Namun malam yang tenang itu tidak berlangsung lama.
Saat semua mulai kembali ke kamar masing-masing, Jake mendapat notifikasi di ponselnya.
Sumbernya tidak dikenali, Hanya satu video pendek berdurasi tujuh detik.
Ia memutarnya.
Di layar gelap, muncul satu kalimat:
“Yang mencuri jiwa, maka dia yang akan berkuasa.”
(aku dapet ide ini dari K-pop demon hunters, hehe sengaja aku pikir ini cocok untuk &team.)
Kemudian satu nama muncul:
&TEAM
Jake langsung memanggil yang lain.
Video diputar ulang, Semua terpaku.
“Ini bukan rekayasa biasa"
ujar Jay sambil memutar ulang.
“Ada sinyal suara ultra-low di latar, Mirip dengan frequency hipnosis.”
Sunghoon memicingkan mata.
“Cakar Hitam memakai sistem itu dulu, Tapi ini lebih dalam.
Seperti menyentuh batin.”
Sunoo merasakan tengkuknya dingin. “Mereka bukan cuma ingin menghapus memori, Mereka juga ingin mencuri jiwa seseorang yang mereka targetkan.”
Jungwon membuka berkas investigasi lama. "&Team nama ini sempat muncul di laporan intelijen, Group experiment lintas negara. Tidak tercatat secara resmi, Tetapi dikenal sebagai pencipta identitas palsu. Mereka bukan menghapus memori, Mereka menyerapnya. Mereka menciptakan manusia baru dari yang lama.”
“Seperti, Mengganti Jiwa?” tanya Riwoo.
Jake mengangguk pelan.
“Lebih dari itu, Mereka juga mengurungnya. Korban akan hidup, Tetapi bukan sebagai dirinya sendiri. Mereka akan menjadi alat, Bayangan, dan Boneka.”
Keesokan harinya, dunia berubah.
Enam anak yang sempat diselamatkan dari Sub-kompleks 09 melaporkan mimpi aneh.
Woonhak bermimpi dirinya berada di cermin, Namun bayangannya tertawa sendiri.
Leehan menangis saat tidur, dengan suara asing keluar dari mulutnya.
Taesan berbicara bahasa yang tak ia kenali selama lima menit saat terbangun.
Jake mengangkat satu kesimpulan.
“Mereka menjadi target pencuri jiwa.”
Heeseung mengetik cepat di layar.
“Kita perlu penghalang, Perlindungan batin. Ini bukan lagi soal fisik.”
Sunoo menghela napas berat.
"&Team tidak mencari tubuh, Mereka mencari hati yang retak. Jiwa yang mudah direbut.”
“Kalau begitu” gumam Jay
“kita harus membuat semua jiwa itu tak bisa disentuh sekalipun. ”
Hari itu juga, Enhypen dan Boy Next Door mengadakan rapat darurat.
Setiap sudut Villa dijadikan ruang persiapan : Menulis simbol perlindungan, Membuat catatan memori, dan Membaca rekam jejak mimpi korban.
Jungwon menulis kalimat ini di papan tengah :
“Jika mereka mencuri siapa kita, Maka kita harus menguatkan siapa kita yang sebenarnya.”
Dan Sunoo menambahkan:
“Velvet dagger tidak boleh berubah menjadi pisau kotor. Kita bukan pembunuh, Kita penjaga jiwa.”
Heeseung berdiri di tengah,
Menatap semua yang hadir.
“Jika ini babak baru, Maka kita tidak boleh bertahan dengan cara lama.
Kita harus menghadapi mereka dengan mata terbuka, Jiwa utuh, dan Hati yang tak tergoyahkan. Kita tidak akan kehilangan siapa pun lagi.”
Dan begitulah:
Senjata tak lagi hanya terbuat dari logam.
Perang tak lagi hanya berisi peluru.
Dan musuh kini datang dari balik jiwa.
Namun satu hal yang pasti :
Velvet dagger tidak akan terlipat.
Mereka akan berdiri.
Dan untuk pertama kalinya, mereka tahu :
Lawan mereka bukan hanya manusia, Tetapi Kegelapan yang mencoba menjelma menjadi manusia.
---
To be continued.
menurut kalian alurnya nyambung ngga? AUTHOR RASA GA TERLALU NYAMBUNG TP NYAMBUNG KLW DARI SEGI CERITA YANG DIBACA DARI AWAL
ya. . plot twist gitu lho. . . intinya tunggu bab 15 nya gaisss, kita lihat apakah &team akan bergerak mengincar woonhak, leehan, dan taesan? atau enhypen dan Boy next door akan melakukan perlindungan?
NANTIKAN KELANJUTANNYA!
THANK YOU FOR READING READERS.
أنت تقرأ
VELVET DAGGER | HEESUN | HIATUS!
أدب الهواةMereka menghapus ingatannya. Mereka menjadikannya senjata. Tetapi mereka lupa akan senjata yang sadar akan asal-usulnya, bisa membunuh penciptanya. Kim Sunoo adalah seorang detektif rahasia. Tapi masa lalunya? Bukan miliknya sendiri. Saat ia dikirim...
A Dagger Doesn't Always Hurt
ابدأ من البداية
