the accident

2.3K 273 54
                                    

bonus chapter ii

aku meletakkan sebagian buku milikku dan milik yasmine ke atas meja kami. pelajaran bahasa sudah mulai sejak lima belas menit lalu tapi karena ada urusan aku dan yasmine harus terlambat masuk ke kelas bahasa.

asal kalian tahu kalau aku ini bukan lagi sydney yang berstatus sebagai pelajar SMA. sudah 5 tahun berlalu sejak pertemuanku dengan luke, itu artinya aku sudah kuliah sekarang dan hubunganku dengan luke sudah 5 tahun ini berjalan dengan lancar.

malahan ya, minggu kemarin luke habis melamarku dan yapp, sebentar lagi aku berstatus sebagai nyonya hemmings!! *party*

tiba tiba handphone yang ku simpan di saku celanaku bergetar. ku keluarkan dari saku perlahan agar aku ga ketahuan sama pak abby yang botak itu. ku lihat ke layar handphone dan ternyata yang menelponku adalah mama liz. aku menggeser tombol hijau dan terdengar suara panik di seberang sana.

"sayang kamu ke rumah sakit permata sekarang ya," ujarnya dengan suara gemetar. aku mengerutkan keningku sebelum menjawab.

"emangnya ada apa ma?"

"luke kecelakaan! sydney, kamu harus ke sini segera. luke baru setengah sadar dan dia nyariin kamu dari tadi."

kalian udah pernah disengat sama tawon belum? atau udah pernah nyobain disamber sama petir? mungkin itu yang aku rasakan sekarang saat mendengar kabar dari mama liz. panik? ya! takut? sangat!! aku takut kalau hal buruk akan terjadi pada luke dan aku ga mau itu terjadi padanya. aku sangat mencintai tunangan yang sebentar lagi merangkap menjadi suamiku.

aku bisa merasakan yasmine yang menyikut lenganku pelan. aku menoleh dan mendapatinya yang tengah menatapku penuh tanya. sedangkan aku balik menatapnya dengan mata berkaca kaca dan rasanya aku sulit untuk bicara. kemudian yasmine membuka mulutnya seperti berkata APA YANG SALAH??? dengan banyak tanda tanya, tapi aku hanya menggeleng kecil.

"baik, kita lanjutkan di pertemuan selanjutnya. selamat siang."

dengan begitu, pak abby berlenggang keluar dari kelas diikuti mahasiswa lainnya. dan seketika tangisku pecah.

"ya ampun syd, bilang sama gue ada apa? kenapa lo tiba tiba nangis syd??" dan aku pun cerita kabar buruk tentang luke pada yasmine. yang aku dapat, ekspresi terkejut dan hampir terjengkangnya yasmine.

"sumpah lo syd? ya udah tunggu apa lagi?? kita harus ke sana sekarang. eh maksudnya lo!!" yasmine menarik tanganku menuju lobby kampus dan kami berdua berhenti melangkah.

"harus naik apa?!! di sini kan jarang taxi atau kendaraan umum lainnya yang lewat syd!" pekiknya dengan nada frustasi, membuatku semakin panik. selama ini aku selalu diantar jemput oleh luke. dia cowok yang baik bukan?

"hai guys!" seru seorang pria yang sudah sangat kami kenal. keenan.

"keenan anterin aku sekarang!!" pekikku ga tahu malu. biarlah aku memaksanya untuk saat ini saja. aku menarik lengan keenan dan mungkin beberapa cewek yang melihat kami akan mengecapku sebagai cewek gatel. aku ga peduli untuk saat ini.

"eh eh, mau kemana syd?"

"jangan banyak tanya deh keenan!" ketika sampai di depan mobilnya, keenan langsung membuka pintu mobil dan aku langsung segera masuk ke bagian kursi penumpang samping pengemudi. ya, aku baru aja ninggalin yasmine. maaf sahabatku tercinta.

"ayo!!!"

"tapi gue kan ga tau kita harus kemana..."

aku menepuk dahiku karena baru sadar aku belum memberitahunya, "rumah sakit permata."

begitu tahu kemana tujuanku, keenan menginjak pedal gasnya dengan kecepatan di atas rata rata. ah, beruntung sekali aku ketemu dia. aku pernah dengar kabar burung kalau keenan pernah naksir sama aku-entahlah sekarang masih atau tidak-dan selama dua kali dalam lima tahun aku dan luke bertengkar kecil akibat cowok di sampingku ini. kau tahu, luke tipe cowok pencemburu dan aku suka itu.

Luke is a Ghost [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang