mataku menetes begitu saja mengingat kejadian tadi. Langsung saja ku seka dengan kasar air mataku.

"Apa yang udah kamu lakuin ke Ela tadi?!" Aku mendengar suara Nick. See? Dia bahkan bela wanita lain. Aku menoleh dan memasang wajah datarku.

"Menurut kamu apa? Pasti kamu liat sendiri kan tadi." Tanyaku dingin.

"Kamu tau gak? Ela itu gak suka pedes! Dan kamu lakuin itu ke dia? Umur kamu berapa? Gak seharusnya kamu lakuin kaya gitu! Kamu itu beda sama dia! Kamu kenakan! Gak kaya dia yang sifatnya dewasa! Kamu harusnya belajar dari dia. Aku gak suka orang yang sifatnya kekanakan kaya kamu!" Nick membentakku?

Aku belum pernah melihatnya semarah ini padaku.

Dan dia ....

Dia membandingkanku dengan wanita itu? Dia juga bilang tidak suka wanita kekanakan sepertiku?

Tes

Air mataku mengalir lagi.

*****

Tes

Apa yang aku lakuin?

Jessie nangis?

Jessie nangis karna aku?

KARENA AKU? Lo bodoh Nick! BODOH!
Jess, please jangan menangis, aku gak bisa liat air mata kamu, Sayang.

"Lo bentak gue? Hahaha lo bentak gue cuma gara-gara wanita itu? Terus lo bandingin gue sama dia? Lo bilang lo gak suka wanita kekanakan kaya gue? Bangsat banget ya lo! Gue benci sama lo! Gue tekanin lagi, GUE BENCI SAMA LO!" Jess please jangan ngomong kaya gitu, a-aku nyesel bilang kaya gitu tadi.

"Jess ...." Aku mendekat ke arahnya, tapi dia malah menjauhiku.

"Jess maaf, a-aku gak bermaksud bentak kamu tadi." Kugenggam tangannya dan langsung ditepis kasar olehnya.

"Gue benci lo! GUE BENCI! GUE BENCI!" Jessie berlari menjauhiku.

Aku terdiam mematung ditempat.

Jess maaf

TBC

Horeee mereka berantem yeayyy nanti aku bisa ngambil si Nick ayeayyy #plakk #abaikan

Follow ig:
@murninunia

Vommentnya jangan lupa

Seeya next part guys^^

Bad Girl and Crazy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang