Tok tok tok...

"Flo? Apa Ibu bisa masuk?"


Flora langsung mengalihkan pandangannya dari ponsel ke pintu kamarnya, ia langsung menjawab, "boleh Bu masuk aja gak dikunci ko,"

Ceklek

Flora terkejut ketika melihat wajah Ibu nya yang tiba-tiba sedih dan terlihat ada genangan air mata yang siap meluncur di kelopak matanya.

Flora melemparkan ponselnya ke kasur, ia kemudian berlari ke arah Ibu nya.

"Bu? Ibu kenapa? Kok sedih?" tanya Flora khawatir.

"Ayah kamu Nak..."

"Ayah? Ada apa sama Ayah?" tanya Flora semakin panik.

"Jawab Bu!" desak Flora.

"Ayah kamu diberhentikan dari perusahaannya Nak..." jawab Ibu dengan suara sedih.

"Hah? Kok bisa Bu? Kenapa memang?"

"Ayah bilang karena virus baru itu, tapi Ayah belum jelasin secara rinci,"

"Emang sebahaya apa sih virus itu? Sampai-sampai Ayah di berhentikan?"

"Ibu juga nggak tau, mungkin sangat bahaya?"

Perasaan Flora sangat kalut, ia merasa takut dan sedih. Benar ternyata atas perasaannya ketika pertama kali Bapak kepala sekolah mengumumkan soal virus itu.

"Ibu bingung harus bagaimana," ucap Ibu nya sambil terduduk lemas di atas kasur.

Flora bingung apa yang harus ia lakukan, dirinya sendiri merasa sangat takut. Saat ini ia hanya bisa menguatkan Ibu nya saja.

Flora ikut duduk di samping Ibu nya, ia kemudian mengelus lembut pundak sang Ibu mencoba untuk mengalirkan kekuatan agar Ibu nya itu kuat.

"Bu yang sabar ya? Kita nggak tahu ke depannya akan gimana, tapi Ibu harus kuat," ucap Flora lembut.

"Iya Nak, Ibu hanya bingung ke depannya harus gimana? Soalnya Ayah kamu udah diberhentikan, terus mata pencaharian kita gimana?"

"Belum lagi banyak biaya yang harus Ibu bayar buat sekolah kamu," lanjut sang Ibu.

Ketika Ibu berkata hal itu, Flora semakin ditambah bingung, untung saja saat ini belajar di rumah, jadi Flora tidak perlu ada uang jajan.

"Gapapa Bu, uang jajan Flora ditabung aja buat keperluan sehari-hari," ucap Flora.

"Nggak Nak, kamu harus menikmati masa muda kamu, Ibu gak mau ngelarang setiap hal yang kamu inginkan,"

"Yaudah Flora ikut Ibu aja, gimana Ibu aja Flora setuju,"

Ting!

Suara itu berasal dari ponsel miliknya, Flora langsung mengambil dan mengeceknya, mungkin itu balasan pesan dari Pak Hasbi.

Suara itu berasal dari ponsel miliknya, Flora langsung mengambil dan mengeceknya, mungkin itu balasan pesan dari Pak Hasbi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 21 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Message From YouWhere stories live. Discover now