I'm the real appa!

Start from the beginning
                                    

            Tapi hari ini pun sama saja dengan hari-hari sebelumnya, aku tak mendapatkan pekerjaan baru. Ahhhh, apa yang harus aku katakan pada Hyo Min kali ini. Aku berjalan sambil menunduk dan menendang kaleng kosong, Eh? Bukannya itu Hyo Min? Aku melihatnya sedang membawa anaknya pergi dengan membawa kopor besar di depan pintu rumah.

            “yeobbo, kau mau kemana membawa kopor besar itu?” tanyaku padanya, dia hanya menoleh dan memandangku dengan kesal, dan tidak menjawabku. Hanya terus menarik-narik kopornya yang berat sambil menggendong Taekyung.

            “Hyo Min? Kau mau kemana? Jawab aku!”

            “dengar Lee Jinki Onew! aku akan menitipkan Taekyung di tempat Minho lagi, kurasa dia lebih baik dalam hal mengurus anak daripada kamu! Dan aku sendiri, sudah bosan berkurung di rumah tanpa melakukan apa-apa. Hanya melihatmu pulang dengan tangan kosong tanpa pekerjaan! Itu menyebalkan sekali. Aku akan berlibur di rumah temanku selama beberapa hari. Aku pergi dulu” katanya sambil menyetop sebuah Taxi, dan segera masuk kedalamnya.

            “YAA! TUNGGU AKU! Kenapa kau meninggalkanku sendiri? Hyo Min...” tak ada gunanya aku berteriak, mereka sudah pergi. Kini tinggal aku sendiri yang masih saja bengong ditempatku berdiri.

***

[Onew POV]

            “semangat!!! Hari ini aku harus mendapatkan pekerjaan agar Hyo Min mau kembali kepadaku. Dan saat itu aku pasti sudah bisa mengurus anakku dengan baik! Ayoo Onew! Hwaiting!” aku mulai mencari pekerjaan lagi hari ini, aku harus membuktikan pada Hyo Min bahwa aku bukanlah orang yang payah.

            “Yoogeun, hari ini kita akan bermain sepuasnya! Merayakan kembalinya kau bersamaku. Tapi sayang sekali umma Hae Rin tidak bisa ikut” seseorang disebelah tempat dudukku di dalam kereta ini benar-benar berisik. Aku menoleh sekilas ke sebelah tempat duduk-ku, pertama-tama aku melihat seorang namja yang sangat muda, dan kemudian aku melihat dia menggendong anak---ah, bukannya itu anak-ku? Jadi...jadi... dia Minho, dongsaeng kesayangannya Hyo Min??

            Bagaimana ini, aku harus segera bersembunyi. Aku benar-benar bingung, aku tak ingin Minho melihatku disini, akhirnya aku memakai kacamata dan memakai masker agar menutupi wajahku, walaupun sebenarnya tak mungkin Minho mengenalku. Dia belum pernah bertemu denganku sebelumnya.

            “Ayo Yoogeun, berjalan ke arah appa! Kau sudah lancar berjalan sekarang ya, hahaha. Sini peluk appa!” kata Minho sambil tertawa-tawa. Anakku pun terlihat senang sekali bersamanya. Ahhhh, mengapa aku jadi iri sekali melihatnya.

            “Yoogeun, kita sudah sampai, ayo turun. Ah, kau mau berjalan sendiri? Anii, disana ramai sekali. Appa akan menggendongmu”

            Aku mengikuti mereka, seperti seorang penguntit yang mengikuti orang sambil mengendap-endap. Aku melihat mereka akrab sekali, Minho pun tak berhenti tertawa, apa aku pernah tertawa seperti itu saat bersama anakku? Aku rasa tidak, aku selalu menghindar darinya walaupun berkali-kali dia mengulurkan tangannya minta untuk ku peluk. Ah, kenapa aku jadi merindukan saat-saat seperti itu, dan aku juga merindukan Hyo Min. Dimana kau berada sekarang Hyo Min...

            “appa!” anak itu memanggil appa, tapi bukan ke arah Minho, melainkan menunjukku yang sedang menguntit. Aku kaget saat Taekyung mengenaliku, aku segera bersembunyi dan menutupi wajahku dengan tas yang kubawa. Tapi terlambat, Minho sudah melihatku dan melihat gerak-gerik-ku yang mencurigakan ini.

            “siapa kau? Kenapa mengikuti kami?” tanya Minho dengan tajam.

            “aku.. bukan siapa-siapa... aku pergi dulu” kataku buru-buru masih sambil menutupi wajahku, tapi Minho menarik tanganku, “lepaskan tanganku! aku tidak mengikutimu dan Taekyung!”

My baby (?)Where stories live. Discover now