Happy Reading
~Part of Our Universe~
Satu bulan berlalu sejak misi Bom di Desa Lereng Gunung, Tim 7 kembali disibukkan dengan misi individu dan kolaborasi. Entah kenapa kekacauan yang terjadi di Ho no Kuni semakin marak dan cukup membuat para agent nyaris kewalahan jika tidak ada Shikamaru yang mencoba menstabilkan kondisinya.
Walaupun jarang terjadi kekacauan di Konoha no Mura yang sampai membuat mereka kewalahan, tapi kekacauan yang terjadi di luar sampai membuat mereka harus turun tangan, mencurigakan.
" Bagaimana menurutmu?" tanya Shikamaru pada Naruto yang sibuk dengan laporan misi dari beberapa agent, baik individu maupun tim.
" Rata-rata dari mereka menggunakan pola yang sama walaupun punya tujuan berbeda-beda. Mungkin mereka diketuai oleh orang yang sama tanpa disadari."
" Untuk membuat kita lengah dan lemah dalam penjagaan memang strategi yang bagus, niat mereka mungkin ingin menyelidiki secara menyeluruh tentang Konoha."
Naruto terdiam. Walaupun sudah berasumsi jika 80% kekacauan kemungkinan dipimpin oleh orang yang sama, tapi mereka tidak munglin menebak-nebak siapa pelakunya. Bahkan setelah diinterogasi sekalipun, pelaku dari masing-masing kejahatan tetap tutup mulut dan tidak bisa berbuat apapun.
" Ngomong-ngomong, bagaimana para agent?"
" Sebagian besar mengalami peningkatan secara perlahan tapi pasti, terutama pada Tim 5, Tim 7 dan Tim 10. Tiga Tim itu yang terkuat saat ini, terutama Tim 7 yang menyelesaikan misi rank S dan A terbanyak."
Senyuman bangga terpampang jelas di wajah Naruto, walaupun memilih jalan yang berbeda dia tidak menyangkan jika Boruto dan Tim-nya bisa sampai ke tahap diakui sebagai yang 'terkuat'.
" Tapi..."
" Tapi?"
" Ah, tidak. Ini bukan tentang misi tapi tentang mereka secara pribadi." Naruto menghentikan kalimatnya.
" Huh?"
Mungkin sedikit menceritakannya kepada Shikamaru tidak buruk. " Aku hanya penasaran tentang Boruto dan Kawaki."
" Maksudmu?"
" Kau tidak tau? Beberapa misi yang dilaporkan Sarada, dia menceritakan bagian-bagian penting saat misi dan aku sering mendengar jika Kawaki selalu bersama Boruto."
" Mungkin karena mereka kombinasi yang bagus, terlebih mereka sama-sama memiliki Core."
" Aku juga berpikir seperti itu, tapi kemarin aku melihatnya."
" Apa?"
" Saat kemarin mereka melapor untuk misi terakhir, pandangan Kawaki kepada Boruto mirip seperti pandangan Sasuke kepadaku di masa lalu."
~Part of Our Universe~
Naruto termenung di ruang kerja di rumahnya, dia masih mengingat dengan jelas bagaimana mata Kawaki memandang Boruto. Walaupun Naruto tetap fokus pada laporan yang diberikan, tapi dia tidak bisa mengalihkan fokus dari Kawaki.
Pandangan Kawaki sama seperti pandangan Sasuke, berarti Kawaki memiliki perasaan lebih kepada Boruto?
Sebenarnya tidak sekali dua kali Naruto juga menemukan hal yang sama, disaat tidak sengaja melihat Kawaki dan Boruto berjalan berdua, saling bercanda, melempar senyum, bahkan menjahili satu sama lain. Semua itu mirip dengan dirinya dan Sasuke di masa lalu.
Naruto belum bisa mempercayai Kawaki jika itu berhubungan dengan Boruto secara romansa, tapi...
" Naruto-kun."
Panggilan khas itu,
" Hinata?"
" Ada yang sedang kau pikirkan? Aku sudah berada di depanmu sejak satu menit yang lalu." Hinata duduk bersebelahan dengan Naruto di sofa.
" Aku hanya... memikirkan sesuatu tentang Boruto." Saat bersama Hinata, Naruto selalu untuk jujur apa yang dirasakan ataupun yang dipikirkannya.
" Boruto? Apa dia membuat masalah?"
" Bukan seperti itu."
Naruto menceritakan percakapannya dengan Shikamaru dan dirinya yang mencurigai ada perasaan lebih diantara Kawaki dan Boruto.
" Anak kita sudah besar, mungkin dia akan segera memperkenalkan pacarnya kepada kita." Kata Hinata lembut.
" Aku tahu, tapi dia sama 'sepertiku'. Tidak, dia lebih sempurna dariku."
Hinata mengerti, yang dimaksud Naruto adalah Hermaprodith. Pada Boruto lebih besar kemungkinan untuk hamil dibandingkan Naruto, dan jika diperhatikan Naruto lebih 'posesif' kepada Boruto daripada Himawari namun tidak terlihat secara langsung. Boruto kuat, Naruto tahu, tapi jika berbicara tentang cinta, sekuat apapun anaknya bisa menjadi sosok yang lemah.
" Percaya pada Boruto, dia tidak selemah itu. Tentang Kawaki-kun, aku juga mengetahuinya."
" Kau juga?"
" Hanya firasat."
~Part of Our Universe~
" HACHOOOOO!!!"
" Boruto, kau demam?"
" Aku baik-baik saja, hanya merasa seperti ada yang membicarakanku. SIAPA YANG PUNYA IDE MENGIRIM KITA KE TEMPAT SEPERTI INI?!"
" JANGAN PROTES!"
" Baik, Sarada."
Kawaki segera melepas jubahnya dan memakaikannya pada pundak Boruto, reflek Boruto mengeratkan jubah karena daerah tempat mereka menjalankan misi termasuk wilayah bersuhu dingin.
" Kau hanya memakai kemeja tipis kemari."
" Dingin itu tergantung presepsi manusia."
" Levelmu belum sampai sana."
" Shisho bilang seperti itu, kupikir bagus untuk latihan."
" Ini bukan latihan, ini misi. Kalau memang dingin. jangan ditahan atau aku akan mengomelimu."
Boruto mengembungkan kedua pipinya, lalu berjalan menghentak menyusul Sarada di depan meninggalkan Kawaki yang justru tersenyum kecil melihat Boruto yang tampak 'menggemaskan' itu.
Berbeda juga dengan Mitsuki yang hanya datar melihatnya namun dia sedang menahan cemburu di dalam.
~Part of Our Universe~
See you in Next Chapter
Vote and comment please
Rara
YOU ARE READING
Part of Our Universe ~ KawakiBoruto
FanfictionKau dan Aku selalu terhubung - Kurosaki Kawaki Kau adalah bagian dari semesta ku, semesta kita - Uzumaki Boruto Cerita 100% original dari Rara, untuk foto all diambil dari Pinterest, untuk karakter Naruto dan Boruto yang Rara pakai 100% milik Sensei...
