PROLOG

318 15 2
                                        



Obsession!!

Tidak ada yang tahu kapan tepatnya obsesi itu mulai tumbuh.
Mungkin pada malam ketika matanya pertama kali menemukan Selene di antara kabut hujan.
Atau mungkin jauh sebelum itu saat takdir diam-diam menulis namanya di nadi Luciano Michael Voss tanpa izin.

Sejak malam itu, segalanya berubah.
Tidur tidak lagi berarti istirahat, karena setiap kali ia memejamkan mata, wajah gadis itu muncul seperti dosa yang manis. Bangun pun menjadi siksaan, karena kenyataan tidak pernah menenangkan rasa ingin memilikinya.

Selene Anastasia Blackwood.
Nama itu menempel di pikirannya seperti luka yang tak mau sembuh.
Ia adalah badai yang datang tanpa aba-aba, merusak tatanan dunia Luciano yang selama ini tertib di bawah kendalinya.

Seorang pewaris mafia Rusia yang dulu mampu membuat ribuan orang berlutut, kini terjebak pada rasa asing yang bahkan peluru pun tak mampu mengakhirinya.

Luciano tidak mencintainya dengan cara yang lembut.
Ia mencintai seperti seorang pria mencintai kehancurannya sendiri, dengan tangan berlumur darah dan hati yang menolak berlutut.
Ia ingin memilikinya sepenuhnya, tubuhnya, langkahnya, bahkan napas yang keluar dari bibirnya. Tidak ada ruang untuk jarak.

Selene adalah obsesi yang ia sembah, dan juga kutukan yang ia peluk tanpa takut terbakar.

Karena di setiap sisi gelapnya, Luciano menemukan ketenangan.
Di balik setiap tatapan dinginnya, ia melihat surga yang hanya bisa dimasuki lewat dosa.

Ia bukan lelaki yang tahu cara mencintai dengan baik tapi ia tahu bagaimana melindungi dengan cara paling kejam.

Dan bagi Luciano, itu cukup.

Jika cinta adalah peperangan, maka ia rela membunuh setiap dewa di langit untuk memastikan hanya Selene yang tersisa di bumi.

Dunia boleh memanggilnya gila.
Selene boleh memanggilnya monster.
Tapi bahkan Tuhan pun tahu, tidak ada yang lebih berbahaya dari lelaki yang mencintai dalam diam, dan siap membakar dunia hanya untuk satu nama.

Selene Anastasia Blackwood.
Namanya indah mengalun di telinganya. Dan Luciano Voss adalah lelaki yang akan mencintainya, bahkan ketika cinta itu menuntut darah sebagai harga.

LOSTWhere stories live. Discover now