realitinya insan 2

116 4 0
                                    

Berseri seri pandangan ini
Bermakna sudah yakin berdiri
Sampai di celahan hati
Aku juga silap tidak hayati

Bila henyakkan bersama sentosa
Di perbatasan ku melahir kosa
Dengan puisi ini aku memencil
Tatkala hati kecil mengecil

Sering tertanya manakah dermawan
Saat kita terlantar di pelataran
Waktu senang gembira bernukilan
Bagai lupa transaksi awalan

Sumbang pada kejatuhan petua dulu
Yang sudah lama berpacak dibumi
Pasifis jauh dari samping penghulu
Dekat pada tubuh namun jauh dari kami

Realiti InsanWhere stories live. Discover now