setau gue 29 kalo gak salah

@notyouirl

Membalas @softvelin

sorry to say, tapi jatuhnya kayak murahan gak si

@liveinmono

Membalas @notyouirl

who cares, mereka udah pada legal

@snowletters

Membalas @notyouirl

ehh tapi mereka cocok banget loh

@rosedine

Membalas @notyouirl

eh itu urusan mereka anjir

@lowkey

Membalas @notyouirl

bisa gak ketikan lu dijaga, mereka gak ganggu lu pls

Dan seterusnya

Awalnya, Seulgi beneran marah pas liat komen yang nyerang Irene, apalagi bawa-bawa soal umur Irene. Bahkan ada yang bilang 'murahan' . Sumpah, dia pengen banget nyari orang yang punya username itu. Tapi ada yang bikin dia agak tenang. Semakin Seulgi scroll ke bawah, makin banyak juga yang justru dukung mereka.

Gimana ya? Mereka tuh kan juga udah pada dewasa, udah legal. Terus salahnya dimana?

Seulgi akhirnya matiin ponselnya. Napasnya dia hela dalem-dalem sambil nahan emosi yang mulai naik. Rasanya pengen banget nyari satu-satu akun yang nyinyir itu. Tapi dia urung.

Dia pun akhirnya noleh ke samping, lihat Irene yang masih tidur pules di sofa. Wajahnya keliatan tenang banget sampe Seulgi akhirnya bisa senyum lagi.

.

.

.

.

.

"Eunghh..."

Irene menggeliat kecil dan pelan-pelan buka matanya. Pas agak sadar, dia ngelirik ke kanan-kiri. Tangannya juga ngeraba-raba jaket yang nutupin badannya. Dahi Irene agak berkerut, bingung kenapa bisa ada jaket di situ, terus tempat dia baring juga bukan mobil... atau kamarnya.

Lalu, matanya berhenti ke seseorang.

Seulgi.

Cowok itu duduk di kursi deket sofa yang ditidurin Irene sambil mangku gitar akustik. Tapi, tatapan cowok itu ke arah Irene. Dan sekarang dia lagi senyum.

"Kamu.. " Irene bisik pelan, suaranya masih agak serak karena baru bangun. "Nungguin saya?"

Seulgi ketawa kecil. "Iyaa, tante."

Irene diem bentar, lalu pelan-pelan ngerubah posisinya jadi duduk.

"Jam berapa sekarang?" tanyanya akhirnya, sambil ngucek mata pelan.

Seulgi buka ponselnya bentar, ngeliat jam. "Jam setengah sepuluh."

Irene yang denger itu pun langsung kaget, dan melotot ke arah Seulgi. "Hahh? Udah malem banget."

Seulgi masih ketawa pelan sambil berdiri dan naro gitarnya di samping kursi. "Nggak papa kok. Saya juga tadi sempet istirahat."

Irene masih keliatan panik dikit, dia buru-buru ngerapihin rambutnya yang acak-acakan dan ngecek ponselnya sendiri. Tapi layar masih gelap. Lowbatt.

sound bites •seulrene [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora