pertemuan singkat [Dea Pov]

30 1 1
                                    

'Awas!' teriak seseorang dari kejauhan

Dan 'plak!' sebuah bola kasti mendarat tepat dijidat mulus gue

Gue menatap sesosok makhluk yang jenis kelaminnya belum diketahui sampe sekarang, sedang senyum lebar tak bersalah menatap gue dengan behelnya yang membuat gue ilfell!

'BANCI! Awas ya lo! Dasar banci mangkal!' teriak gue menunjuk Putra

'sorry! Gue gak sengaja De' jawab Putra berlari menjauh dari gue

'awas ya lo!' teriak gue sambil mengejar Putra

Oh ya kenalin nama gue Deangelina, kalian bisa manggil gue Dea, gue sekarang duduk dikelas dua SMA, disalah satu sekolah terbaik di kota gue, dan gue anak pertama dari dua bersaudara, gue punya kembaran namanya Qorry, iya emang kita kembar tapi nama kita gak harus samakan? Karena itu menjijikkan!, tapi kembaran gue tinggal di Prancis buat sekolah seni disana sekaligus nemenin Nenek disana, kami berdua cuma beda di bola mata, bola mata gue berwarna Coklat sedangkan Qorry Hitam maklumlah campuran Prancis-Bandung ya gini, alhasil gue ngerasa jadi anak tunggal di rumah gue.

Dan yang sekarang lagi lari dari masalah sama gue adalah Putra, iya sih namanya Putra tapi jiwanya Putri banget, walaupun gitu tapi dia orang sering gue pinjem pundaknya hanya untuk bersandar kalo lagi galau, sebenernya dia cakep banget , kalo! Enggak kayak banci gini.

'sorry banget gue gak sengaja' teriak Putra yang masih berlari

'gue sumpahin nabrak tembok lo!' teriak gue

'ehh Gut! Liat deh nih cewek berani ganggu aku' ujar Putra berdiri dibalik tubuh seorang laki-laki yang tegap dan sedikit berotot, menatap dalam wajahnya yang manis dengan alis yang tebal, mata yang sedikit sipit, dan berhidung mancung namun ia memiliki kulit yang coklat.

'kok gue!' ujar gue berdiri didepan anak laki-laki itu, yah anak laki-laki ini adalah Gutra anak kelas 11 IPA A yang famous, dia seorang seniman ya wajarlah dia lahir dikeluarga sanggar, dia juga pinter Kimia, Fisika lalu pinter banget namanya olahraga Basket

'lo diganggu sama dia?' tanya Gutra menoleh kearah Putra, Putra hanya mengangguk manis, Putra sama Gutra kalo udah ketemu emang gilanya menjadi, soalnya mereka sepupuan dan katanya mereka paling akrab diantara yang lain

'oh jadi lo berani ganggu cewek gue? Haa?!' ujar Gutra melipat kedua tangannya di depan dada

'kalo iya kenapa? Haa!' ujar gue dengan tatapan tajam

'oh jadi Cuma sebatas tatapan tajam?! Lo fikir gue gak bisa, haa!' ujarnya sambil tertawa iblis, sialan! mirip banget emang sama ketawa iblis di sinetron-sinetron

'kalo yang ini' ujar gue melapas ikatan rambut gue, menatapnya dengan tatapan kosong layaknya hantu.

Ia hanya terdiam sambil menelan ludahnya dan menatap dalam mata gue dalam beberapa detik ia langsung tertawa dan mencubit pipi gue

'ihh lo mah imut banget kalo jadi setan' ujarnya tertawa

'mana ada Hantu pipinya sampe tumpeh-tumpeh kayak pipi lo!' ujarnya lagi ketawa puas

'woi! Ihh gue benci banget sama kalian berdua!' ujar gue menginjak kaki Gutra dan menjambak rambut Putra dan berjalan menjauhi mereka dengan perasaan yang berkecambuk

'awww!' ujar Gutra dan putra

Sesampainya dikelas gue langsung duduk dan menenggelamkan kepala gue diantas tas yang berisi baju olahraga

'kayaknya lagi bete banget' ujar teman satu bangku gue Claudia

'tauk tuh! Si Putra dia ngelempar bola kasti kejidat gue! Gue jadinya bete, mana pake acara ngadu sama si Gutra lagi, terus Gutra malah nyubitin pipi gue dibilang terlalu imut buat jadi setan! Bikin gue makin bete aja' ujar gue histeris sendiri, Claudia hanya tertawa melihat tingkah laku gue

'seriusan? Pipi lo dicubitin Gutra?!aaa lo curang banget sih' eluh Claudia yang sudah lama jadi fens fanatik Gutra

'ini fakta bukan opini, pokoknya kamvret banget tuh orang' ujar gue ngomel-ngomel, entah kenapa tingkat kebetean gue berbanding lurus dengan seberapa kenceng orang nyubit pipi chubby gue

'faktanya juga Gutra itu gak gampang akrab sama cewek, apa lagi sampe cubit pipi segala!' ujar Claudi

Ia mulai mengeluh panjang lebar soal Gutra padahal gue itu sebenernya gak kenal Gutra hanya sekedar tau nama dan kenapa dia Famous udah itu doang gak lebih.

Ini akan menjadi hari yang panjang.



Cute DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang