Rawan typo!!!
I'm comeback!!!
Sepulang kerja, Jaemin mengajak istri dan anaknya ke pasar malam yang terletak di taman kota. Pakaian hangat terpasang apik di tubuh si kecil karna malam ini suhu udaranya cukup dingin.
Mobil yang di kendarai oleh Jaemin melaju membela jalan menuju lokasi taman kota tempat diadakannya pasar malam.
Setelah memarkirkan mobil, mereka mulai memasuiki pasar malam yang di penuhi wahana permainan. Suasana ramai dan riuh menyambut mereka. Berjejer stan makanan, mulai dari makanan daerah, manisan dan rujak.
Naren bertepuk senang di gendongan sang ibu ketika melihat wahana permainan odong-odong yang di naiki anak kecil sedang berputar.
"Jadi kangen masa-masa kita pacaran dulu"
Jaemin tersenyum lalu merangkul pundak istrinya.
"Hum. Kita sering main ke pasar malam, terus cobain semua wahana permainan satu per satu, cobain semua jajanan, bikin gelembung. Pokoknya seru banget dulu" Ucap Renjun sembari menerawang masa masa pacaran dulu.
Setiap malam minggu, ia dan Jaemin tidak pernah absen untuk jalan jalan apalagi mengunjungi pasar malam. Pasar malam merupakan tempat pacaran favorit mereka. Tempatnya ramai dan banyak makanan yang dijual jadi tidak perlu capek capek untuk membeli makanan di tempat lain.
"Kalau gitu, kita buat cerita pasar malam yang baru bareng dedek" Usul Jaemin. Renjun mengangguk lalu mereka bertiga mulai menikmati pasar malam dengan riang.
Mereka mencoba setiap wahana yang ada kecuali wahana yang ekstrim seperti rollercoaster, rumah hantu dan lainnya, tujuannya untuk menjaga kenyamanan si buah hati.
Tapi waktu pacaran dulu, wahana yang paling Jaemin sukai untuk berkunjung adalah rumah hantu. Jaemin sangat senang karna ia bisa memeluk Renjun sepuasnya, apalagi ketika ada jump scare Renjun akan naik ke gendongannya lalu memeluknya erat.
Mengingat masa itu membuat Jaemin terkekeh kecil kala mengingat kembali raut ketakutan dari si cantik pemilik hatinya yang sangat lucu dan menggemaskan.
"Mas, Mau donat" Pinta Renjun sembari menunjuk stan donat yang terletak cukup jauh dari mereka.
"Tunggu di bangku situ sayang" Renjun membawa serta Naren untuk duduk di bangku putih.
Antrian sangat panjang yang mengharuskan Jaemin ikut mengantri demi mengabulkan keinginan istri cantiknya.
Sambil menunggu, Renjun mengajak Naren bermain dan bercanda di bangku sebelum kedatangan seseorang menghentikan kegiatannya.
"Renjun"
Pria tampan dengan kemeja putih yang lengannya di gulung berdiri di belakang bangku setelah memanggil nama Renjun. Renjun terkaget sebelum menormalkan ekspresi nya.
"Ternyata beneran kamu"
"Hmm" Hanya dijawab Renjun dengan deheman singkat.
"Boleh aku duduk di sini? " Renjun tak menjawab. Hanya diam dan memandang ke arah suaminya yang masih mengantri di barisan panjang. Lebih tepatnya Renjun mencari aman dari pada nanti suaminya ngamuk ngamuk lihat ia mengobrol dengan Jaehyun
Jaehyun hanya tersenyum singkat lalu duduk di sisi bangku dekat dengan Renjun. Pandangannya tertuju pada bayi di pangkuan Renjun.
"Anak kamu yah. Siapa namanya? "
Renjun menoleh sebentar lalu mengangguk. "Iya, lebih tepatnya anak aku sama mas Jaemin. Namanya Naren" Jawab Renjun sembari mengelus pipi chubby anaknya.
YOU ARE READING
BIG BABY [JaemRen]
RomanceKisah keseharian Na Jaemin yang suka Nenen ke istrinya Na Renjun. "Mommy...Nenen~" BXB, HOMO, GAY, BOYPUSSY!! Janlup follow akun author 😴
![BIG BABY [JaemRen]](https://img.wattpad.com/cover/393162334-64-k127137.jpg)