bagian 2

1.5K 75 2
                                    

"Tired" part. 2

*Sebelumnya*

"Nanti sangnim akan bilang kalau kau sedang sakit"
"Jangan saengnim!, Kyu tidak mau dimarahi appa dan eomma. Kyu mohon jangan bilang kalau Kyu sakit" mohonnnya.
"Baiklah, hari ini kau istirahat saja di UKS. Kalau waktu Les nya sudah selesai, saengnim akan membangunkanmu"
"Ne, tapi saengnim harus janji jangan telepon appa dan eomma" takutnya
"Ne, sangnim janji" sahutnya.
"Sebaiknya kau istirahat saja di UKS"
"Mm" angguk Kyuhyun mengikuti sarannya.

*Selanjutnya*

***
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 , setelah ujian berakhir. Guru itu menemui Kyuhyun di UKS. Guru itu berpikir Kyuhyun tidur, tapi ketika ia masuk ke UKS. Ia bingung dengan sikap Kyuhyun yang berbicara sendirian.
"Kyuhyun" panggilnya.
"Kata mereka aku pintar, aku harus juara. Aku takut kalau mereka marah."
"Kyuhyun" panggilnya lagi tapi Kyuhyun seolah-olah asik bicara sendiri.
Guru itu berjalan menghampiri Kyuhyun, lalu memegang pundaknya hingga membuat Kyuhyun sontak terkejut.
"Saengnim"
"Kau bicara dengan siapa?"
"Ah...tidak ada. Apakah sekarang sudah waktunya pulang?" tanyanya
"Nde, Kyu. Sebaiknya untuk beberapa hari ini, kau tidak usah Les dulu."
"Kenapa?, tapi...kalau aku tidak Les, eomma dan appa akan marah" takutnya.
"Kemungkinan dalam beberapa hari ini, Saengnim akan pergi ke Jepang untuk Diklat. Jadi saengnim tidak bisa mengajar" sahutnya berbohong.
"Tapi kalau Kyu yang bilang ke eomma, pasti eomma tidak akan percaya"
"Saengnim yang akan bicara pada orang tuamu" sahutnya.
"Ne"
"Sebaiknya kamu pulang sekarang dan istirahat. Jika kau merasa tubuhmu sakit, sebaiknya periksa ke Dokter" ia merasa cemas dengan kondisi siswanya, karena ia dapat melihat dari mata Kyuhyun, bahwa dirinya terlihat sangat tertekan dan lelah. Maka dari itu ia berbohong untuk melakukan Diklat di Jepang.

***

Siwon yang baru saja pulang dari Les tambahan, dirinya menemui Donghae di kamarnya. Donghae merasa kasihan pada adiknya yang tampak lelah. Siwon melemparkan tasnya ke ranjang Donghae, lalu menghempaskan tubuhnya ke kasur sambil merentangkan kedua tangannya.
"Bagaimana pelajaranmu hari ini Wonnie?" tanya Donghae yang memegang buku pelajaran.
"Hyung..."
"Ne?" Donghae meletakkan buku pelajarannya karena ia tahu jika Siwon ke kamarnya, Siwon pasti ingin berkeluh kesah padanya.
"Ada apa Wonnie?, apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanyanya seraya berjalan menghampiri Siwon ,lalu duduk di tepi ranjangnya.
"Sampai kapan kita diperlakukan seperti robot?"
"Wonnie, aku tahu kau lelah. Tapi apa yang bisa kita lakukan?, jika kita menentang, appa dan eomma pasti akan marah"
"Aku tahu hyung. Tapi otakku rasanya ingin pecah jika harus terus menerus belajar dan belajar. Kapan kita diberi kesempatan untuk menentukan kebebasan kita sendiri hyung?"
"Entahlah Wonnie"
"Aku takut jika salah satu diantara kita tidak ada yang bisa bertahan dengan tekanan seperti ini" ucap Siwon yang beranjak dan duduk.
"Nde, Wonnie...aku mencemaskan Kyuhyun. Apakah Kyuhyun bisa tahan jika seperti ini terus?"
"Apa yang hyung katakan barusan sama dengan apa yang aku pikirkan. Kasihan Kyuhyun dia masih kecil. Waktu bermainnya terkuras untuk belajar"
"Apa Kyuhyun belum pulang?"
"Belum hyung" sahutnya diikuti dengan helaan nafasnya yang berat.
"Apa eomma dan appa ada diruang tamu?"
"Nde, seperti biasa. Kalau anak-anaknya pulang selalu menunggu disana dan mendapat ceramah harian" sindir Siwon mengenai kedua orang tuanya.
"Hust..jika appa dan eomma dengar, kita akan kena marah"
"Iya iya aku tahu. Aku ke kamar dulu hyung, aku mau tidur"
"Ne, tidurlah. Hyung mau menunggu Kyuhyun pulang, setelah Kyuhyun tidur baru hyung akan tidur"
"Ne hyung" sahut Siwon.

***

Kyuhyun yang tampak lelah tertidur sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Setibanya dirumah, sang sopir tidak berani membangunkan majikan kecilnya. Ia bergegas masuk ke rumah untuk menemui majikannya.
" Dimana Kyuhyun?" tanya Teukie seraya beranjak dari sofa berwarna Hitam
"Mian tuan, saya tidak berani membangunkan tuan muda Kyuhyun, karena tuan muda tertidur pulas sekali"
"Ya sudah, biar aku yang akan membangunkannya" sahut Teukie
"Ne tuan"
"Pasti Kyuhyun kelelahan" ucap Hyorin yang mengikuti Teukie ke luar rumah untuk membangunkan Kyuhyun di Mobil.
"Kyuhyun bukan anak kecil lagi!, masa hanya segitu saja sudah lelah" sahut Teukie
"Semoga saja lama kelamaan Kyuhyun akan terbiasa disiplin dengan semua tugasnya, agar saat dewasa nanti dirinya sudah matang untuk bekerja di Perusahaan dan tidak malas-malasan" sahut Hyorin.
"Itulah yang membuatku selalu berharap agar ke-3 anak kita mampu mengemban tugas di Perusahaan saat aku tidak bisa lagi bekerja"
"Ne yeoboe"
Setibanya di depan Mobil, Teukie membuka pintu Mobil lalu membangunkan Kyuhyun yang masih terlelap.
"Kyuhyun~ah...ayo bangun" ucap Teukie sambil menggoyangkan lengan Kyuhyun, hingga Kyuhyun terbangun.
Dengan setengah sadar, Kyuhyun membuka matanya. Saat pandangannya sudah cukup jelas, Kyuhyun bergegas bangun ketika menatap kedua orang tuanya yang membangunkannya.
"N...ne...appa" sahutnya dan beranjak sambil menenteng tasnya, kemudian ke luar dari Mobil.
"Bagaimana nilaimu hari ini,Kyu?" tanya Teukie sambil merangkul pundaknya sembari berjalan beriringan masuk ke dalam rumah.
"Hari ini tidak ada ujian di Sekolah dan ditempat Les appa" sahutnya berbohong.
"Oh..., apa kau ada tugas dari Sekolah?" tanyanya lagi.
"Tidak ada appa"
"Kalau begitu setelah mandi, kau harus belajar untuk pelajaran besok di Sekolah, setelah itu jangan lupa untuk cuci kaki dan tangan sebelum tidur" diktenya
"Ne appa" sahutnya.

***

Donghae menunggu adik terkecilnya di dalam kamarnya, setelah merapikan buku-buku pelajaran Kyuhyun, Donghae duduk diatas kasur dan ia memegang sesuatu ditangannya.
Ketika Kyuhyun masuk ke kamar dengan menundukkan wajahnya, Donghae memanggilnya "Kyuhyun~ah"
Saat mendengar namanya dipanggil, dirinya mendongak dan menatap Donghae.
"Hyung"
"Kenapa kau baru pulang?" tanyanya cemas.
"..."Kyuhyun hanya diam dan menjawab dengan senyumannya.
"Duduk sini dekat hyung" ajaknya
Kyuhyun yang penurut segera duduk didekat Donghae, "Ini untukmu" Donghae menyerahkan sebuah hadiah padanya.
"Apa ini hyung?"
"Bukalah" pinta Donghae.
Melalui jari jemarinya yang panjang, ia membuka sebuah kotak bergambar Tazmania. Setelah membukanya Kyuhyun tampak terharu dengan pemberiannya.
"Gumawo hyung"
Donghae tersenyum, lalu mengambil Jam tangan pemberiannya, kemudian memakaikannya dipergelangan tangan Kyuhyun.
"Jam nya bagus hyung"
"Kau senang?"
"Mm" angguk Kyuhyun.
Donghae bahagia ketika melihat adik terkecilnya tersenyum, ia menggacak rambut Kyuhyun lembut ,"Hyung sayang padamu, Kyu."
"Aku juga sayang padamu hyung, dan Siwon hyung" sahutnya.
"Kau jangan sampai sakit ya, dulu waktu hyung dan Siwon seumuran dirimu, kami juga lelah setiap pulang Les. Tapi lama kelamaan juga akan terbiasa"
"Ne hyung"
"Hyung tahu, kau pasti merasa lelah setiap harinya. Tapi kau jangan pernah menyerah, teruslah belajar untuk kebaikanmu"
"Hyung..."
"Ne?"
"Sampai kapan aku harus belajar?, apa aku boleh istirahat?" tanyanya.
Saat Donghae ingin menjawab pertanyaan Kyuhyun, jawaban itu terlontar oleh ayah mereka yang berkunjung ke kamar Kyuhyun dengan membawakan segelas susu hangat untuknya, saat mendengar perbincangan mereka.
"Kau bisa istirahat, jika kau sudah lulus kuliah saat dewasa nanti" ucap Teukie dan berjalan menghampirinya , lalu menyodorkan segelas susu itu padanya.
"..." Donghae tidak bisa berkata apa-apa jika ada ayah mereka.
"Habiskan susunya, setelah itu mandi, jangan lupa gosok gigi juga cuci kaki dan tanganmu"
"Ne appa"
"Donghae! Kenapa kau masih belum tidur?, apa kau sudah selesai belajar?"
"Sudah appa. Aku hanya ingin memberi Kyuhyun hadiah"
"Baguslah, kalau kau sudah selesai belajar. Sekarang kembali ke kamarmu, jangan sampai kau tidur larut malam. Appa tidak ingin melihat jika kau sampai telat ke Sekolah, dan dapat teguran dari pihak Sekolah" tegasnya
"Ne appa" sahut Donghae, kemudian beranjak dan pergi meninggalkan Kyuhyun dikamarnya.
Sedangkan Teukie masih berada di kamar Kyuhyun untuk menunggu Kyuhyun menyelesaikan tugasnya.

Tbc

Mian kalau kalau lanjutannya dikit ya.

"Tired"Where stories live. Discover now