Trouble

1.9K 68 0
                                    

* mada side *

aku masih memakan ice cream ku tiba-tiba deringan handphone di saku celanaku membuatku harus berdiri mengambilnya. ku lihat nama yang tertera di layar handphoneku.

KEYLA

" mau apa lagi sih perempuan ini " ucapku kesal dan mencoba berdiri agak jauh dari bee.

" halo" ucapku mengangkat telponnya

"..."

" kamu dimana sekarang?'

"..."

" aku juga di tempat yang sama "

"..."

" baiklah, tunggu aku disitu "

aku berjalan mendekati bee.

" aku ke toilet sebentar, membersihkan ini " ucapku berbohong menunjukan tangannya yang belepotan ice cream

" hmm "

***

aku mencari keberadaan keyla dan ku lihat ia masih menangis sama hal yang di lakukan di telpon tadi. memang aku sudah tidak berkomunikasi lagi dengannya tapi akhir-akhir ini dia terus menghubungiku. di bercerita tentang kehidupannya yang sangat menyedihkan. ia selalu di pukuli oleh ayah tirinya.

" sudah jangan menangis " ucapku mulai memeluknya

" aku takut mad "

" tenang ada aku disini "

akhir-akhir ini memang perasaan ku mulai tumbuh lagi kepadanya. hubungan kami berakhir karena aku tidak tega melihatnya harus menunggu ku yang masih memikirkan maura.

ia terus menangis di pelukanku.

" jangan menangis lagi ku mohon " ucap ku karena banyak orang yang melihat kami

aku ingin mengajaknya pergi dari tempat ini tapi ia tidak mau. aku terus memeluknya agar ia lebih tenang. dia saat ia mulai tenang. ada suara yang memanggil namaku.

" mada " aku langsung melepaskan pelukannya dan menoleh ke belakang.

aku melihat bee, gadis yang tadi pergi bersamaku. aku lupa akan dirinya. aku lupa sudah meninggalkannya cukup lama. ku lihat ia ingin menangis tapi saat aku ingin menghampirinya tiba-tiba ia beranjak pergi. aku ingin mengejarnya tapi satu tangan menarik tanganku.

" jangan tinggalkan aku " ucap keyla lirih

aku tersenyum kepadanya dan kembali memeluknya.

" maafkan aku bee, aku tidak bisa mengejarmu. ada yang lebih membutuhkan aku sekarang. maafkan aku karena sempat melupakan dirimu yang masih menungguku " batinku

***

* bee side *

aku kembali memantulkan bola basket. sudah lama rasanya aku tidak bermain basket. satu tangan menepuk tanganku. aku menoleh ke arahnya.

" akhir-akhir ini sulit banget ketemu dengan kamu bee "

" hahaha enggak ah biasa aja kali "

" tapi beneran. kamu kemana aja "

" gak kemana-mana ben " jawabku memasukan bola basket ke ring

" hari ini belajar bersama denganku?"

" hari ini aku lagi gak konsentrasi belajar ben "

" kenapa?"

" ntah " jawabku kembali mendrible bola yang ada di tanganku

" kamu gak mau cerita dengan ku?"

" kayanya enggak deh "

" hmm baiklah, kalau gitu kita pulang yuk "

" aku masih pengen main basket ben "

" aku temani ya?"

" memangnya kamu bisa?" tanyaku menaikan alis kananku

" ye ngeremehin, ya eku memang gak bisa tapi kan.. "

" apa?"

" aku bisa ini..." jawabnya merebut bolaku dan langsung memasukannya ke dalam ring

" sejak kapan?"

" sejak sahabatku melupakanku "

" kapan aku melupakanmu hah?"

" akhir-akhir ini "

" aku tidak pernah begitu "

lelah kami bermain basket. reuben mengajakku ke pinggir lapangan. hari ini ia membawa gitar kesayangannya.

" mainkan satu lagu untukku ben "

" lagu apa?"

" terserah "

" baiklah "

reuben mulai memetik gitarnya dan mulai melantunkan sebuah lagu.

Trouble is a Friend - LENKA

Trouble he will find you no matter where you go, oh oh

No matter if you're fast, no matter if you're slow, oh oh

The eye of the storm or the cry in the mourn, oh oh

You're fine for a while but you start to lose control

He's there in the dark, he's there in my heart

He waits in the wings, he's gotta play a part

Trouble is a friend, yeah trouble is a friend of mine, oh oh!

Trouble is a friend but trouble is a foe, oh oh

And no matter what I feed him he always seems to grow, oh oh

He sees what I see and he knows what I know, oh oh

So don't forget as you ease on down the road

He's there in the dark, he's there in my heart

He waits in the wings, he's gotta play a part

Trouble is a friend, yeah trouble is a friend of mine, oh oh!

Oh how I hate the way he makes me feel

And how I try to make him leave, I try

Oh oh, I try!

So don't be alarmed if he takes you by the arm

I won't let him win, but I'm a sucker for his charm

Trouble is a friend, yeah trouble is a friend of mine, oh oh!

Ooo, oh ooo, ooo ahh

selesai ia memainkan gitar, aku memandangi wajah sahabatku ini.

" masalah itu jangan pernah kita hindari, jangan pernah kita menjadikan ia musuh abadi kita tapi jadikan masalah itu sebagai teman kita. karena teman tidak mungkin kita hindari. jadi jangan pernah menghindar dari masalah, hadapi masalah itu sebesar apa pun itu. jika kamu tidak sanggup menerimanya sendiri kamu bisa membaginya ke orang lain termaksud aku. sahabatmu ini " ucap reuben tulus

aku tersenyum mendengar ucapannya hingga tanpa sadar aku menjatuhkan butiran air mata.

" apa aku menyakiti mu?"

" tidak "

" lalu?"

" kamu terdengar seperti reuben teguh tau "

" kamu ini "

" sudah ayok kita pulang "

ajaknya meraih tanganku.

aku pulang dengan perasaan senang. sahabatku satu ini tau bagaimana cara menenangkan hatiku. aku sangat beruntung memiliki sahabat sepertinya. kelak jika aku aku mempunyai anak, aku ingin anakku mempunyai sahabat seperti reuben juga.

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang