Bagian 4

2.3K 95 0
                                    

  keesokan harinya
olivia pov
aku terbangun dari tidur lelapku dan sebuah tangan melingkar dipinggingku dengan posessive lalu aku melihat si pemilik tangan ini, ya siapa lagi kalau bukan mate-ku sih zayn. Aku mengelus pipihnya.
"zayn bangun sudah pagi" kataku
"aku masih ngantuk mom" katanya sepertinya dia mengigau
"aku bukan mom-mu" kataku tiba-tiba dia membuka matanya dan melihatku
"oh god, sorry aku lupa kalau itu kau, sweety" kata zayn
"tidak apa-apa, lepasin tanganmu zayn aku ingin mandi" kataku
"aku tidak mau" katanya dengan suara manja, oh god aku baru tahu kalau zayn ternyata bisa manja.
"zayn wake up aku mau mandi" kataku sedikit kesal
"iya-iya aku bangun" katanya lalu duduk dan mengucek matanya
"setelah aku mandi nanti giliran kamu, okay" kataku
"kenapa kita tidak mandi bersama saja, sweety" katanya yang membuat mataku melotot.
"in your dream" kataku lalu berlari kekamar mandi.
"heiii sweety jangan berlari seperti itu nanti kamu bisa jatuh" teriak zayn, dasar protective.
Author pov
setelah mandi dan bersiap-siap zayn dan oliv turun kebawah untuk sarapan. Dan diruang makan sudah ada adiknya dan teman-temannya yang memang tinggal disini.
"wow apa dia mate-mu?"tanya salah satu temannya yang bernama louis
"ya, dan kau tugasnya sekarang harus menjaganya" kata zayn
"siapa nama-mu cantik?" tanya pria berambut keriting dan membuat zayn kesal karna telah menggoda matenya
"namaku oliv, handsome" jawab oliv dengan membalas menggodanya
"oliv, jangan mengodanya nanti dia bisa besar kepala" kata zayn
"itu memang benar bung, aku ini kan memang handsome" kata harry percaya diri dan membuat temannya ingin muntah.
"oh ya oliv kenalin mereka berempat teman-temanku yang paling ujung sana namanya liam, yang rambutnya acak-acakkua itu namanya louis, yang berambut blonde namanya niall, dan si keriting ini namanya harry" kata zayn memperkenalkan teman-temannya.
"haii namaku olivia" kata oliv
setelah sarapan vale mengajak oliv pergi kemall karna dia ingin membeli tas gucci keluaran terbaru, ya vale sophaholic. Begitupun oliv tapi dia tidak terlalu seperti vale.
"ayo oliv kita harus cepat, aku tidak mau tas incaran-ku diambil orang duluan" kata vale sambil menarik tangan oliv kearah ekskalator dan louis yang tugasnya menjaga mereka mengikuti dari belakang.
Setelah mengelilingi isi mall vale belum juga dapat dress yang pas untuknya pergi ke prom night dikampusnya. Dan vale selalu menarik oliv untuk berjalan lebih cepat karna menurutnya oliv jalannya sangat lamban.
"kakiku sakit vale," kata oliv duduk ditempat terdekat lalu memegang kakinya yang memerah dan lecet karna memakai high heels milik vale yang sangat tinggi, sebenarnya oliv tidak mau memakainya tapi vale selalu memaksanya.
"kau ini meyusahkan sekali, coba saja ada kak yuki pasti dia sangat antusias sepertiku dan dia juga sangat menyenangkan tidak sepertimu" kata vale kesal
"bisakah kau sekali saja bersikap kemanusiaan, vale" geram louis
"apa maksudmu?, hah" tanya vale
"kau daritadi terus-terusan menyeret luna untuk mengelilingi mall ini dan dia pasti lelah, tidak semua sama sepertimu dan yuki itu yang gila belanja, lihat kaki luna lecet karna kau ajak keliling mall ini seharusnya kau berterima kasih karna telah ditemani luna bukannya mengatainya menyusahkan" kata louis kesal
"terserah apa katamu, kalau kau dan oliv ingin pulang silahkan aku juga bisa belanja sendiri tanpa kalian yang sangat merepotkan" kata vale lalu pergi dan oliv yang mendengarnya merasa bersalah
"ayo kita pulang luna" kata louis
"panggil oliv saja, louis" kata oliv
"ya oliv, ayo kita kembali ke pack" ajak louis lalu memapah oliv untuk berjalan keluar dari mall.  


my alpha mateWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu