Tidak pulang selama tiga tahun membuat wanita yang tinggal di Kanada itu dijuluki bang Toyib versi cewek. Namun siapa sangka ternyata ia menyimpan rahasia sekaligus aib memalukan disana.
Alice Aisya Angkasa menyimpan rahasia yang tak pernah dibayan...
Malam di Toronto, Kanada selalu dingin, bahkan ketika musim semi mulai datang. Hujan tipis yang jatuh di balik jendela apartemen mungil itu menambah sunyi yang telah lama menjadi sahabat Alice Aisya Angkasa. Tiga tahun sudah ia hidup dalam bayang-bayang pelarian, jauh dari nama besar keluarganya yang bagai istana megah. Jauh dari rumah yang dulu menjadi tempat ternyamannya.
Di atas ranjang kecil, seorang gadis mungil tertidur pulas. Rambut blondenya tergerai menutupi pipi bulatnya, bibir mungilnya sedikit terbuka dengan napas teratur. Alice menyibakkan selimut, lalu menunduk mencium kening lembut itu. "Maafin mommy, sayang." bisiknya, suaranya bergetar antara kasih dan luka.
Ciara. Nama itu adalah doa sekaligus pengingat. Putri kecil yang lahir dari luka masa lalu yang tak pernah ia duga, dari peristiwa yang merenggut lebih dari sekadar kehormatan tapi juga sebagian dari dirinya. Namun, kehadiran Ciara justru menjadi alasan Alice bertahan, alasan untuk bangkit setiap pagi, alasan untuk tetap hidup.
Ia tahu, seandainya keluarganya terutama ayahnya, Gionatan Angkasa mengetahui keberadaan Ciara, dunia kecil yang ia bangun selama tiga tahun ini akan runtuh dalam sekejap. Gionatan bukan sekadar seorang ayah ia adalah pemilik perusahaan ternama, disegani sekaligus ditakuti. Alice masih bisa mengingat hangatnya tatapan ayahnya ketika ia melangkah pergi tujuh tahun lalu untuk memulai cerita dalam meraih impiannya di negara ini.
Namun rahasia tak selamanya bisa berdiam dalam gelap.
Alice tahu waktunya hampir habis dan ia tak bisa terus sembunyi. Ketika akhirnya kebenaran itu tersibak, ia dipaksa kembali ke Jakarta dengan hati yang bergetar dan Ciara yang harus ia lindungi dengan seluruh jiwanya.
Hari-hari pertama setelah kepulangannya bagai badai. Ia dihadapkan pada kemarahan ayahnya, tatapan penuh kecewa ibunya, juga bisikan tajam keluarga besar yang merasa ternodai. Tetapi yang paling menghantam adalah keputusan yang tiba-tiba dijatuhkan, ia harus menikah. Bukan dengan pilihan hatinya, bukan dengan seseorang yang ia kenal baik, melainkan dengan Alfariel, putra sekretaris ayahnya sekaligus seorang dosen muda yang dingin dan nyaris asing baginya.
Bagi Alice, pernikahan itu hanyalah paksaan. Sebuah jalan untuk menutup aib keluarga, untuk menenangkan ombak yang telah mengguncang nama besar Angkasa. Ia sempat membenci keadaan, membenci takdir, bahkan membenci diri sendiri.
Namun hidup selalu punya cara mengejutkan.
Di balik sikap dinginnya, Alfariel menyimpan keteguhan yang tak pernah Alice duga. Ia tidak menjanjikan cinta manis, tapi ia menunjukkan perlindungan.
Tidak tau apakah mereka bisa menjalin kehidupan rumah tangga, dan tidak tau apakah Alice bisa menghapus trauma yang ia derita.
Main karakter visual cewek
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Main karakter visual cowok
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.