Part 2 Jangan menilai buku dari sampulnya

14.7K 608 1
                                    

'Kita tidak akan pernah mengenal orang lain dengan sepenuhnya,meskipun dia adalah orang yang paling dekat dengan kita'

Prilly pov
Setelah itu,aku ajak Rasya masuk kedalam rumah dan aku suguhi dengan makanan dan minuman,waktu itu aku ingat betul sore hari ibuku pergi kerumah tetangga ada urusan dan menyisakan hanya aku dan Rasya dirumah.
Yang awalnya Rasya duduk berjauhan denganku perlahan makin mendekat dan menatapku lekat,dalam hati aku sudah tidak enak aku berharap ibuku cepat pulang.
Aku bangun dari dudukku dan aku beralibi ingin keluar namun sebelum itu Rasya lebih cepat berdiri dan memelukku dari belakang dengan kencang.
Aku tidak mengerti apa yang akan dia lakukan sebenarnya,namun rasa takut mulai menyelimuti ku.
'Apaan si sya, jangan peluk2 gua'aku masih berusaha melepaskan pelukan Rasya,sungguh aku tidak nyaman seperti ini
Hingga akhirnya pelukan Rasya terlepas,
Dia kembali mendekatiku 'Kita tuh pacaran udah lama tapi kenapa masih belum ngapa-ngapain?'ujat Rasya menatapku lekat
'lah emang harus ngapain?' tanyaku memastikan kira-kira apa yang sebenarnya dia inginkan
'ya kayak mereka lah gituan' ujarnya watados
Aku tidak menjawab,aku mengambil alih keluar untuk memancingnya keluar juga dan akhirnya dia keluar
'pulang ya sya,aku cape mau istirahat,makasih loh udah jauh-jauh bawain hadiah ini'ujarku sambil sedikit tersenyum berharapnya cepat pulang,
.
.

Saat aku Lelah (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang