"Kalau kamu gak mau dijodohin, semua fasilitas kamu papa ambil, uang jajan kamu papa potong dan kamu tidak boleh keluar rumah sampai lulus SMA"

Kate hanya cengo mendengar ancaman Betrand yang menurutnya adalah antara hidup dan mati, bagaimana mungkin Kate mengiyakan ancaman itu bisa mati berdiri dia.

"Oke" jawab Kate, dengan sangat terpaksa harus mengiyakan permintaan orang tuanya yang pemikirannya kolot itu.

-o0O0o-

Malam ini, Kate akan bertemu dengan cowok yang menurutnya 'sialan' itu, cowok yang akan dijodohkan dengannya. Kate yakin kalo cowok itu Nerd abis, buktinya dia mau aja dijodohin dengan orang yang gak dia kenal sama sekali tanpa membantah.

Kate mengenakan dress sabrina berwarna peach, dengan rambut yang dibiarkan terurai hanya dihiasi dengan jepit-jepit manis. Dia menggunakan silleto senada dengan warna dressnya, make up natural yang ia kenakan terkesan menambah kesan cantik dirinya.

Kate masuk kedalam mobil dengan wajahnya yang ditekuk.

"Kenapa sayang? ko wajahnya gitu?" tanya Betrand

"Kate gak mau Pah" rengek Kate manja

"Kate, kita sudah membahasnya kemarin" hardik Karlie.

"Kalau Kate mau, Papa bakalan turutin apapun yang kate minta" bujuk Betrand

Mata Kate berbinar, saat mendengar 'apapun yang Kate minta', rupanya tidak terlalu buruk juga kalau jodohnya culun dia bisa racuni minumnannya dan dia mati dengan cepat. Kate mengangguk dan tersenyum sangat tipis.

Sekarang Kate sudah berada di Resto bintang 5, Karlie merangkul Kate untuk masuk keruangan yang menjadi tempat pertemuannya. "Ingat sayang senyum, wajahnya jangan ditekuk" ingat Karlie, Kate hanya mengangguk tanda mengerti.

Ternyata pertemuannya di ruang VVIP resto ini, 'Lumayan kaya juga calon gue' bisiknya dalam hati, Kate melihat ada sepasang suami istri yang serasi, seumuran dengan orangtuanya, tapi dia tidak melihat cowok yang seumuran dengannya, apakah dia tidak datang? baguslah kalau begitu, dan acara pertunangan ini akan dibatalkan, selesai.

"Maaf kami telat Cammi, Jensen" ucap Karlie, sambil mencium pipi wanita yang dipanggil Cammi itu dan Betrand hanya salaman ala ala orang kantoran, kalau Betrand mencium pipi wanita lain didepan Karlie, Karlie bisa murka.

"Gapapa Karlie, kita juga baru sampai"

"Kate, beri salam sama tante Cammila dan om Jensen" perintah Betrand, Kate mengangguk lalu bersalaman seperti anak ke orangtuanya, kalau Kate menggunakan salam Gaul bisa dibombardir oleh Karlie nanti.

"Kamu cantik, dan sopan. Menantu idaman" puji Cammila

Kate sopan, karena ada sepasang mata Karlie yang melotot dan memberi isyarat 'jangan berbuat ulah', Kate hanya tersenyum sebagai balasan dan memuji Cammila kembali.

Tapi Kate tidak berbohong atau hanya peres saja, Cammila memang cantik diusianya yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi, mirip bule-bule gitu apalagi Jensen yang kalau di usia mudanya Kate bakalan mau menikah dengan Jensen karena GANTENG BANGET, Kate sekarang bereskpetasi yang baik-baik, dia berfikir kalau anaknya pasti cakep kalo ngeliat orang tuanya emesh gini, kalau anaknya jelek berati dia anak angkat.

"Anakmu mana Sen?" tanya Betrand, setelah berbasabasi salaman tadi

"Itu dia" tunjuk Cammila kearah pintu kaca yang baru dibuka, menampilkan cowok tampan dengan tuxedo hitamnya.

"Maaf, telat Mom Dad" ucapnya sambil mencium pipi Cammila, lalu dia bersalaman dengan orang tua Kate dengan senyuman yang membius siapapun yang melihatnya.

Bad Boys vs Crazy GirlsOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz