"Ihh apaan sih?"

"Ciee yang udah jadian" ucapku sambil memelet kan lidah

"Hah? Alexa udah taken?"

"Woi peje"

"Yailah pupus harapan gua

"Yah bidadari gua udah diambil"

"Sama siapa Lex?"

Sahutan dari bergai macam penjuru berdatangan tiba tiba. "Iya, Alexa udah ada yang punya namanya Dave anak kelas 8 IPA-1!" teriak Lami dibalas siulan kelas ini sedangkan Alexa terlihat biasa saja menulis sesuatu di buku.

"Eh nulis apaan sih?" tanyaku

"Pr, gua belom selesai" kata Alexa

"EMANG ADA PR?" tanyaku shock.

"Ada, agama halaman 15 pilihan ganda sama isian pake soal" kata Lami

"YAH MAMPUS GUA LUPA! MINJEM BUKU LO PADA WOI" teriakku.

Lami's POV

Seperti biasa Mark dan kawan kawan beserta aku, Alexa, Chellin dan Sam berada di satu meja kantin untuk makan bersama

"Gila takut gua gara gara ada pr agama. Jam pelajaran pertama pula!" kata Chellin sambil menyedot jus alpukatnya.

"Lah lagian sih pacaran mulu" kata Nathan membuat kami tertawa termasuk Sam

"Eh katanya entar ada lomba 17-an? Seru gak? Gua sih mau ikut futsal" kata Delvo

"Iya ada. Lo mau ikut? Daftar sama Kak Anin aja" kataku

"Eh gua punya ide" kata Sam

"Apaan?"

"Kita three on three basket aja. Mau gak? Terkecuali Delvo sama Nathan" kata Sam

"Najis dah gua selalu tersingkir disini. Hayati gak kuat" kata Nathan.

Kami tertawa mendengar kata Nathan dengan dramatisnya itu. Tiba tiba semuanya berhenti tertawa melihat Melody ke meja kami.

"Sorry gua ganggu" katanya.

"Gua mau ngomong sama Alexa, Lami, Chellin." lanjutnya

"Yaudah ngomong aja. Susah amat. Lo punya mulut kan?" tanya Mark sinis.

"Cuman ber-empat"

Aku, Chellin dan Alexa saling melihat the boys untuk menyuruhnya pergi sebentar. "Kalian pergi dulu ya. Kita gapapa kok" kataku mewakili

"Please" lanjutku. Mark dan lain lain langsung pergi kecuali Sam

"Sam, pergi dulu" kata Chellin

"Gua gak yakin sama nih cewe" katanya sambila menunjuk Melody

"Gua gak sendiri oke? Ada Lexa sama Lami. I'm safe" katanya meyakinkan Sam dan dia langsung pergi

"Ngomong sekarang" kata Lexa

"Gua minta maaf" katanya sambil menunjuk

"Oh cewe kebelet famous ini udah nyadar?" kata Chellin

"Please Chell" kata ku mengisyaratkan untuk menjaga kata katanya

"Buat apa lo minta maaf?" kataku

"Gua ngerasa bersalah udah ninggalin kalian. Gua nyadar, kalo famous itu gak enak" katanya masih menunduk

"Oh gitu. Terus temen temen lo yang baru itu gimana?" kata Alexa

"Gua gak mau temenan sama mereka lagi"

"Lo masih mau temenan sama kita? Kita kan kudet, tongkrongan kita cuman cafe bukan clubing, minuman kita cuman kopi atau teh bukan vodka, kita apa adanya bukan ada apanya, kita belanja seperlunya bukan yang ngabisin duit orang tua buat belanja yang gak perlu" kataku sambil memerhatikan ku.

Melody mendoangakan wajahnya melihat kami bertiga. "Gua mohon, terima gua jadi temen kalian lagi. Gua capek mama gua selalu sakit sakitan ngeliat gua selalu jalan ke tempat yang gak bener, gak pinter, gak ada prestasi. Gua sayang mama gua Lim. Gue emang anak yang gak bener. Dan buat lo Chel, gua minta maaf sama kejadian yang waktu itu. Gua ngerasa bersalah sampai sekarang. Please maafin gua.." ucapnya sambil meneteskan air mata.

Aku berdiri memeluknya, diikuti Chellin dan Lexa. "Kita maafin lo Mel. Kita sahabatan kayak dulu lagi ya" kataku di ikuti anggukannya

Sekarang formasi kita sudah lengkap.

-skip-

"Eh, kita ke cafe yuk. Ajak the boys ya!" kata Chellin sambil menyemprotkan parfumenya

"Ayok udah lama gua gak kesana" kata Melody

"Oke gua telfon Mark dulu buat ajak yang lain" ucapku sambil mengetik nomor Mark di handphone

Cafe Victoria

"Pesenin punya gua yang biasa ya"

"Iye iye"

"Guys gua ke toilet dulu ya" kata Melody

"Mau gua temenin gak?" tanyaku

"Enggak usah" kata Melody sambil berlalu ke toilet

The boys sudah datang dan duduk di sekitar kami. Sambil menunggu Melody, kami saling tertawa mendengar pengalaman Nathan di Aussie yang masih gagap bahasa inggris

Melody's POV

Aku keluar dari bilik toilet dan mencuci muka. Ku lihat kaca di depanku ada 2 orang di belakang ku

"Kak Mikha? Angel?"

"Gua udah bilang berkali kali sama lo. Jangan deketin anak anak itu lagi kalo masih mau bertemen ama gua. Gak usah songong deh lo" ucapnya

"Maaf kak, saya gak mau berteman dengan kakak lagi. Permisi" kataku lalu berlalu pergi

"BITCH" teriak kak Mikha yang kurasa akan ada masalah nanti.

-------

Wohooooo *joget* readernya udah 500+ yeyeyeyeyy
Makasih yaaa
Vomments!

Friendship or Friendshit (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang