Katanya, kehidupan di kampus itu indah, ya?
Kalau begitu... ayo kita kenalan lagi dengan kampus tempat lelaki tampan ini menambah ilmu.
Daerang University, Korea bagian selat selatan.
Sebuah kampus besar dengan reputasi unggul dan mahasiswa-mahasiswa yang nyaris sempurna kalau dilihat dari luar, tentu saja.
Mari kita intip fakultas mereka.
Jay, Heeseung, dan Jaeyun ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, program studi Business Administration.
Sedangkan Sunoo, Jungwon, dan Sunghoon menempuh studi di Fakultas Seni, jurusan Broadcasting & Entertainment.
Mereka semua memang satu lingkaran pertemanan, tapi tidak satu angkatan.
Sunoo, Jungwon, dan Jaeyun adalah mahasiswa tahun pertama, sementara Jay, Sunghoon, dan Heeseung sudah di tahun kedua.
Di Universitas
08.00
"Oh my untung masih sampai tepat waktu! Kamu gimana sih, aku udah bilang buat bangun dan anter aku! Aku masuknya pagi!"
Omelan pagi itu keluar dari mulut Jaeyun, si bule cerewet yang selalu tampak sibuk bahkan sebelum matahari sepenuhnya naik.
"Sorry, Bae... aku lupa beneran. Semalam malah begadang. Janji deh, nggak akan gitu lagi."
Heeseung, pacarnya, menatapnya dengan senyum minta ampun khas cowok tampan yang tahu dia salah tapi tetap menawan.
"YA OKE, MAKASIH!" jawab Jaeyun ketus lalu membalikkan badan, berlari menuju kelas.
Di lorong kampus yang masih ramai, langkah Jaeyun terdengar terburu-buru. Nafasnya tersengal saat akhirnya tiba di kelas dan langsung duduk tanpa menyapa siapa pun.
"Jae?" panggil Kiel, teman sekelasnya.
"Haah? Ya?" jawabnya, masih ngos-ngosan.
"Kok lo malah dateng? Mr. Tysen ngundur kelasnya, dosen rapat pagi."
"HAH?! DARI MANA LO TAU?!"
"Dari grup chat. Nyebelinnya, baru diumumin jam tujuh tadi. Gue aja udah di kampus dari setengah tujuh."
"ARGHH! Gue nggak liat chat, buru-buru banget tadi mau bangunin pacar gue, terus malah kayak gini!" keluh Jaeyun sambil menjatuhkan diri di kursi.
Kiel cuma mendengus. "Gue tebak lo sempet marah-marah ke dia ya karena takut telat?"
"TERUS SEKARANG GIMANA?! Pacar gue juga belum sampe rumah. Gue disini sendirian sampe jam satu siang? Gila."
"Naik bus bareng gue aja, tapi ya, nggak mungkin sih anak konglomerat modelan lo mau naik bus."
"DIEM. Gue jambak lo."
Kiel ngakak. Jaeyun cuma menghela napas lalu membuka ponselnya, mengetik cepat di grup chat mereka.
Boys With Bills
> you:
@Sonuu🦊 @Wonni🐵 plis, di antara kalian ada yang belum masuk kelas?
> Sonuu🦊:
Gue udah masuk dari tadi, cuma Wonnie ilang.
> Wonni🐵:
In canteen.
> you:
I kesana.
> you:
@Hee🧡 jemput, please.
> Hee🧡:
Loh, babe, aku baru duduk.
Yaudah aku jemput, tunggu ya.
Nggak butuh waktu lama sampai Heeseung datang dengan motor besarnya.
"Bae, sumpah aku capek banget. Ternyata kelasnya diundur sampe siang," keluh Jaeyun sambil mengenakan helm yang dipasangkan Heeseung.
"Kok bisa nggak tau syg?" tanya Heeseung.
"Aku buru-buru banget tadi, lupa buka chat."
"Yaudah, kita balik bareng aja, ya? Sekalian aku juga ada kelas siang."
Jaeyun mengangguk pelan. "Hu'um."
ESTÁS LEYENDO
Too Late
RomanceTentang tujuh pria tampan yang menyimpan kenyamanan, luka kecil, dan perasaan yang tak selalu bisa diungkapkan. Kadang tentang pasangan, kadang tentang rasa yang belum sempat disampaikan. ⚠️ ⚠️⚠️ Read this, before it goes too far. ⚠️ BXB ⚠️ Delusion...
