"aku tidak mau mendengar kau meminjam uang lagi pada David atau siapapun. Aku sudah mengirim sejumlah uang ke rekeningmu dan aku rasa itu cukup untukmu bahkan jika kau ingin membeli sepuluh tas mewah sekalipun."

Syna tidak menjawab, Dimitri selalu mengaitkan semuanya dengan uang.

"aku membutuhkan jawabanmu."

"Aku pikir itu pernyataan bukan pertanyaan."

"itu perintah." Desis Dimitri.

"jika itu perintah bukankah aku harus mematuhinya? Dan ya aku akan mematuhinya, karena kau adalah atasanku." Syna bergegas pergi karena sebentar lagi pertahanannya akan runtuh. Tapi Dimitri menahannya. Ia memeluk Syna dari belakang. "aku suamimu Syna, kau suka atau tidak secara hukum kita sah sebagai suami istri." Bisik Dimitri. "dan itu berarti kau harus mematuhi perintah suamimu."

"tentu saja, itu sudah tertuang dalam perjanjian pranikah kita." sahut Syna sinis. Dan seketika itu juga Dimitri membalikkan tubuh Syna. Mereka saling berhadapan. Tadinya Syna yakin ia akan melihat raut emosi dari wajah Dimitri tapi tidak, dan semoga ia tidak salah mengenalinya karena Dimitri menatapnya dengan lembut.

"aku suamimu." Ucap Dimitri lagi. kemudian memberikan ciuman hangat di bibir Syna.

***

Syna mendapati perubahan jadwal kerja di atas mejanya. Ia terlihat seperti pekerja kantoran dengan jadwal kerja nine to five. Syna menggeleng tidak percaya. Ia kemudian keluar dan mendapati sekretaris pimpro, lalu lalang dihadapannya.

"ella."panggilnya. gadis seksi itu menoleh. "kau yakin ini jadwal baruku? Semua programku pindah jam tayang."

"seperti yang kau lihat. Dan gara-gara itulah Quinn seharian ini marah-marah. the syrina Show mendapatkan rating bagus karena jam tayang malam. tapi jika dipindah ke jam 11 siang, siapa yang akan menontonnya. Mungkin nenek yang tidak mempunyai pekerjaan." Ella terlihat kesal.

"jadi siapa yang mengubahnya?"

"tentu saja yang maha kuasa." Yang maha kuasa berarti orang yang paling berkuasa di Gomark Industries Gruop. Dan itu berarti sepupu sahabatnya.

"Tuan Rayland tiba-tiba mengunjungi Gomark Media dan dia membungkam Quinn dengan perintahnya." Lanjut Ella. Syna merasa ada yang tidak beres. Rayland Gomark terkenal sebagai pengusaha yang professional sangat amat tidak penting ia mengurusi perpindahan jadwal seperti ini.

"ini tidak masuk akal, ini terkesan Tuan Rayland tidak punya pekerjaan yang lebih penting."

"tidak ada yang bisa dilakukan, perintahnya adalah undang-undang." Ella segera berlalu. Perasaan Syna campur aduk, antara senang dan tidak. Senang ia mempunyai jadwal normal, bangun pagi dan pulang sore, selayaknya pekerja kantoran. Tidak senang karena jadwal kerjanya sama dengan Dimitri, dengan begitu mereka akan terus bertemu dan tidak ada waktu untuk menghindar. Selama konfrontasi terakhir mereka. Syna selalu bisa menghindari tatap muka dengan Dimitri.

"Apa kau melihat jadwal barumu?" Quinn akhirnya menampakkan diri. Syna mengangguk. "sepertinya kau tidak lagi menjadi bintang di The Syrina Show." Syna berdiri kaku, pendengarannya pasti salah. The Syrina Show adalah segala-galanya untuknya, satu hal yang paling ia banggakan dalam hidupnya. "kau bercanda Quinn."

Ikutlah denganku, Quinn mengajak Syna ke ruangannya.

"Aku terpaksa mengganti The Syrina Show, karena tidak mungkin tayang di pagi hari. Ratingnya akan turun drastis dan itu bisa membuat karirmu terancam." Hati Syna berdesir sejak kapan Quinn peduli padanya. "untuk sementara, kau menjalankan tugas sebagai pembawa berita seperti biasanya. Tapi aku akan menambah jam kerjamu. Aku akan meminta Daniella bertugas di sore hari."

"Quinn, aku merasa semuanya tidak masuk akal. Untuk apa Tuan Rayland memerintahkan Show-ku di pagi hari sementara ia tahu ratingnya sangat bagus pada malam hari. Dan jika ia memerintahkan untuk mengubahnya ke pagi hari sementara kau akan menghapus acaraku, tidakkah Tuan Rayland akan marah?"

"bukan tentang acaramu Syna. ini tentangmu."

Syna semakin tidak mengerti. Quinn menambahkan. "Acara apapun asalkan kau bekerja di waktu normal."

"tapi...tapi... kenapa?" Syna memang bersahabat dengan Sabrina tapi ia tidak sedekat itu pada Rayland sehingga Rayland mau bersusah payah mengatur hidupnya.

"Syna tidakkah kau mengerti, ketika kau menikah dengan Dimitri Nolan. Secara tidak langsung Dimitri akan mengendalikan hidupmu. Harusnya kau berpikir dua kali sebelum menikah dengannya." ucapan Quinn bagai kilat petir yang menyambar tubuh Syna.

sehari sebelumnya.

"aku tidak tahu kalian sudah menikah."

"itu hanya pernikahan sederhana, aku tidak mau media terlalu menyorotinya. Kau sendiri tahu saat ini popularitas istriku sedang menanjak."

"untuk itulah tidak mungkin bagiku ikut campur dalam urusan produksi." Dahi Rayland berkerut, permintaan Dimitri terlalu berlebihan untuknya."The Syrina Show sedang naik daun, itu sama saja membuat karir istrimu redup dan keuntungan Gomark media berkurang."

"aku tahu, itu sebabnya aku menawarimu bentuk kerjasama lain." Dimitri mengajukan kerjasama di bidang kapal pesiar. Salah satu bisnis yang sejak lama sudah rayland inginkan. Bisnis yang tidak pernah mati. Hanya saja ia belum menemukan celah untuk itu. Dan Nolan adalah ahli di bidang kapal pesiar. Ini sangat menggiurkan. Tapi apakah Syna tidak akan mengamuk pada Sabrina, kemudian Sabrina mengamuk padanya.

"kau menempatkanku pada posisi yang sulit."

"aku memintamu sebagai pria yang sudah menjadi seorang suami. jujur saja selama ini aku jarang bertemu dengan istriku." Bahkan Dimitri tidak pernah bisa tidur sebelum Syna pulang. dan itu juga harus menunggu selama sejam untuk menunggu istrinya terlelap. Ada yang terasa kurang jika ia tidak memberikan ciuman selamat tidur pada Syna. Konyol. Tapi itulah yang terjadi. dan semuanya hanya karena harga dirinya.

"Quinn mengatakan mereka memang tengah syuting marathon. karena mengejar acara ulang tahun Gomark Media. tapi minggu depan jadwal istrimu akan seperti biasa." Bujuk Rayland.

"Tidak ada bedanya, dari seminggu The Syrina Show hanya tidak tayang pada akhir minggu. itu hanya dua hari. dan selama dua hari itu Syna pulang jam 9 malam. aku tidak bisa melihat istriku bekerja seperti itu."

"kau bisa meminta darinya."

"itu pekerjaan yang sulit." sahut Dimitri putus asa. Ia berjanji akan meningkatkan karir Syna. Dan sekarang yang ia lakukan justru membunuh pelan-pelan karir Syna.

Rayland mengangguk-angguk. Ia tahu pasti apa yang dirasakan Dimitri sekarang, jangankan berhari-hari tidak melihat Kayla sehari saja sudah membuatnya panas dingin tidak tentu.

"baiklah, aku akan berusaha semampuku." Ucap Rayland, merasa iba dengan wajah tersiksa Dimitri.

"Terima kasih. Aku berjanji akan mengajakmu kerjasama untuk pelayaran kapalku yang terbaru." Janji Dimitri. Ia luar biasa bahagia.


Stupid WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang